engkau yang menggenggam seikat bunga,
Mula ku terpesona,
Akan indah warna,
Ketika mewangi hari,
Kala kata berkisah bahagia
engkau yang menggenggam seikat bunga
Sungguh aku terkesima
Kala kau buka tabir muka
Dan beribu warna tergambar di
Sehingga ku ragu,
Putihkah?
Merahkah?
KelabuKah?
Dan akupun bimbang;
Bisakah kau bedakan,
mana impian dan dimana kenyataan
engkau yang menggengam seikat bunga
Terimakasih telah kau beri aku setangkai mawar
yang kusimpan disudut hari
menemaniku merajut mimpi
engkau yang menggenggam seikat bunga
Terimakasih telah kau hujamkan duri dan duri dilubuk hati
Menggores luka yang tak terkira
Meminta selaksa airmata
Dalam do’a
Dalam pinta
Agar kelak hanya bahagia ku punya
engkau yang menggengam seikat bunga,
BalasHapussungguh ku tak mengerti untuk siapakah bunga itu
namun,
biarlah bisunya gunung yang menjawab,
atau dalamnya laut yang memberikan penjelasan
karena sekiranya aku jawab
niscaya rembulan akan enggan bersinar
burung gagak pun jadi enggan terbang
ujungnya... religius banget!
BalasHapusemang mo jawab apa atau siapa?? ^_^
BalasHapus(jika rembulan enggan bersinar,masih ada gugusan gemintang, jika gagak enggan terbang, masih ada pipit bernyanyi riang)
Religius??? ^_^ saya ingin religi menjadi poros semua aktifitas saya ^_^
BalasHapus