Minggu, 02 Maret 2008

Coklat Untuk Siswaku

Mc’M minggu itu bertema Birrul walidain.  Untuk menyampaikan maknanya, kepada siswa saya ceritakan- secara bersambung,- novel yang pernah saya baca.  Hafalan Sholat Delisa, karya Tere Liye.  Novel yang menurut saya sangat bagus. Novel pembangun jiwa  yang begitu istimewa.

 

Saya memilih menceritakan novel tersebut karena tokoh utama dalam novel tersebut banyak memberikan contoh teladan dalam kesehariannya yang bersahaja.  Memang hanya ada satu moment yang berkaitan dengan birrul walidain, tapi moment itu begitu berharga, dan saya ingin semua siswa mengabadikan moment tersebut dalam hidupnya.

 

Moment sederhana itu adalah ketika Delisa harus mengucapkan ‘Delisa sayang Bunda karena Allah’  dan bila Delisa berhasil membuat uminya menangis haru, maka Delisa berhak mendapatkan coklat dari Ustadz Rahman; guru ngaji delisa.

 

Ketika cerita bersambung saya sudah sampai sini, maka saya meminta siswa untuk melakukan hal yang sama.  Saya janjikan juga hadiah yang sama; sebatang coklat untuk setiap anak. 

 

Tidak semudah yang diduga.  Hanya segelintir anak yang bisa melakukan moment tersebut pada keesokan harinya.  Tapi saya tidak berputus asa.  Tiap hari, saya tagih janji siswa untuk mengucapkan kata cinta pada ibunya.  Selalu ada saja alasan  kenapa mereka belum mengucapkan.  Sering alasan yang diutarakan adalah malu, atau takut.  Mungkin memang faktor budaya yang membuat kata cinta seorang anak sukar terucapkan,... tapi saya tidak tahu apa penyebab pastinya.  Cukup lama saya menunggu para siswa untuk melakukan moment ini, sekitar 1  bulan baru semuanya kelar.   Meski lama, saya tetap  bertanya pada mereka, kapan mereka mengucapkan dan  alasan apa yang menyebabkan mereka enggan.

 

Di rumah, saya bersama suami mencoba membiasakan mengucapkan `Abi sayang/teteh/Aa/Ade`  biasanya mereka juga menjawab : `Teteh/Aa/Ade juga sayang Abi sama Umi`.  Walau terkadang saya sering malu pada diri sendiri, karena atas nama cinta, terpaksa harus membentak atau memarahi anak-anak.

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar