Selasa, 15 April 2008

Kisah tentang rumput

Winter sudah berlalu beberapa waktu.  Musim semi mulai menyapa dengan aneka warna bunga.  Wow! bunga-bunga di Gilching subhanalloh deh, cantik-cantik.  Tapi tidak hanya sekedar bunga yang cantik, Lapangan luas, halaman kita ataupun halaman tetangga sudah mulai berubah warna.  Kemarin terlihat gersang, kini terlihat hijau sejauh mata memandang.  Terkadang diantara hijau terlihat tebaran bunga putih meski jarang dan tak merata.  Ya, warna hijau memang menyejukan mata.  Apalagi hijaunya rumput tetangga ,... waaah jauh lebih hijau deh dari rumput sendiri.  Sampai terpukau deh melihatnya, sampai lupa bahwa dihalaman sendiri juga ada rumputnya.  Hmm, cara paling mudah untuk menikmati hijaunya rumput kita bagi saya gampang aza : mainlah kerumah tetangga, lihatlah dari jendela rumahnya, Insya Allah deh rumput kita jauh lebih hijau, bahkan jika dibandingkan dengan rumput tetangga atau semua rumput yang ada. 

Allohummaj'alna minasysyakiriiin,...   Amin.

13 komentar:

  1. memang harus gitu... kalo pingin tau rumput kita...!

    BalasHapus
  2. Stuju... harus sering main ke tetangga ya...

    BalasHapus
  3. soalnya rumput di halaman kita terlalu dekat teh, coba kalau tetangga lihat rumput halaman kita dari jauh, katanya nanti rumput kita lebih bagus...

    BalasHapus
  4. Hihihihihihihihi....... Bisa azza nih, Mbak...

    kalau daku masih ngerasa RUMPUTku selalu lebih Indah.. hehehe...
    PEDE AJA.. eh, bersyukur, maksudnya... ;-)

    BalasHapus
  5. Waduh, kalau di rumah sayah mah, rumput saya dan rumput tetangganya menyatu, kumaha atuh??? :D:D:D

    BalasHapus
  6. Hijau rumput memang menyejukkan mata.... Maka agar tetap asri....
    Dilarang Menginjak Rumput...

    BalasHapus
  7. itulah salah satu gunanya bertetangga kalie ya,... biar bisa tahu kalau rumput kita lebih bagus.

    BalasHapus
  8. stuju.... harus syukur nikmat.

    BalasHapus
  9. tinggal milih na, mau anggap rumput kita milik tetangga, atau mau anggap rumput tetangga milik kita,...

    BalasHapus
  10. stuju bang,... biar tetep terjaga keindahannya.

    BalasHapus
  11. stuju-stuju mbak...

    Anyway...
    Happy birthday to you mbak Rani sayang...
    Memandang hijaumu rasanya tak akan pernah membosankanku...
    Tetaplah hijau, tetaplah teduh, tetaplah ada...

    BalasHapus