Minggu, 14 September 2008

Ramadhan paling berkesan 1

Diantara rangkaian ramadhan yang pernah kita lalui, tentu ada satu yang paling memberikan kesan yang begitu mendalam.
Bagiku, Ramadhan yang paling berkesan adalah ramadhan pertama sesudah aku menutup aurat.
Adalah Masjid Subulussalam tempat aku menghabiskan waktu meniti ramadhan kali itu.  Mesjid yang tidak bisa dibilang megah, tapi begitu meriah dengan kegembiraan serta kasih sayang yang terpancar dari setiap insan yang mencoba memakmurkannya Masjid yang sederhana itu.
Ada tiga bagian yang terlibat dalam ramadhan kali itu, yaitu Pertama; Penasehat sekaligus penanggung jawab (para sesepuh & pengurus mesjid plus yang terjun langsung sebagai penasehat & pengarah yaitu : Kang Agus Rahman, Teh Euis Sholihat, Kang Topik Hidayat, Kang Iman,dll) Kedua; Panitia(Asep,Dodi,Inura,aku,Teh Imas dll) yang ketiga; peserta yaitu anak-anak di lingkungan sekitar Gg Slamet & Gg Mesjid.
Sukses,Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah,hampir semua program ramadhan bisa terlaksana dengan baik, dari mulai program mentoring, tadarus, buka bersama, sampai terkahir jalan-jalan Syawal sebagai rihlah hadiah usai ramadhan.
Kenapa begitu berkesan?  karena selain pertama kali aku terlibat dalam kepanitian,aku mengkaji Islam secara lebih mendalam,pertemuan usai ramadhan kali itu berlanjut menjadi hubungan persaudaraan yang bagiku terasa begitu indah.  Pertama kali dalam hidupku aku mendapatkan figur seorang, bahkan beberapa orang "kakak" yang dengan tulus membimbing langkah adik-adik asuhnya yaitu aku dan beberapa kawanku.  Mereka, kakak-kakaku, terutama Kang Agus Rahman & Teh Euis Sholihat (kini mereka sudah menikah dan dikaruniai berapa putra/putri .... sayang, aku sekarang kehilangan kontak dengan mereka) selalu berusaha menyemangati kami untuk selalu berbuat yang terbaik, & menjadi yang terbaik.  Merekalah tempat kami berbagi cerita baik suka dan duka tentang apa yang menimpa kami,mereka meneguhkan hati kami ketika kami lelah.  Meredam tangis kami ketika kami berduka,bahkan juga memberikan dukungan materi agar kami bisa meraih prestasi.  Masih melekat dalam ingatanku ketika Kang Agus menjajikan & memberikan beasiswa (uang jajan) bagi kami yang berprestasi dalam kuliah kami.
Sekarang, aku tak tahu dimana mereka.  Tapi doáku,semoga Allah selalu menyayangi & menolong mereka, sebagaimana mereka pernah menyangi dan menolong kami.

18 komentar:

  1. Semoga senantiasa dimudahkan jalan untuk selalu istiqomah .....

    BalasHapus
  2. Kangen sama mbak, tadi nggak datang yaa...semoga sehat selalu ya mbak...maaf kemarin kami semua membuatmu kecapekan:)

    Membaca postingan ini mengingatkanku pada para sahabat di SMA 1 Wonogiri dulu, yang membimbing dan menuntunku untuk menutup aurat...Doaku pun sama untuk mereka, semoga Allah selalu menyayangi dan menolong mereka sebagaimana mereka pernah menyayangi dan menolongku...TFS ya mbak sayang...

    BalasHapus
  3. Benar, kita tidak akan menjadi orang hebat kecuali peran dilingkungan kita-lah yang mempengaruhi menjadi orang baik atau sebaliknya.

    Semoga kebahagiaan seperti yang dirasakan ini dapat terulang kembali ya Teh Rani

    BalasHapus
  4. Aamiin.. Aamiin.. Allaahumma Aamiin.. ^_^

    BalasHapus
  5. Kemarin ngga capek koq, sungguh!
    Alhamdulillah Allah meringankan semuanya lewat bantuan semua teman...

    (turut mengaminkan doá...amin)

    BalasHapus
  6. Amin,
    makasih ya....
    semoga untuk Indra juga...

    BalasHapus
  7. Semoga Allah selalu menolong & menyayangi dik Sovi juga, amin

    BalasHapus
  8. Semoga lewat dunia maya ini mbak bisa ketemu lagi dengan teman-teman yang sudah kehilangan kontak ya :)

    Semoga Alloh SWT selalu menguatkan kita untuk istiqomah

    BalasHapus
  9. ridlo ilahi ok, ridlo suami juga ya.....

    BalasHapus
  10. Pa kbarnya Teh ? ditunggu2 tulisannya lho dari mgg lalu ! ... Ups, maap ga nyambung nee ...

    BalasHapus
  11. teh Rani ... apa khabar ??? kangen euy!
    kirim do'a juga buat "kakak" yang dengan tulus membimbing langkah adik-adiknya. semoga selalu dimudahkan segala urusan dan selalu dalam lindungan Allah SWT , amin...

    BalasHapus
  12. Tenru donk, kalo suami ga ridho nanti Allah ga ridho juga...
    iya khan???

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah baik.
    Kemarin saya bingung nih Mba diny, mikirin menu plus persiapan buka bersama, tapi alhamdulillah, berkat pertolongan Allah, semuanya sudah beres sekarang, jadi bisa ngempi lagi deh!!!

    BalasHapus
  14. Iya Mna Ren, kangen juga nih,
    kabarnya baru datang dari Indonesia yah???
    Wah senengnya....

    BalasHapus
  15. Ramdhan memang moment yang sangat penting untuk perubahan diri. Di Ramadhan tahun kedua (waktu di IPB) Ros memantapkan untuk mengenakan jilbab.....

    BalasHapus
  16. Semoga usai ramadhan ini kita bisa lebih baik lagi ya....

    BalasHapus