Sabtu, 27 Juni 2009

37 derajat celcius adalah suhu air yang tepat untuk madikan bayi. Kurang atau lebih dari itu Kaureena nangiiiis. 1 derajat dari suhu tubuh mungkin begitu nyaman dibadannya :)

duuuuh, ngga sabar deh rasanya menanti Astro.....

Kembar

Lama juga aku tak menggoreskan pena di MP yang kucinta.
Seorang sahabat baru bercerita bahwa dia tengah dianugrahi janin kembardalam perutnya.  Subhaanalloh. Teringat dulu saya pun pernah menginginkan anak kembar.  Sepertinya ada sebuah kebanggaan & kebahagiaan tersendiri dalam uniknya anak kembar.  Begitu pikirku.
Jadi teringat dulu ketika saya sering disangka ibu dari kembar putri.  Alm Sarah putri pertamaku dan Khansa putri keduaku memang sering disangka kembar.  Wajahnya memang mirip meski "berbeda", postur tubuhnya hampir tidak jauh beda meski berjarak usia 1,5 tahun.  belum lagi aku selalu mendandani dengan yang serba sama.  Biasanya tetangga & teman-teman (baik teman saya & suami maupun teman anak-anak sendiri), perlu waktu yang cukup lama untuk membedakan mana Sarah & mana Khonsa.  Tak jarang temannya bertanya : " Teh sarah, sarah yang satunya lagi mana?"
Pernah juga ketika anak-anak sedang kursus sempoa, para orang tua yang menunggu anaknya tengah membicarakan tentang peserta sempoa yang kembar.  saya yang baru datang langsung ikut nimbrung sambil dalam hati berfikir bahwa ada 2 siswa baru dalam kursus ini.  Ketika kursus usai & anak-anak keluar, beberapa orang tua menunjuk : "itu tuh anak kembar itu"daaaan ternyata yang ditunjuk adalah putri-putriku, kontan saja saya bilang "Oooooh, mereka mah putri saya bu, adik kakak beda 1,2 tahun"
hehehe kirain ada kembar beneran.

Rabu, 24 Juni 2009

puisi intam

TITIAN HARAPAN

ketika mentari bersiap menampakan diri
disambut langit dengan bentang semburat ungu
kusiapkan diri tuk memulai hari
dengan bersujud pada Ilahi
...
(diselingi adzan)
...
terdengar kini panggilan suci,
kembali kusujudkan diri
kubersihkan hati
kusiapkan segenap harap
tuk songsong kebahagiaan hari ini
yang kan kurangkai dengan kebahagiaan selanjutnya
bersama cintamu wahai ayah & ibu

ijinkan kini ku melangkah
tuk mencari semua berkah
karena kelak akulah pemegang amanah
kelak aku kan jadi guru
kelak aku kan jadi penguasa
kelak aku adalah orang yang penuh prestasi
kelak akulah penegak keadilan
kelak kamilah pemimpin yang sholeh
yangkan mengajak semua menuju indahnya surga

karenanya Ayah,
berikan kami bimbingan
berikan kami bekal raga yang kuat
berikan kami petuah
dalam belaian kasih & sayang
dan tetaplah sebut kami dalam doámu

karenanya ibu
dalam kasihmu kami berlindung
dalam cintamu kami bernaung
meniti hari dengan pasti
dan doá yang senantiasa kau lantunkan untuk kami
adalah cahaya bagi jalan yang kami titi

karenanya wahai para guru
bantulah kami dengan kejujuramu,
bantulah kami dengan prestasimu
dan tuntunlah kami dengan ketulusanmu

dan padaMU ya Robii,
kami mohonkan kuatkan jiwa kami,
kuatkan hati kami
kuatkan niat kami
kuatkan iman kami
tuk gapai semua harapan & impian
dalam keridoanMU
wahai Robb semesta Alam

Laa haula wa laa quwwata illa billaah