Senin, 19 Oktober 2009

Dementor VS Petromus

Eh yang bener petromus apa petronus ya?
Ya ya ya... yang jelas yang saya maksud disini adalah mahluk karangan alias khayalanya JK Rowling dalam Harry Potter.  So pasti semua tahu kan?
Saya ingin mencoba menebak arah pemikira JKR tentang makhluk khayalannya itu.  Tentang apa yang ada dibalik semua itu.
Hmm, mana dulu ya?  Oke deh, karena biasanya Dementor muncul duluan, maka kita bahas dementor pertama, Ok?
Dementor, menurut saya, JKR mengambil akar kata untuk Mayal(mahluk khayalan) yang satu ini dari kata dementalisasi.  Awalan kata de disini berarti adalah penegatifan dari sifat kata yang mengikutinya.  Satu contoh misalnya Dehumanisasi, berarti menjatuhkan, tidak menghargai,atau bahkan merusak sifat-sifat humany(kemanusiaan).  Jadi makna dementor itu adalah makhluk tukang menjatuhkan, merusak & mengacaukan mental orang.  JKR menambahkan gambaran yang lumayan seram ketika dementor muncul berkeliaran yaitu Gelap,dingin,rasa putus asa,kehilangan harapan & ketakutan.  
So...  selanjutnya bisa kita simpulkan bahwa dementor itu adalah mahluk tukang merusak mental orang, merebut harapan orang,membuat orang lain berputus asa & merasa berada ditengah kegelapan tanpa kehangatan.  Itulah dementor.
Jadi, kalau ada orang yang lengkap mempunyai sikap seperti itu, kita harus cepet-cepet mengeluarkan petromus kita.
Barangkali sedikit kalimat ini bisa jadi contoh dementor.
1. "eh lu nilai ulangannya jelek ya?  gimana ya, lu emang ga ada tampang pinter sih, kayaknya seberapa kuat lu berusaha lu ga bakalan bisa,... lu pindah kesekolah kelas bawah aja yaaa"
2. "lu sakit? gak perlu berobat deh cuma buang-buang duit, lagian lu kan bukan orang kaya, mendingan bertobat aja dah, belum ada tuh penyakit kayak lu yang bisa diobatin.  inget ya, tobat bukan berobat!!!"
3."lu mo main sama gua? sory ya, orang miskin kayak lo ga level temenan ma gua"
wah, kalo ditulis, mungkin bakal banyak sekali ya? boleh deh kalo punya contoh kalimat lain silahkan ditulis di kolom komentar yaaa

Sekarang kita bahas tentang petromus ya.  Kayaknya JKR mengambil nama untuk mayalnya ini dari kata petromaks deh.  Itu tuh lampu petromak, lampu jadul yang bahan bakarnya sedikit tapi cahayanya terang luar biasa. Tapi tidak hanya itu, JKR mengkombinasikan cahaya ini dengan bentuk mahluk hidup.  Mungkin maksudnya cahaya yang dinamis gitu loh, cahaya yang hidup.  Padahal cahaya sendiri kan udah dinamis banget yaaa sok aja ukur kecepatan gelombang cahaya.  Mungkin JKR ingin memasukan nilai keindahan dan dinamisme yang kasat mata. So, kalau boleh kita simpulkan, petromus itu bersifat menghilangkan keputus asaan, maju menjemput mimpi, menebarkan sinar keindahan, kehangatan & kebahagiaan.
Gimana ya contoh untuk menggambarkan kalimat petromus?
Begini kali yaaa:
1."nilaimu dibawah rata-rata? masa sih biasanya nilaimu kan bagus.  Tapi tenang... dunia tak kan kiamat hanya dengan satu nilai dibawah rata-rata, masih ada banyak & banyak kesempatan untuk memperbaikinya.  Aku percaya kamu BISA!"
2. "Kamu sakit? mungkin Tuhan ingin menghilangkan dosamu & memberi kamu pahala dengan sakit ini.  Jangan takut... semua penyaki ada obatnya & kamu pasti bisa sembuh, aku akan menemanimu & berdoá untukmu"
3.  U dah ah, contohnya 2 aja :D

Nah, nah... mudah-mudahan kita terhindar dari sifat seperti dementor itu ya... dan mari kita meniru kebaikan yang ada dalam petromus kita, untuk diri kita, & semua yang ada disekeliling kita.  Intinya sih hikmah & kebaikan adalah milik kita, dimanapun dia berada, OK?

Selasa, 13 Oktober 2009

lemahnya hatiku

Tuhan,
ijinkan aku bercerita padaMU
tentang isi hatiku
saat ini
ini bukan keluhan
dan juga bukan ku tak ridho atas taqdirMU
hanya ingin mengadu
meminta tambahan curahan kasihMU

Tuhan,
jika ada seorang yang berkata tidak benar tentang aku pada orang lain
yang kemudian membuat aku terkucilkan
tanpa teman
tanpa kesempatan untuk memberikan penjelasan
maka aku tahu
bahwa jika dia tidak mengkonfirmasikannya denganku
maka masalah itu
adalah urusan yang bersangkutan denganMU

tetapi
aku tidak tahu
mengapa hati ini masih tak bisa menerima
padahal kata maaf ketika lebaran kemarin
telah terucap
tanda harusnya telah terhapus segala khilaf

Tuhan
salahkah aku?

jika salah maafkan aku
dan tolong bukakan serta lapangkan hatiku
dan berilah aku
seorang malaikat tak bersayap
yang tidak pernah khianat

Senin, 12 Oktober 2009

My Son is growing up

"Mi, kalau udah baligh kita boleh nikah ya" begitu ujar hasbi setengah bertanya
"iya", jawabku pendek
"berarti Aa nanti kalo umur 15 tahun boleh nikah dong" Tegasnya
"iya, tapi nikah itu tanggungjawabnya berat A"
"maksudnya?"
"laki-lakinya harus ngasih makan istri & anak2nya, ngasih rumah & semua keperluan lainnya" tambahku
"Berarti harus kaya dong" ujar Hasbi kembali
Aku hanya mengangguk.
itu sepenggal percakapan beberapa waktu yang lalu.  Kemarin dalam perjalan pulang sehabis jalan-jalan ia bertanya kembali.
"Mi, laki-laki boleh punya istri 4 ya? tanyanya
"Iya, tapi itu jarang sekali" jawabku
"Aa Gym?" tanyanya
"2" jawabku pendek.
Kebetulan di sebelah ada sepasang orang jerman yang ciuman sesaat.
Tiba-tiba Hasbi bertanya : "Mi, kalo udah nikah nanti boleh ciuman mulut ga?"
Aku kaget & hanya mengangguk.
"Wow... COOL" katanya seolah surprise
.........

Sabtu, 10 Oktober 2009

doá Thoif

Thabarani mengeluarkan dari Abdullah bin Ja'far ra. katanya: Raulullah SAW telah berangkat ke Tha'if berjalan kaki untuk mengajak penduduknya memeluk Islam, tetapi sangat disayangkan, tidak ada seorang yang mau menerimanya. Ketika kembali, Beliau duduk berteduh di bawah pohon besar, Beliau lalu bersholat dua rakaat di situ, dan setelah itu Beliau berdoa (yang bermaksud):

Ya Allah! Ya Tuhanku! Aku mengadukan kepadamu akan kelemahanku dan penghinaan orang terhadap diriku, wahai Tuhan Maha Pengasih dari sekalian manusia. Kepada siapakah Engkau ingin menyerahkan, diriku ini? Apakah Engkau akan menyerahkan diriku kepada musuh-musuhku yang akan membinasakanku, ataupun kepada seorang yang bertimbang rasa yang dapat menimbangkan perkaraku. Tetapi jika Engkau tidak murka kepadaku, maka aku tidak menghiraukan semua itu, selain belas kasihanmu itu lebih banyak yang aku harapkan. Aku berlindung kepadamu demi ZatMu yang mencetuskan cahaya yang dapat menghapuskan segala kegelapan, dan yang mana digantungkan padanya segala urusan dunia dan akhirat, agar tiadalah turun ke atas diriku ini kemurkaanmu, atau menempat pada diriku kebencianmu, bagimu segala rupa keridhaan sehinggalah Engkau meridhai, dan tiada daya upaya melainkan dengan Allah saja! (Majma'uz-Zawa'id 6:35)

Kamis, 08 Oktober 2009

S e s a t

"sesat,  begitu Mba, label yang mereka berikan pada saya sehingga merekapun menolak keinginan saya untuk bergabung mengkaji islam bersama mereka"  Kaget juga aku mendengar penuturannya.
" Loh, emang kamu mengajarkan kepada mereka ajaran yang menyimpang dari perintah Allah & rosuNYA?" selidikku.
" Tentu tidak lah Mba"
"Lah bagaimana mungkin mereka bisa menyimpulkan bahwa kamu anggota ajaran sesat kalau kamu sama sekali tidak pernah menyeru manusia pada jalan sesat"  cecarku
"fitnah Mba" jawabya lirih
" Koq bisa, dan bagaimana kamu bisa sampai pada kesimpulan seperti itu?"  Penasaran juga aku dibuatnya.
"  Seorang teman pernah cerita padaku bahwa dia pernah didatangi oleh seseorang dari aliran sesat, katakanlah aliran A.  Dulu... dulu sekali, aku kebetulan pernah menjadi bagian dari aliran A itu.  Hanya saja ajarannya tidak seperti yang diceritakan oleh temanku itu Mba.  Yang kutahu semuanya murni Islami.  Aku merasa betul-betul memperjuangkan Islam didalamnya.  Tapi karena satu dan lain hal, aku yang memang tengah mencari jati diri & mengkaji kesana-kemari, aku tinggalkan aliran itu.  Itu semua aku ceritakan pada seorang teman"
Dia menghela nafas sejenak.
"kemarin aku ditawari untuk ngaji bersama bergabung dengan ikhwan akhwat yang tekun mengkaji alqurán, walaupun aku bukan bagian dari mereka aku sangat ingin mengkaji Alqurán & isinya, bersama siapapun, bahkan mungkin dengan kelompok & aliran yang sebelumnnya kau tidak suka, aku sangat ingin ikut Mba, karena aku tahu kejamaahan adalah rahmah & aku tidak ingin sendirian. Tapi ia yang kupercaya, mungkin telah salah menyampaikan berita.  Mungkin ia menyampaikan bahwa aku masih aliran A yang katanya sesat, makanya aku ditolak begitu saja"
"darimana kamu tahu bahwa yang menyampaikan adalah "ia" yang kamu percaya"
"dari pengakuannya, Mba"
"Kamu tidak mencoba mencari tahu kenapa akhirnya kelompok yang ingin kamu ikuti menolakmu?"
" Pernah sih aku mencoba bertanya, tapi jawabannya sangat & sangat tidak jelas"
" Oooh, jadi mereka menerima begitu saja dari "ia" bahwa kamu anggota golongan sesat, padahal kamu sama sekali tidak pernah mengajarkan sesuatu yang menyesatkan?"
"Yaah, begitulah, Mba"Lirih dia menjawab.
"Mereka sama sekali tidak meminta konfirmasi?" tanyaku terheran-heran
"Tidak, nampaknya mereka menerima begitu saja"  Kasihan juga Sholihah yang satu ini.  Dengan lirih dia berkata "yaah, mungkin Allah punya rencana lain"
"kamu tidak mencoba konfirmasi ke "ia"?" desakku
"Sudah Mba, "ia" hanya berkata, lain kali kalau sesuatu yang bersifat rahasia, pesanin ke aku bahwa hal itu jangan disebarkan, pasti kusimpan, ia hanya menjawab begitu & bagiku itu bukan rahasia, ituhanya cerita masa lalu"
"Kamu tidak meminta "ia" untuk klarifikasi?"  Wah aku jadi pingin mengintograsi jadinya.
"Tidak Mba aku bingung, "ia" itu selalu bersikap manis jika tengah ngobrol berdua bersamaku, tapi sering bersikap menyerangku bila sedang diforum & aku tidak tahu apa yang ia lakukan dibelakangku, wajarkan bila aku curiga"
"kamu tidak membela diri jika diserang diforum?"
"Tidak Mba, aku tidak mau ribut"
"Yah, kamu lemah" tuduhku.
" Iya sih Mba, mendingan jadi orang lemah, mengalah untuk kebaikan" belanya

***

Ah, jalan menuju kebaikan memang selalu penuh rintangan.
Hanya saja, Allah menyuruh kita bertabayun jika datang berita dari orang-orang fasiq & munafik, tapi menurut saya penekannya bukan pada pembawa berita saja, tapi juga pada isi berita.  Berita-berita yang bermuatan negatif tentunya harus kita konfirmasi & konfirmasi ulang supaya tidak terjebak dalam fitnah.  Karena seperti Sabda Baginda Nabi tercinta fitnah lebih kejam dari pembunuhan.  Tentunya siapapun tak mau terjebak dalam dosa sedemikian besar bukan???


Selasa, 06 Oktober 2009

,,

jiwa itu lemah & terbatas.  Dia akan semakin melemah & menyempit karena semua keluh kesah kita

,

tangis yang tertahan
duka yang tak teruraikan
kata yang tak terucapkan
kini mulai menikam
diri yang begitu lemah ini

ya Allah lindungilah aku
dari berbuat dzalim
& dari perbuatan orang-orang dzalim
Amin

Ikatan Dokter Anak Indonesia

http://dranak.blogspot.com/

Kamis, 01 Oktober 2009

..................

Entah lah,
gelisah itu kian membuncah
dan angkara semakin terbaca saja..
apakah pagar doá yang kupancang rubuh adanya?
aku tidak tahu,

Ya Allah
lindungilah kami dari berbuat dzolim
dan dari perbuatan orang-orang yang dzolim...

 

segores kata tentang cinta

Pernahkah kita melihat seorang bayi berjalan?
Perhatikanlah prosesnya.
Bagaimana ia mulai berdiri, bagaimana ia mulai melangkah, bagaimana ia tertatih-tatih, bagaimana ia terjatuh & bangun kembali, bagaimana ia akhirnya berlari.

Barangkali demikian juga proses pembelajaran cinta pada manusia.  Dari mulai dia ada, dari silih bergantinya datang bahagia & duka, hingga kelak menemukan cinta sejatinya, terjatuh, terbangun, untuk kemudian berlari menggapai mimpi.

Demikian juga cinta yang Allah ajarkan pada manusia. Ia ada menyergap hati setiap insan yang mulai beranjak remaja. Mennggoda & mengundah gulanakan hati setiap anak manusia yang mulai terheran-heran dengan perasaanya sendiri.
Heran, kaget, bingung & salah tingkah ketika mendapati hatinya berdegup kencang saat pikiran, hati, ataupun mata tertuju pada seseorang yang entah mengapa selalu mengusik hati.
Cinta yang membolak-balik hati bahkan menggangu konsentrasi ketika mulai datang itu adalah fitrah. Ia akan datang, ia akan menyapa, ia adalah sebuah modal untuk meraih bahagia.
Ia akan membuat sang remaja jatuh-bangun, menangis-tertawa, & menjadikan hari-harinya penuh warna.
Cinta yang terpelihara dari noda, cinta terjauh dari perbuatan nista, akan menuntun pelakunya pada bahagia. Bahkan pada surga & Itulah cinta karena Allah semata. Cinta yang ditata sedemikian rupa agar DIA tidak murka. Cinta yang dituang dalam jejak langkah sesuai syariáh. Cinta yang kelak kan dipersembahkan pada seseorang yang Allah pilihkan saja.
Namun sayangnya, cinta yang tengah mengelana menuju bentuk sempurna untuk dipersembahkan kepada dia yang dipilihkan oleh Allah untuk kita, sering terperangkap dalam duka, dalam airmata. Itulah fitrahnya cinta...
Mungkin Allah hendak mengajari kita, agar selalu kembali padaNYA, agar bahagia menjadi milik kita, agar cinta sejati itu membawa kita pada bahagia surga.
Maka... kembalikanlah cinta itu padaNYA jika memang belum waktunya.
Barangkali itulah langkah agar cinta tak jadi fitnah.
Agar cinta sejati milik kita adanya.