"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik untukmu"
Barangkali dia berpegang pada ayat itu selama ia senantiasa setia menemaniku, meniti hari, menjamah indah, merenda cerita tentang suka & duka. Yang jelas semua kusadari adalah karunia Allah tentunya.
Aku, bukanlah wanita istimewa dengan kecantikan diatas rata-rata. Aku tidak pandai memasak & selalu saja amburadul dalam memegang manajemen rumah tangga. Aku, mudah marah, suka merajuk dan senang belanja. Tapi tetap saja ia selalu mendampingiku dengan penuh rasa cinta. (Sungguh semua karunia keindahan & kebahagiaan adalah dari Allah semata).
Itulah makanya aku simpulkan betapa hebatnya dia karena mau menerima semua kekurangan & kelemahanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar