Kamis, 04 Oktober 2018

Mencari Menantu Idaman

Menghadiri sebuah undangan, beda usia ternyata beda rasa.  Ketika masih sendiri, bertanya dalam hati, kapan kiranya aku bisa begini.  Ketika sudah berdua, hmmm. sudah tahu rasanya seperti apa.  Tapi hitungan hari yang Allah berikan telah menambahkan hitungan angka pada bilangan usia.  Nah yang ini rasanya beda juga.  Pertanyaan yang ada sekarang adalah kapan aku punya menantu.

Aiiiih.  Ternyata mencari menantu lebih rumit dari mencari pasangan hidup sendiri.  Saat mencari pasangan hidup, aku sendiri hanya beerpegang pada kriteria diriku, asal aku oke, bapak menyerahkan sepenuhnya ke aku.
Mencari mantu ternyata melibatkan 6 kepala.  tuing-tuing-tuing....
Ayah si gadis cocok, anak gadis ga cocok. batal.
Ibu dan calon ibu mertua cocok, gadis cocok, pemudanya mundur, batal ....

Seru kelihatannya.  tapi menjalaninya lumayan menguras emosi, waktu dan fikiran.  Kenapa ini bisa terjadi?
Ini masalah target, kriteria dan rasa dari 6 kepala.
Yupz, Rasa juga juga bukan hanya milik yang akan menjalankan rumah tangga.  Rasa juga jadi milik orang tua yang nanti seperti akan punya anak baru dalam keluarganya, anak yang mungkin tidak tahu dibesarkan dan diasuh seperti apa. 

Kriteria jelas agama dulu laaah, seperti yang diajarkan Baginda nabi saw.  Tapi kriteria fisik dalam arti keseimbangan fisik nyata penting juga.  Sebagian mungkin tidak semua orang menetapkan kriteria harta sebagai salah satu pertimbangan, namun Rosulullooh saw, mengisyaratkan untuk melihat masalah kesekufuan.  Sekufu termasuk dalam masalah harta juga.  Tapi semua kembali pada pilihannya masing-masing.

well,
walaupun manusia sudah menetapkan target, sudah pasang kriteria, tapi urusan jodoh, itu murni hak Allah semata.  Rahasia.  Sekali lagi, keberadaannya rahasia sampai nyata akad nikah terucapkan dan kata sah dinyatakan.

Kemanapun mencari, siapapun yang diinginkan, usaha apapun yang dilakukan, kalau bukan jodoh ya tidak akan didapatkan.
Sebaliknya, seberapa kuat menghindar, seberapa jauh berlalri, seberapa dalam semula rasa benci, kalau sudah jodoh akan Allah pertemukan.
Jika sudah tepat waktu dan orangnya, pasti ga akan ada halangan.  Begitu nasehat orang tua.


Bagi sebagian orang ini ujian.  Tapi ini seru, 
Bahkan mungkin menjadi bagian kisah yang paling seru dalam lembaran kisah kehidupan.

Bogor, 3 Oktober 2018