Selasa, 09 Juli 2019

Saat Maryam berputus asa.



فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ
هَٰذَا وَكُنتُ نَسْيًا مَّنسِيًّا

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".

Sayidati Maryam,
Salah satu wanita ratu surga, bahkan ia pernah berputus asa atas ujian berat yang Allah berikan.
Maryam yang menjaga kesuciannya
Maryam yang menghabiskan waktu untuk mensucikan dan menyembahNYA
Maryam yang mengemban amanah berat untuk menjadi perantara terciptanya Nabi Isa dengan jalan penuh keajaiban, seperti terciptanya Nabi Adam.

Apalah daya Maryam,
Tak kuasa menolak taqdir yang telah digariskanNYA
dan cercaan, makian pun menghujaninya.

Dalam gelap dalam berat,
Maryam berlari, terus berlari.
Ah, sebagai seorang ibu, tahu rasanya seperti apa sakitnya melahirkan.
Dan saat-saat seperti itu, tentu wanita butuh pertolongan, butuh sandaran, butuh dukungan, butuh sentuhan, butuh pelukan.
Tapi Maryam sendiri.
lalu Maryam salah satu dari empat ratu surga pun mengeluh : "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan"

Tapi Maryam dengan segala deritanya telah dipilih Allah untuk menyelesaikan sebuah misi.  Misi yang teramat sangat penting sebelum Nabi akhir zaman Allah hadirkan sebagai pertanda dekatnya penghujung usia bumi & kehidupan di atasnya.
Sama seperti  3 penghulu surga yang lain,

Wanita yang menjaga kesuciannya itu menanggung derita yang luar biasa. Yatim piatu, mengandung dengan proses langit bukan proses dunia yang akhirnya menuai fitnah.
Bukan Allah tega membiarkan semuanya. Allah hanya memilih Maryam untuk menjadi wanita istimewa yang mengemban tugas mulia.
Allah tidak membiarkan Maryam berjuang sendiri.  Allah selalu tepat memberikan pertolongan di saat benar-benar dibutuhkan.

Maryam memang pernah berputus asa atas ujian dan tugas yang harus diembannya. Karena teramat sangat lemah tubuhnya sementara tiada seorangpun d sisinya yang bisa membelanya.  Tapi putus asanya Maryam tak lama.

Ada pelajaran berharga dari setiap kisah yang Allah sajikan untuk kita.
Betapa wanita sekuat Maryam bisa berputus asa. Lalu bagaimana dengan wanita-wanita lemah yang lain?
Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari indah ceritanya. Lalu, hikmah mana yang ingin kamu nikmati?

Pada setiap ujian ada setiap misi. Maka selesaikanlah misi yang Allah berikan padamu. Seberat & sepedih apapun, Allah tahu kamu mampu