Jumat, 11 Januari 2008

Jihad??? Wajib, HARUS, kudu!!!

Perempuan itu memakai celemek untuk melindungi dirinya dari musuh-musuh yang harus dibasminya.  Setengah mukanya ditutup kain segitiga, hanya kening dan matanya yang terlihat.  Disaku celemek itu ada beberapa sikat,beberapa lap, dan beberapa “senjata kecil lainnya” Tangan kanannya memegan sapu dan alat pel.  Tangan kirinya memegang sendok sampah(pengki kecil) dan seember air yang di isi obat-obatan.

“Jihad” pertama pun di mulai

Bismillaahirohmaanirohimm,…

dan sambil berdzikir dari mulai membaca al fatihah sampai al-ikhlas,al falaq,dan annas; ditampah lagi dengan berbagai dzikir pagi mulailah ia berjihad di medannya.  Dari mulai ruang tamu, kamar-kamar tidur, kamar mandi dan WC, hingga dapur, semua “dikerjain” sehingga terlihat “”CLINK!!”

Yap ibarat  James Bond yang meniup pistolnya sesusai melaksanakan misinya, maka mujahidah kitapun mengacungkan tangkai vakum cleanernya!  Takbiir!!!!

Jihad pertama telah dilakukannya dengan kemenangan gemilang, semua kotoran,noda apalagi jamur telah habis dibasmi.

Tiba saatnya jihad ke dua.

Tereret….tereret…tet teeeet!

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->Mujahidah kita segera mengamankan berbagai senjata pertamanya.  Ia mengambil senjata berikutnya untuk melakukan Jihad berikutnya.

Pisau!

Talenan!

Wajan!

Rice Cooker!

Kompor!

Aneka Sayuran!

Ayam!

Aneka bumbu!

Bismillhirrohmaanirrohiiim,….

Sambil melantunkan Tasbih, tahmid,tahlil dan takbir, mujahidah kita mengayun-ayunkan pisaunya.

Yap!! ibarat Ninja memainkan samurainya, Mujahidah kita ini lihai memainkan pisaunya untuk membelah ayam, sayuran dan beraneka bumbu!

Kalau Ninja Samurai ahli dalam membelah semangka di udara menjadi potongan yang utuh dan rapi, maka mujahidah kita ini ahli dalam memotong aneka macam makanan menjadi hidangan yang lezat di santap!!! pokoknya : “MANSTAP suranstaps weh lah kata orang sundamah!!!

Sudah tuntas jihadnya dan banyak ghonimahnya?

Eit, tunggu dulu,…. masih ada jihad ketiga!!

apa yang harus dihadapi?

Rewelnya anak-anak!

mempersiapkan semua keperluan mereka dari mulai kasih sayang dan perhatian, didikan, makanan, pakaian dsb. deh……

trus kalo anak-anak sudah oke?

APA? sudah OKE?

untuk perkara ini tidak ada tawar menawar, selama ia menjadi anak maka tidak ada batas waktu untuk oke!!!

Jadi???  JIHAD TANPA BATAS MASA

wah, kalo sudah jihad tanpa batas masa berarti tuntas donk jihadnya?

Oh tidak, belum…..

yang ini harus betul-betul perlu persiapan matang.  Dari mulai planing,organizing,actuating sampe controllingnya harus dilaksanakan dengan baik!!

apaan tuh?

pokoknya senjatanya adalah kosmetik dan tampil cantik!!!

Yap! menghadapi suami,,, kalau masalah ini terabaikan, bisa gawat deh sbb kalau suami ridho Allah bakal ridho,

Lah kalau suami ga ridho?  tebak sendiri deh (ttappi, ingat nih, TAPI, bagi para suami, ingat ya pesan Rosulullah saw bahwa lelaki yang paling baik adalah yang paling baik dalam memperlakukan wanita)

Nah!! karena ini jihad yang mempertaruhkan kata “Ridho” maka tidak ada pilihan lain selain harus berakhir dengan Happy Ending!!!!

Kalau sudah Happy Ending, beres dong jihadnya?

wah…. justru ada jihad yang lebih besar lagi yaitu melawan hawa nafsu diri kita sendiri !

******

(hadistnya saya lupa) tapi suatu ketika Asma pernah protes pada Baginda Nabi saw., karena lelaki mendapatkan pahala yang besar dengan pergi berjihad ke medan perang.  Tapi kemudian Rosulullah saw menjelaskan bahwa wanita mendapatkan pahala yang sama dengan “BERJIHAD” dirumahnya…

Yang menjadi permasalahan adalah kita sering terjebak dalam ritme rutinitas dan lupa meniatkan semua yang kita lalukan untuk menjadi amal ibadah, maka mudah-mudahan Allah selalu menolong kita untuk selalu mengucap basmalah!!!

Hal lain lagi adalah jebakan rutinitas itu juga sering menyebabkan kejenuha yang kemudian mencetuskan keluhan.  Maka keihlasan harus betul2 terucapkan dan terkejawentahkan.

Hidup penjahit,…. eh salah,…. HIDUP MUJAHID!!!!!

TAKBIIIR!!!!

1 komentar:

  1. tak ku sangka ternyata rutinitas yg selama ini kujalani adalah jihad!

    BalasHapus