Senin, 21 Januari 2008

Positif dan Negatif

Dengan mengajar, maka kita akan belajar.  Itu adalah salah satu motivasiku ketika aku memilih menjadi guru. 

Banyak sekali yang bisa aku pelajari ketika aku mengajar.  Pengetahuan terbaru dari setiap capaian kurikulum yang akan ku ajarkan, gaya belajar anak, cara memotivasi anak, dan lain-lain.  Dari semua itu, yang paling kunikmati adalah belajar memahami cara berfikir anak-anak.

 

Pada dasarnya setiap anak terlahir jenius,(*Revolusi Belajar).  Dan aku bisa menyaksikan itu semua.  Sering ketika aku mengajar muncul pertanyaan-pertanyaan yang sama sekali tidak kuduga, meski aku telah berusaha mempakaya diri dengan membaca.

Seperti ketika aku mengajarkan matematika tentang bilangan bulat positif dan negatif.

Murid-muridku mogok tidak mau mengerjakan soal karena aku tidak menjelaskan kenapa negatif dikali negatif koq jadi positif.

Aku sempat bingun juga, aku ingin menjelaskan bahwa ini adalah aksioma. Tapi aku berfikir, mereka belum bisa mengerti dan tetap tidak akan menerima.

Ya, aku kenal betul sikap mereka, ingin semuanya serba bisa dicerna logika, atau paling tidak, ada simpul yang bisa mereka uraikan sehingga mereka bisa menemukan jawaban.

Maka aku mulai mencoba mengurai simpul ini.

“oke, sekarang bu rani mau bertanya; apa maksud dari bu rani pergi ke kantor 4 kali”

“bu rani pergi ke kantor berulang-ulang” jawab salah satu muridku.

“ya, bu rani pergi ke kantor, ke kelas lagi, ke kantor lagi, ke kelas lagi, jadi maksud dari bu rani pergi ke kantor 4 kali adalah bu rani melakukan pengulangan pergi kekantor dari kelas ini” aku mencoba menerangkan dan muridku mulai mengerti.

“jadi, inti dari perkalian adalah pengulangan, mengerti?”

“ya…” sebagian muridku menjawab, sebagian lagi diam.

“sekarang perhatikan angka ini…” aku menulis dipapan tulis.

4X4 =4+4+4+4=16

(+4)X(+4) = +(+4)+(+4)+(+4)+(+4) = +16

“Perhatikan,bahwa perkalian 4 dengan 4 adalah pengulangan tanda + pada angka 4”

Kemudian aku mencoba menulis lagi di papan tulis :

(-4)X(-4) = -(-4)-(-4)-(-4)-(-4) = (+4)+4+4+4=16

“Perhatikan bahwa ada pengulangan lambang negatifnya”

“Ingat ya, makna dari kata kali, atau perkalian adalah mengulang” tegasku

Selanjutnya aku menulis lagi.

(-4)X(+4) = -(+4)-(+4)-(+4)-(+4) = -4-4-4-4= -16

Atau

(+4)X(-4) = +(-4)+(-4)+(-4)+(-4) = -4-4-4-4 = 16

 

Setelah kujelaskan itu semua, muridku berhenti mogok, mereka jadi semangat untuk mengerjakan matematika.  Setelah ada simpul yang terurai mereka dengan lancar mengerjakan seabreg soal.  Sejak itu mereka jarang lagi bertanya tentang apa dan mengapa tentang bilangan bulat, mereka tampak menyukai pelajaran yang satu ini.

 

Pada suatu forum, aku menyampaikan hal ini pada pihak yayasan.  Aku mendapat teguran dari anggota yayasan yang ahli matematika itu.  Katanya, aku telah menyalahi aturan.  Sesuatu yang menjadi aksioma tidak usah diuraikan, sampaikan saja bahwa itu adalah aksioma.  Begitu katanya.

 

Barangkali aku memang bersalah pada matematika.  Tapi aku akan bersalah lagi jika membuat muridku mogok mengerjakan matematika. 

Jika memang aku bersalah, maka melalui tulisan ini aku minta maaf pada matematika, pada para orangtua murid yang waktu itu ada dikelasku ketika aku menerangkan hal diatas.

Aku tidak bermaksud membohongi atau membodohi muridku,

Aku hanya ingin mereka mengerti, aku hanya ingin mereka belajar dengan gembira, dan dari semua itu, aku ingin membantu mereka menyonsong masa depan mereka.

Jika mereka mogok belajar, apa yang akan terjadi nanti???

 

Satu hal yang aku pelajari dari semua itu adalah : aku harus terus belajar.

 

 

 

 

 

 

2 komentar:

  1. cara lain untuk menerangkan mengapa (-4)x(-4)=16, pakai garis bilangan, untuk negatif ke arah kiri, untuk positif ke arah kanan, pengurangan ke kiri, penambahan ke kanan. Cara yang ibu pakai untuk menerangkan perkalian negatif mirip kok sama yang ada di sini: http://mathforum.org/library/drmath/view/55714.html

    BalasHapus
  2. Wah, makasih banyak nih atas info situsnya. Saya jadi bisa banyak belajar nih...
    Untuk garis bilangan saya gunakan ketika menerangkan menambah dan mengurangi bilangan negatif dengan permainan meloncat. Waktu menerangkan perkalian,ngga kepikiran pake garis bilangan, jadi waktu itu bener2 bingung menghadapi anak-anak yang mogok.

    BalasHapus