Selasa, 29 April 2008
PIPIET SENJA - Sembilan Kesalahan Penulis pemula
Pesan yang mengena bangets dari sang suhu.
Senin, 28 April 2008
Baqintar
Baqintar,…
oo-oh Baqintar
oo-oh Baqintar
ooo…-ooh…
Itu adalah sebait syair dari sebuah yel,… nada iramanya mengikuti lagu jadul WAKUNCAR,
Ulangi yuuuk
Baqintar,…
oo-oh Baqintar
oo-oh Baqintar
ooo…-ooh…
(dilanjut dengan) : Baca qurán bikin pintar.
Yel-yel,… di insantama tuh banyak dan beragam sekali yel-yel, sebanding dengan banyaknya kegiatan yang diadakan diluar KBM. Dan tiap tahun untuk kegiatan yang sama juga, yelnya bias berubah. Pokoknya heboh deh, dan Happy abis tentunya. Pokoknyamah ceria dan semangaaaaaat gitu lho…
Yel yang ini dulu selalu bergema saat acara sanlat dua tahun yang lalu. Sebelum mengaji, sebelum kuis hafalan… yel dulu, biar semangat.
Pingin semangat, yel-yel lagi aaah,
Baqintar,…
oo-oh Baqintar
oo-oh Baqintar
ooo…-ooh…
Baca Qurán bikin pintar...
Jumat, 25 April 2008
ngalaaah
De Alfi : Ade juga
Aa Hasbi : Aa dulu...
De Alfi : ngalah A, ngalah
Tidak hanya sekali atau dua kali saya mendengar pembicaraan yang senada. Si kecil meminta kakaknya untuk mengalah. Baru sadar deh kalau selama ini memang selalu meminta kakaknya untuk mengalah. Budaya Jawa & Sunda (atau sudah menjadi budaya Indonesia kali ya...) biasanya menerapkan agar yang besar ngalah pada yang kecil. Apakah hal ini menyebabkan setiap yang kecil atau ragil selalu merasa bahwa semua kakaknya harus "berkorban" untuk adiknya?
Waah aku harus mulai pasang strategi baru nih agar image kakak beradik tentang ngalah bisa berubah. Harus mulai memikirkan cara bahwa mereka adalah sama, dan semuanya harus serba "win-win solution"
Duuuh, gimana ya caranya???
Guru harus serba tahu...
Celakanya, jika aku belum punya jawaban untuk pertanyaan mereka, biasanya yang ragil langsung protes "umi kan guru, masa ngga tahu..."
Kamis, 24 April 2008
Perjalanan Panjang
Sejauh mata memandang
hanya hamparan pasir yang gersang
dan sengatan siang
mencoba mencuri impian
kucoba berkata pada raga
gurun ini adalah guru
hamparannya adalah madrasah ilahiah
yang telah mengajar Ibunda Siti Hajar
makna cinta kepada Sang Pencipta
dan juga kubisikan pada hati
rencana ilahi adalah pasti
meski masih misteri
tapi indah abadi menanti disuatu hari,
maka kokohlah wahai hati,
kakipun tetap kulangkahkan
meski terkadang ia terjerembab dalam
diantara hamparan pasir yang terbentang
juga
aku sering tak mengerti
mengapa gemuruh angin
begitu mudah memindahkan bukit gurun
kadang kulihat seberkas cita
yang ternyata fatamorgana belaka
hingga suatu kala
benar kudapati sebuah genangan
yang menyiratkan cinta dan harapan
juga hapuskan dahaga dalam kelelahan
Ya Robbi,
ternyata cinta ada dimana-mana,
maafkan hamba yang tlah salah mengira
dan semoga genangan cinta ini
menopang hati
meraih asa
Rabu, 23 April 2008
(Sahabat) 19 tahun
Dulu, dia yang duluan nikah. Aku ikut bahagia & super sibuk membantu dari persiapan sampai hari "H". Tapi besoknya tiba-tiba diriku merasa betul betul hampa. Kebetulan saat keesokan hari sesudah pernikahannya, aku harus kerumahnya, membantunya kembali membereskan beberapa hal. Saat itu, didepan sahabatku & suaminya, aku ceritakan tentang perasaan kehilanganku. Aku ungkapkan bahwa aku tetap ingin memiliki waktu untuk selalu bersama sahabatku. Suaminya cuma tersenyum. Dua sejoli ini memang aku tahu betul bahwa mereka adalah 2 orang yang benar-benar bijak dalam segala hal.
Beberapa minggu setelah pernikahannya, sahabatku cerita bahwa suaminya cemburu padaku. Hanya karena aku sering jadi topik perhatian & permbicaraan sahabatku.
Satu hal yang tidak akan pernah aku lupa; setiap usai kami berbicara, sahabatku selalu berkata : Ran, My sayang Rani.
Entahlah, tiba-tiba aku betul-betul rindu padanya. Apalagi ketika setumpuk beban menggalaukan dada, aku rindu berbagi dengannya.
Hanya saja, seharian ini aku merenung, 19 tahun aku mengenalnya dengan sangat baik, bahkan 5 tahun sebelum aku pindah kota, kami betul-betul seperti satu bayang pada yang lain. Tapi TAK PERNAH satu kalipun dia mengeluh,merasa resah, gelisah, atau gundah. Kalaupun tersirat kesedihan dimatanya, ia seolah tahu setiap jalan dan jawabannya, dan dengan lapang dada menerimanya.
Ya Allah,
Sampaikan salam rinduku padanya,
Sampaikan bahwa aku mencintainya karena ENGKAU semata,
Ya Allah aku ingin seperti dirinya
dia sahabatku,
yang teguh berjuang mendakwahkan agamaMU,
menggambarkan indah akhlaq RosulMU yang mulia; Muhammad saw.
pada ummat manusia.
Ya Allah,
Sampaikan salam rinduku padanya...
Kuikutkan tulisan ini pada lomba menulis tentang sahabat di :
http://bundaelly.multiply.com/journal/item/221/._Lomba_Menulis_Tentang_Sahabat_.
Selasa, 22 April 2008
dari milis tetangga...
*LP Anak Tangerang 22 Mei 2007*
Namanya Cobra. Bukan nama asli memang. Nama aslinya adalah Dhani Ahmad.
Cobra adalah nama julukan teman-temannya, sesama napi anak di Lembaga
Pemasyarakatan (LP) Anak Pria di Tangerang.
Tapi jangan bayangkan ia ganas ataupun berwibawa laksana ular Cobra ataupun
gesit dan cepat seperti motor Yamaha RX King Cobra. Cobra yang satu ini
justru amat mengundang iba.
Cobra adalah napi anak (istilah yang lebih manusiawi adalah 'andipas'- Anak
Didik Pemasyarakatan) yang memiliki cacat berlipat. Sejak lahir ia memiliki
keterbelakangan mental. Belakangan, didapati pula ia sulit berbicara. Apalagi
ia nyaris tidak memiliki gigi di bagian depan. Belum lama berselang iapun
tertimpa penyakit katarak permanen, yang membuat kedua matanya nyaris tak
bisa melihat lagi. "Kami menyebutnya multiple handicap," ujar F. Haru
Tamtomo, kepala Lapas Anak Pria Tangerang.
Derita Cobra yang berujung di LP Anak Pria Tangerang tak lahir dengan
sendirinya. Cobra dilahirkan di Poso, Sulawesi Tengah. Ketika konflik
berlatar etnis dan agama merobek Poso kedua orangtuanya tewas
terbunuh. Jadilah
ia hidup sebatang kara. Gencarnya arus pengungsian mengantar Cobra hingga
ke Balikpapan. Di tanah yang baru dijamahnya ini ia mesti berjuang
sendirian. Tak ada orang tua, tak ada sanak keluarga. Dan hidup semakin
tidak mudah bagi Cobra karena iapun memiliki cacat ganda. Jadilah Cobra
mencuri kesana kemari demi menyambung hidup. Sampai suatu waktu
petualangannya berakhir di terali besi. Kondisi Cobra yang special
membuatnya ditransfer ke LP Anak Pria Tangerang. Pada usia yang amat muda.
Sekitar tiga belas tahun.
Di LP Anak Pria Tangerang Cobra hidup 'relatif lebih baik' daripada di luar
penjara. Disini ia punya banyak teman. Bahkan ia dijadikan maskot oleh
teman-temannya. Setiap ada kunjungan dari tamu-tamu LP ia selalu didaulat
teman-temannya untuk menyanyi ataupun menerima hadiah. Relatif lebih
baik? "Coba
Bapak pikirkan, siapa yang memikirkan nasib Cobra sekarang, dia tak punya
siapa-siapa. Kalaupun keluar penjara iapun tak tahu harus pergi kemana,"
tambah Haru Tamtomo lagi.
Namun penjara tetaplah penjara. Dan Cobra tetaplah anak-anak. Kendati ia
terkesan senang berada di LP Anak namun ia juga sering frustrasi. "Saya
sering melihat dia shalat . Dia rajin sekali shalat. Namun di saat lain
saya juga mendapat laporan bahwa ia sering membentur-benturkan kepalanya ke
tembok. Sepertinya ia frustrasi. Ia ingin berbicara normal seperti
teman-temannya yang lain namun tak dapat berbicara. Ingin melihat normal
seperti teman-temannya yang lain namun tak dapat melihat normal karena
katarak permanen," papar Haru Tamtomo.
Penyakit katarak Cobra bukannya belum pernah ditangani. "Kami sudah
membawanya ke *Jakarta Eye Center*, tapi mereka mengatakan bahwa penyakit
kataraknya sudah parah. Retinanya sudah rusak. Ada memang donor mata dari
Sri Lanka, tapi baru siap enam tahun dari sekarang," sambung Bapak Kalapas
tersebut.
Mendengar komplitnya kisah duka Cobra tak terasa mata saya mulai
basah. Apalagi
menyaksikan ia menyanyi lagu kebangsaan penjara guna menyambut kami, para
mahasiswa. "Apa kabar hari ini?" luar biasa dahsyat, yes yes yes !!! ujar
Cobra. Ia berteriak dan bernyanyi penuh semangat kendati tak jelas apa yang
digumamkan.
*LP Anak Tangerang, 19 April 2008*
Setahun berselang saya kembali mengunjungi* *LP Anak Pria Tangerang. Memang
ini sudah kegiatan rutin tahunan kami sebagai bagian dari perkuliahan Hukum
Perlindungan Anak dan Viktimologi. Mengantar para mahasiswa supaya lebih
akrab dengan dunia hukum dalam kenyataannya.
Saya kembali bertemu Pak Haru Tamtomo, Kalapas Tangerang yang sangat
kebapakan dan ramah tersebut. Di tangannya LP Anak tak terkesan seperti LP.
Kini bertaburan warna-warna cerah dan lukisan tembok anak-anak didik
disana-sini. Lalu saya teringat Cobra yang saya temui tahun lalu. "Apa
kabar Cobra, Pak?" tanya saya. "Wah Cobra sudah tidak disini Pak. Sudah
kami pindahkan ke Panti Asuhan Tanmiyah di Bekasi. Memang masa hukumannya
masih belum habis, tapi kalaupun disini kamipun tak banyak dapat menolong
karena ia menderita cacat berlipat," papar Pak Haru. "Tapi ia masih bisa
melihat kan, pak, tahun lalu ia masih dapat melihat?" tanya saya lagi
penasaran. "Cobra sekarang sudah tuna netra total Pak. Ia menderita katarak
parah yang tak dapat disembuhkan. Operasi pun tak dapat menolong dia
terkecuali ada donor mata," jawab Pak Haru. Jawaban yang sama dengan tahun
lalu.
Saya sedih tak menemukan Cobra. Saya semakin sedih menyadari bahwa kalaupun
saya menemukannya saya pun tak banyak dapat menolongnya. Kecuali dengan doa
tentunya. Namun ternyata saya salah. Setelah kembali menjumpai adik-adik
Andipas (Anak Didik Pemasyarakatan) di aula LP Anak siang hari ini, ternyata
saya menjumpai "Cobra – Cobra" baru yang tak kalah menyedihkan nasibnya.
Saya berjumpa dengan Ilham, seorang anak berusia 12 tahun yang berwajah
sangat innocent. Berbadan kurus dan bertubuh pendek. Memang masih sangat
anak-anak ia. "Mengapa Ilham sampai disini Pak?" iseng saya bertanya pada
sipir LP di sebelah saya. "Oh dia terlibat pencurian motor bersama dua
temannya," jawab sang sipir. "Mencuri motor? *How come* Pak? Kan badannya
kecil begitu?" tanya saya keheranan. "Kenyataannya bisa Pak. Dia tertangkap
tangan oleh polisi di Tangerang. Ia sendiri berasal dari Lampung. Sampai
sekarang tak ada satupun keluarganya yang mem-bezuknya. Pun sejak ia
diperiksa di kepolisian. Tak jelas juga siapa ayah dan ibunya. Ilham sendiri
bingung ketika ditanya siapa ayah dan ibunya," tutur Pak Sipir. Tak terasa
kedua mata saya mulai sembab menahan air mata.
Akhirnya air mata di pelupuk mata saya benar-benar jatuh ketika saya
menangkap wajah "Cobra" yang lain. Sama seperti Ilham. Badannya kecil,
berwajah *innocent* (bisa dibilang "culun"), berkaus warna oranye dan
selalu menunduk. Namanya, sebut saja D. Saya duga ia terjebak pencurian
motor juga. Karena penasaran akhirnya saya bertanya juga pada Pak
Sipir. "Kalau
dia kenapa sampai disini Pak, mencuri motor juga?" tanya saya hati-hati
takut terdengar D. "Oh tidak Pak, dia mah kena pasal 289, korbannya anak
umur sembilan tahun. Dia sendiri masih berusia sebelas tahun," jawab Pak
Sipir tenang. *Innalillahi wa ina ilaihi raajiiunn*... Pasal 289 di KUHP
adalah pasal perkosaan! Anak sekecil itu melakukan perkosaan?
Tiba-tiba saya menjadi begitu bersyukur karena masa kecil saya begitu indah,
sekaligus bersedih bahwa mereka tak sempat mengecap keindahan masa kecil
seperti saya, ataupun seperti anak-anak saya yang seusia mereka...*fabiayyi
alaa i Rabbikumaa tukadzzibaan*...
*Jakarta, 19 April 2008*
*- Heru Susetyo-*
Senin, 21 April 2008
Hitung-hitung menghitung
Dulu, di rumah kami ada 3 sepeda mini, milik putra-putriku. Sepeda itu dilihat dari harganya, sebenarnya tidak terlalu istimewa. Ya, seperti biasa, saya suka berburu barang-barang bagus dengan harga yang semurah-murahnya.
Ketika hendak pergi mengikuti suami, sepeda itu saya hibahkan, pada 3 sahabat yang semuanya telah berputra.
“Jazakumullah khoron katsiir” itu yang mereka ucapkan.
Sekarang, setelah 7 bulan saya di negri orang. Kami memiliki 8 sepeda. Cara dapetnya sih macem2, ada yang dikasih, ada yang dibeli. Iseng-iseng saya hitung, ternyata harga sepeda yang sekarang, masing-masing sekitar 7X harga sepeda yang dulu, bahkan ada yang 14X harga yang dulu, udah gitu lebih lima sepeda lagi,… wah hitung sendiri deh
Subhaanalloh. Allah memang tidak pernah mengingkari janji.
Kalau begitu; sedekah yuuuuu. Cuma, rambu yang harus diperhatikan adalah : (1) tujuan dari setiap amal yang kita lakukan adalah harus Allah semata. Kenapa? Karena jika kita menginginkan dunia, kata Allah, kita pasti dapet namun akhirat ga akan dapet. Jika kita menginginkan akhirat, maka duniapun akan kita dapet. (2) harus inget hisab ya… setiap yang kita terima tidak gratis lho; semua akan diminta pertanggungjawabannya kelak.
Ah,… sebenernyamah, kalau kita hendak menghitung-hitung semua nikmat & karunia yang telah Allah berikan, air lautpun tidak akan cukup untuk menjadi tintanya.
Tapi sekali lagi : s e d e k a h y u u u
(kamsudnya, saya sedang mengajak diri sendiri )
eS eM eS 4 U
Start: | Apr 21, '08 05:00a |
End: | Jan 21, '10 |
kuatkan pancang kakinya di jalanMU,
kuatkan jasadnya dengan rahmatMU,
kuatkan ruhnya dengan ruhMU,
kokohnkan hatinya dengan janjiMU,
buatlah ia tersenyum hingga di surga kelak
( aimisyutu, lillah)
tegar
Aku berdiri disini,
sendiri,
dibibir pantai
ketika langit terlihat mendung,
Ketika ombak menampar-nampar pasir
Ketika angin berlari dingin ,
Aku berteriak pada langit,
Kenapa semua mesti terjadi.
Mentari bersembunyi, seolah lari dari hati.
Camar terbang menjauh seolah enggan
Perahu-perahu ditambatkan
dan para nelayan berpulang
tanpa sedikitpun menoleh padaku,
Semua berlindung disudut buana.
dan aku,
aku sendiri yang tak terlindung
ketika tiba-tiba petir menyambar
Membentakku dengan pekiknya
“agar kau tegar!”
Kemudian gemuruh
berteriak padaku
lihatlah karang menjulang yang kokoh dalam badai,
adakah pernah dia mengeluhkan keberadaanya?
Tidak!
karena dia tahu tugas sejatinya.
Jika engkau belum temukan tugas sejatimu,
maka cinta yang kau rasa,
hanya menambah luka
Sabtu, 19 April 2008
Sebenarnya,...
Sebenarnya,
engkau tahu pasti
Bahwa pada setiap bintang yang kau pandang,
Pada bulan yang terang, entah ketika sepenggalan atau kala purnama,
juga dalam hening bening malam
Allah titipkan pada mereka ketenangan
Untukmu,
Agar lelah, resah, gelisah yang kau rasa dikala siang,
Hilang.
Sebenarnya,
Engkau tahu pasti
Bahwa pada bentang hutan
Allah titipkan pesan kebahagiaan,
Pada setiap lembar daun yang merapati ranting,
Pada setiap bunga, entah yang kuncup atau yang bermekaran,
Pada rumput yang menjadi antara dari pohon kepohon,
juga pada semua penguninya yang saling bercengkrama dalam irama
Kebahagiaan itu Allah berikan,
Untukmu
Sebenarnya,
engkaupun menyadari
Bahwa sepanjang pagi, siang dan petang
Cinta itu selalu ada,
Meski terkadang bersembunyi dari mata
Tapi tetap menyapa jiwa
Dan cinta itu Allah hadirkan,
Untukmu
“ fa bi ayyi aala i robbikumma tukadzibaaan”
Sinergi
hari itu, segumpal awan putih
riang bercanda bersama angin,
tertawa
bahagia
bersama mengelilingi buana
sementara
hangat mentari
menyampaikan kabar
dari laut
dari sungai
danau
juga semesta raya
hingga tak terasa
putih awan berganti kelabu.
“angin, aku tak tahan lagi” ujar awan
Angin pergi kepada hutan,
dan mengabarkan beban yang ditanggung awan
“angin, kabarkan kepada awan agar tak sungkan”
itu yang dikatakan hutan
sementara mentari
mencoba menemani
“ayo awan, lepaskan bebanmu,
ketika angin menyampaikan pesan dari hutan,
langit tersenyum ceria,
dan semuanya berkata
“awan, hilangkan lukamu, dan lukislah pelangi”
agar ceria hati,
dan indah selimuti hari
Save the Last Dance for Me
Rating: | ★★★★★ |
Category: | Other |
Pokoknya lain deh,...
Jumat, 18 April 2008
Menabur angin, menuai badai
Ada sesuatu yang aneh dengan sikap nenek tersebut. Dugaanku sih, mungkin ia ada dalam pengaruh minuman keras. Tak lama kemudian, petugas Sosial datang dan menjemput nenek itu.
Usai nenek itu keluar, tetangga depan memperingatkan kami agar berhati-hati. Ia mengatakan bahwa sejak ditinggal suaminya, nenek tersebut tidak pernah makan, kesehariannya cuma minum-minuman keras. Tetangga itupun mengingatkan agar kami tidak menerima apapun pemberian dari dia sebab menurutnya, nanti nenek tersebut akan meminta sejumlah uang seperti yang pernah dialaminya.
Sore harinya nenek itu memencet bel & meninggalkan satu tas penuh berisi aneka coklat & hadiah-hadiah lain. Bingunglah kami jadinya. Akhirnya kami hanya membiarkan hadiah itu tetap ditempatnya. Di depan pintu wohnung kami.
Keesokan harinya, seorang teman yang sama-sama dari tanah air datang berkunjung. Dia bertanya tetntang tas yang berisi bingkisan. Lalu aku ceritakan padanya dan minta pendapatnya. Teman tersebut menyarankan untuk mengembalikan hadiah tersebut dengan meletakkannya di depan pintu wohnung sang nenek. Menurutnya, disini, menolak pemberian adalah sesuatu yang biasa. Berpegang pada informasi itu, dengan berat hati, kukembalikan bingkisan itu pada sang nenek. Meski hati ragu-ragu karena takut menyakiti hati sang nenek.
Pagi tadi, ketika aku hendak mengantar alfi ke Kiga, aku berpapasan dengan sang nenek. Aku mencoba menyapanya. Entahlah, dia terlihat tidak seramah sebelumnya.
Kembali dari kiga, aku segera masuk rumah dan mengambil HP untuk mencatat pengumuman yang ada ditempel didepan pintu masuk. Saat itu aku sama sekali lupa akan kunci wohnungku. Dan Akhirnya, apa yang pernah dialami sang nenek, aku alami juga. Aku tidak bisa masuk ke Wihnungku.
Ku ketuk pintu tetangga depan. Dia mempersilahkan aku masuk kedalam. Setelah kuceritakan, dia agak kaget. Dia bertanya, dimana suamimu, kujawab di Indonesia. Dia bertanya lagi, apakah anakmu ada yang bawa kunci, aku bilang tidak. Dia mengingatkan bahwa jika memanggil tukang kunci, maka biayanya adalah 400Uero. Lalu dia menelpon yang punya apartemen. Sayangnya yangbersangkutan tidak dirumah dan pesan hanya diterima dimailbox. Tetanggaku, lalu mengabari tetangga yang diatas. Tetangga inilah yang menelpon HP pemilik apartemen. Aku diminta untuk menunggu selama 30-40 menit.
Padahal saat itu adalah jadwal pengajian.
Kuputuskan untuk pergi ketempat pengajian dilaksanakan yaitu dirumah seorang teman yang tidak terlalu jauh dari rumah. Lumayan, bisa ikut ngaji dulu selama 20 menit pikirku. Kuceritakan apa yang aku alami. Dia mengingatkan ; jangan-jangan ini adalah teguran. Kujawab ia, kuceritakan perihal nenek tetangga bawah. Barangkali ia tidak ridho, katanya. Aku setuju, mungkin aku telah menyakitinya, dan ini adalah jawabannya.
Selasa, 15 April 2008
Kisah tentang rumput
Winter sudah berlalu beberapa waktu. Musim semi mulai menyapa dengan aneka warna bunga. Wow! bunga-bunga di Gilching subhanalloh deh, cantik-cantik. Tapi tidak hanya sekedar bunga yang cantik, Lapangan luas, halaman kita ataupun halaman tetangga sudah mulai berubah warna. Kemarin terlihat gersang, kini terlihat hijau sejauh mata memandang. Terkadang diantara hijau terlihat tebaran bunga putih meski jarang dan tak merata. Ya, warna hijau memang menyejukan mata. Apalagi hijaunya rumput tetangga ,... waaah jauh lebih hijau deh dari rumput sendiri. Sampai terpukau deh melihatnya, sampai lupa bahwa dihalaman sendiri juga ada rumputnya. Hmm, cara paling mudah untuk menikmati hijaunya rumput kita bagi saya gampang aza : mainlah kerumah tetangga, lihatlah dari jendela rumahnya, Insya Allah deh rumput kita jauh lebih hijau, bahkan jika dibandingkan dengan rumput tetangga atau semua rumput yang ada.
Allohummaj'alna minasysyakiriiin,... Amin.
Minggu, 13 April 2008
Allahu - Raihan
Sabtu, 12 April 2008
Jamur Kuping krispy
Ada jamur kuping nih. Kriukcks-kriukckqs Uenaaak.
Bahan : Jamur kuping kering sebanyak setengah toples kecil (maaf ga ditimbang,ga punya timbangan kue). Rendam dalam air hangat sampai mengembang 2kali lipat.
Adonan tepung :
1,5 gelas tepung beras
2SDM tepung kanji
3 butir putih telur
1 SDM cream santen(kelapa)
1 butir kemiri+1/2 ruas jari kencur+1 sdt ketumbar bubuk dihaluskan.
Garam secukupnya
60 ml air.
Caranya :
Tiriskan jamur kuping yang sudah mengembang. Masukan kedalam adonan tepung. Masak hingga tepung terlihat kuning kecoklatan.
Jumat, 11 April 2008
Entahlah
Start: | Apr 11, '08 10:00a |
seolah kau ingin agar seluruh dunia tahu,
aku tersenyum
dan seyum ini seolah tak ingin pergi & berakhir,
entahlah.....
aku hanya merasa
sebuah do'a yang telah begitu sering kupanjatkan
telah terkabulkan.
meski aku khawatir
bahwa aku akan kehilangan dirimu, sahabat
usai
Start: | Apr 11, '08 08:00a |
Hari cerah kembali
dan mentari terseyum lagi
setelah lama awan kelabu membayang buana
menghapus jejak bayang,
dan curah hujan
serta angin badai
di selingi jerit petir
mencabik hari
meluka jiwa
mempertanyakan cinta
semoga bahagia bagi semua
selamanya
Kamis, 10 April 2008
Ketika
Start: | Apr 16, '08 10:00a |
Location: | Buana |
Dirimu yang selalu menjaga keikhlasan dan keteguhan hatimu,
Yang punya cita-cita menjadi seorang bidadari (di dunia & akhirat),
Telah menginspirasiku dalam menata amal ibadahku & kewajiban-kewajibanku sebagai seorang anak,ibu,istri dan bagian dari khoiru ummat.
Satu pintaku ….. hadirkan namaku dalam setiap do’amu ……..
Semoga Allah SWT mempertemukan kembali dalam kebaikan dan RidhoNYA. Amin…3X
Buat saudaraku seorang sanguinis sejati. Dengan semua keikhlasan,kepekaan,rasa empati ukhti ketika memandang permasalahan saudaramu; semoga ukhti lebih bijak menghadapi persoalan pribadi/keluarga.
Ukhti sayang,
Ukhti tidak sendiri di negri asing. Allah Maha menjaga dan memberi rasa aman pada setiap hambaNYA, di bumi manapun dia berada. Do’aku selalu menyertaimu…
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Bu Bet,
Sebagaimana telah kau tulis pesanmu dalam linang airmata,
Entah kenapa,
Airmatakupun tak dapat kutahan, saat kutuliskan kembali,
Bu Bet,
Semoga Allah selalu menyayangimu. Amin.
Sinergi
Langit terlihat cerah
Biru terang membahana,
Mentari senang dalam terik yang mulai berkurang
Namun ketika itu,
Angin membawakan langit segumpai awan kelabu.
Terlihat sendu.
Dan buana seolah merasa terganggu.
wahai awan lepaskanlah bebanmu, ujar mentari
Hidup Enak & Bahagia
Rumah dan kehidupan adalah kata-kata yang sering disandingkan sebab kita hidup dalam rumah kita. Dua kata itu juga kadang dijadikan ukuran hidup enak & kebahagiaan. Padahal menurutku hidup enak itu ada ketika hidup pas-pasan (maksudnya pas pengen, pas ada
dan kebahagiaan itu akan datang ketika syukur selalu kita kedepankan.
Rabu, 09 April 2008
Re-Charge
Untuk menyergarkan kembali tenaga yang sudah letih, untuk membangkitkan kembali semangat yang kadang menurun, untuk meng Up Grade kemampuan yang dimiliki, secara rutin, guru-guru Insantama mendapatkan pelatihan& khusus.
Tahun lalu trainingnya dilaksanakan selama dua hari satu malam alias menginap. Sayang, karena alasan fisik, saya hanya bisa mengikuti pada hari kedua. Padahal acaranya seru banget, AMT, team building, pemberian materi, dan yang paling asyik adalah nyemplung ke kolam untuk menangkap ikan.
Karena datang terlambat itulah saya mendapatkan hukuman. Tapi tidak hanya saya saja siih, Pak Kepsek yang tidak bisa nginep juga terima hukuman. Bedanya, kalau pak Kepsek khusyu menerima hukuman, saya mah enjoy aja dengan hukuman yang diberikan. Sebelum hukuman di bebankan seperti biasa, acara perkenalkan formalitas dilakukan.
"Nama saya Rani, S.Sos kepanjangan dari Rani Sangat Solihah(sekali)"
Pak kepala suku rupanya protes. Tapi protesnya tidak saya terima. "Maaf ya Pak nama S.Sos saya dapatkan dari almamater saya setelah saya kuliah selam lima tahun" Pak KepSuk akhirnya diam.
Usai perkenalan, akhirnya fasilitator kemudian memberikan hukuman. "Tirukan suara binatang purba"
"oke, dinosaurus" jawabku. Sebenarnya yang kebayang saat itu adalah dinosaurus yang bisa terbaaang, tapi ga tahu namanya. Yah, coba saat itu dah kenal ma Zubhia yang suka sama macam-macam dinosaurus, bisa nanya deh.
" ci ci ci cit cuit cit ci cit cuit " suara itu yang bisa aku bunyikan.
Saat itu semua peserta tertawa. Hanya fasilatator saja yang menunjukkan muka tenang. Diam.
Setengah kecewa, fasilatatornya berkata " saya belum pernah mendengar suara binatang purba seperti itu"
"Binatang purbanya masih bayi" jawabku.
Kepada Fasilitator ; mas Kar, maaf ya atas joking saya waktu itu. Saya hanya ingin menambah segar suasana yang sudah sedemikian segar.
Kenapa yÄä???
Aduh bingung deh jawabnya
Selasa, 08 April 2008
E.O.
Ketika sore tadi ngelihat anak-anak yang membantu jadi panitia di penerimaan murid baru Grundschule JamesKrüss, spontan deh inget EO. Jadinya kangeeeen banget.
EO = Event Organizer.
Begini. Di Insantama itu ada kegiatan yang dinamakan Ekspresi. Ekspresi adalah kegiatan-kegiatan tambahan yang bersifat melatih keterampilan dan lain-lain dengan tujuan memberikan pengalaman sebanyak-banyaknya pada anak-anak. Bentuk kegiatannya macam-macam, ada Swimming, Visiting, Cooking, Angklung, Gardening, Nasyid, kepanduan, Rebana, Kaligrafi, Bela Diri, EO, dan lain-lain. Satu paket ekspresi biasanya dilaksanakan dalam jangka waktu 8 pertemuan. Ekspresi ini dilaksanakan setiap hari sabtu, mulai dari jam 08.00 sampai 11.00.
Ekspresi EO adalah jatahnya anak-anak kelas 4. Materi-materi yang diberikan adalah pengenalan personality, team building dan Struktur organisasi sederhana. Tugas akhir dari EO adalah membuat sebuah Acara berikut kepanitiaannya dibawah pengawasan dan bimbingan guru. Eo angkatan pertama telah sukses mengorganisir 3 Acara yaitu Gebyar Sempoa (heboh banget dengan JASEMPAHE = Jago Sempoa Pasti Hebat .), kemudian Konser Nasyid (yang ini juga tidak kalah seru karena berhasil mengundang team nasyid Arijal) juga IMD (Insantama’s Market Day , ketika sekolah benar-benar jadi pasar seru & rame banget )
Bagi saya EO adalah ekspresi yang paling seru, karena banyak gamenya. Pokoknya seru deh lihat anak-anak memerankan posisi dalam game yang mereka terapkan.
Waduh, aku yang suka raramean begitu jadi pengen pulang, pengen ngadain acara yang rame yang banyak game personalitynya.
CiReNgK,
Bahan :
1 gelas tepung tapioka
1 SDM tepung terigu
1/2 SDT tepung maizena
1 SDM irisan daun bawang
1 SDT bubuk garlic
1/2 SDT merica bubuk
4 SDM air
100 gr udang di blender dg 2-3 SDM air.
Bumbu kaldu ayam bubuk (opsional). Garam secukupnya.
caranya :
Campurkan semua bahan. Aduk sampai kalis. Setelaah kalis, bentuk seperti lontong. Potong-potong menjadi 10 atau sesuai selera. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan. Hidangkan panas-panas dengan sambal pedas.
Senin, 07 April 2008
Kakak bertanya, Adik menjawab.
1. Saya memberikan penjelasan yang paaaanjang sekali
2. Saya memperlihatkan kekesalan saya karena terlalu sering bertanya (yang ini sebenarnya ga boleh, karena akan mematikan rasa keingin tahuan anak
Nah, mungkin karena Adiknya, Alfi, sering melihat saya bermuka kesal, maka ia jarang bertanya. Mungkin ia lebih suka mereka-reka jawaban sendiri dalam benaknya, daripada melihat kekesalan muka ibunya. Dampaknya adalah : ia selalu punya jawaban untuk apa saja. Bahkan untuk mengelak dari "tugas-tugas" yang aku berikan padanya.
Jika bercerita tentang surga, maka Hasbi akan banyak bertanya detil, tentang konsep Allah, dosa, Syurga, Ar Rasy, dan lain-lain. Tapi Kalau Alfi, dia sudah punya jawaban sendiri " Mi, nanti kita ke surga naik roket ya.."
Ketika bercerita tentang mu'jizat Nabi, maka Hasbi akan bertanya apa maksudnya dan minta contoh-contonya. Tapi Alfi, ketika kuceritakan bahwa salah satu mu'jizat Rosulullah saw adalah bisa membelah bulan (ketika kaum quraisy mengejek Rosulullah saw dengan meminta bulan, pada saat itu Allah membuat bulan terbelah), Alfi tidak bertanya, tapi langsung punya jawaban "Wah, Rosulullah loncatnya tinggi sekali ya"
Tapi tak kalah pentingnya adalah peranan Teh Hani, Teh Hani selalu memancing keingintahuan Hasbi, dan ini membuat Alfi selalu berusaha "mereka-reka" jawaban sendiri.
Minggu, 06 April 2008
Penerimaan siswa Baru
Ini bukan tes untuk menentukan lulus atau tidaknya seorang anak masuk Insantama. Ini adalah bentuk pengamatan anak untuk mengetahui sejauh mana kemandirian, motivasi,golongan karakter,motorik kasar & halus, juga kemampuan membaca & menulis. Pengamatan terhadap anak dilakukan kurang lebih selama 3 jam.
Selalu rindu
di renungan
ku sibak langit di ufuk barat
Segumpal awan kelabu sembunyikan mentari
hingga aku harus menanti
melihat indah jingga berseri
ketika saatnya semburat jingga itu perlahan membias angkasa
seiring turunnya mentari dalam sunyi
ku sapa mentari
“mentari, mengapa kemilau jinggamu hanya sesaat?”
dalam senyum, mentari menjawab
“agar kau rindu padaku”
aku selalu rindu melihat kemilau langit jingga
selalu kutunggu
dan kutunggu lagi.
sepulang mentari
kusongsong bulan
yang kini tinggal sepenggalan
sehingga malam
sempurna temaram
kukabarkan pada bulan
“aku ingin kau selamanya purnama”
bulan yang cantik
hanya berkata dalam keanggunanya
“
kelak
ketika rindumu tlah sampai pada masanya”.
dan malam itu
segenap gemintang
geemerincingkan nada padaku
nada itu bersyairkan
“ agar kau selalu rindu”
Sabtu, 05 April 2008
Sholat hajat.
ini kebetulan nemu filenya di google, barangkali ada yang perlu.
Doá Ibu
Dikeheningan,
Diatas selembar sajadah lusuh,
Dalam balutan kain penutup aurot, seorang ibu lirih berdoá
“Ya Robbi, Jadikan semua anak-anakku,
; Anak-anak yang sholeh dan sholehah,
Yaa Allah, lindungilah mereka semua
; dari godaan syetan yang terkutuk
; dari segala bencana
; dari segala sesuatu yang tidak ENGKAU ridhoi
Yaa Allah, karuniakanlah kepada anak-anakku
;cintaMu
;cinta orang-orang yang mencintaiMU
; dan cinta dari orang-orang yang berada disekeliling mereka, dimanapun mereka berada.
Ya Allah, karuniakannlah kepada anak-anaku
; pemahaman yang benar dan mendalam tentang agamaMU
; kecerdasan akal pikiran
;Serta kebahagiaan lahir dan batin, di dunia & akhirat.
Obrolan ibu-ibu
Di sebuah ‘forum’ obrolan ibu-ibu.
` Kemarin suamiku marah,... bla..bla..bla..`
Ibu-ibu yang lain menimpali
`Iya, suamiku juga begini-begini-begini...`
Aku bingung. Mencoba menscan memori.
Suamiku hampir tak pernah marah. Hanya satu `file` kutemukan saat dia marah. Saat tagihan ponselku membengkak dengan sebengkak-bengkaknya, setelah aku ganti HP untuk yang kesekian kali.
`makanya jangan suka gonta ganti HP` hanya itu yang ia ucapkan dengan wajah ditekuk.
Meski ternyata itu kesalahan operator, tapi wajar bila suamiku marah.
Obrolan dilanjutkan.
`Suamiku begini-begitu’ Kata ibu yang lain. Obrolan masih seputar keluhan.
Aku bingung lagi. Kembali menscan memori, mencari file yang sama. Tidak ada.
Aku jadi smakin sayang, aku smakin cinta.
Ya Allah jagalah cinta kami, agar kami selalu saling mencintai hanya karena Engkau semata:
Ya Allah, lindungilah kami, dari beban yang kami tidak akan sanggup untuk memikulnya.
Ya Allah, bimbinglah kami, untuk selalu bersyukur atas semua rahmat dan karunia yang telah Engkau berikan kepada kami.
Amin
Bahagia
(plus deretan kalimat panjang). itu yang kubaca di lembar-lembar terakhir buku Tasawuf Modern.
Kesimpulan dari sederetan kamimat yang selalu di awali dengan kata Senangkanlah Hatimu adalah :
Ke Gauting
“mi, Teh Hani mau ke Am Markt ya” Teh Hani minta ijin.
„iya, ajak Aa, naik S-Bahn aja, jangan jalan,“
Merekapun pergi setelah kubekali beberapa Euro.
1,5 jam berlalu. Teh Hani & Hasbi belum juga muncul.
2 Jam belalu, aku mulai sibuk melihat jendela.
Belum juga ada tanda-tanda mereka akan tiba.
Ku telpon Mama Ale, siapa tahu mereka mampir. Ternyata tidak juga.
Wah bingung juga nih, kemana ya?
Ku telpon suamiku yang kutahu tengah disibukkan dengan setumpuk pekerjaannya.
Kami berdua bingung. Kemana ya anak dua itu?
30 menit kemudian telpon berdering. Tapi Alfi yang mengankat. Alfi Cuma bilang `iya` kemudian menutup telpon.
`Mi, teh Hani sama Aa` ke Germering.
Bingung deh, ngapain pake ke Germering segala.
25 menit kemudian bel berbunyi. Teh Hani dan Hasbi tiba di rumah. Belum sempat bertanya, mereka langsung bercerita : `
kita tersesat lho, sampai ke Gauting. Tadi
`seru lho De` timpal Hasbi dengan bangga.
Olala,… koq bisa tersesat sejauh itu. Alhamdulillah mereka selamat.
Kamis, 03 April 2008
Snada - Jagalah Hati
Setelah wudhu
Semoga anak-anak kita menjadi generasi yang selalu dalam naungan ridho Allah.
(Salah satu waktu dimana do'a di ijabah adalah seusai wudhu)
Rabu, 02 April 2008
Home | Deutsche Welle
Dunia dimata Jerman. Berita-berita aktual tentang dunia dari sudut pandang orang-orang Jerman.
Pilihan
Cobaan dan kesedihan pasti akan datang pada setiap insan, tapi menderita adalah pilihan.
Kalimat yang begitu melekat dari sorang "friend" : Mr Uno (SMP Uno).
(Dulu, waktu aku berterimakasih pada Pak Uno karena telah membuatkan format penghitungan nilai sehingga memudahkan pekerjaan, Pak Uno cuma bilang ; "kita kan friend" )
Cilokq Isi
Cilok adalah makanan untuk cantik & awet muda. Kenapa???, karena ketika kita makan cilok, otomatis kita melakukan senam mulut. ^_^. Itu sih menurut pendapat saya & bu Yulia(yang PADA kepengen cantik fisik ^__^). Makanya kita doyan banget deh sama makanan yang satu ini (SUPAYA cantikq gitu lho...!!!). Tapi ada benernya juga kali, sebab, banyak orang bilang wanita suku sunda itu cantik-cantik (padahal sama juga dengan wanita suku-suku yang lainnya), Mungkin karena sering senam mulut sambil makan cilok.
ini resepnya:
Isi :
250 gram daging diling
2 batang daun bawang di iris tipis
1/2 sendok teh merica
2 SDM kecap ikan
4 SDM kecap manis
1/2 SDM cuka apel
garam secukupnya.
Cara : tumis bawang daun hingga layu, tambahkan kecap ikan, kecap manis, cuka, aduk sampai harum. Masukan daging giling, aduk hingga merata. Tambahkan merica dan garam, tumis sampai kering.
CILOK:
Bahan :
400 gram tepung kanji
200 gram tepung terigu
2 sendok makan tepung maizena
250 gram ikan filet, blender dengan menggunakan 160cc air
7 gram baking powder
2 SDM garam
1,5 SDM bubuk bawang putih
1/2 SDM merica
250 ml air.
Cara membuat:
campur semua bahan menjadi satu dan adonan menjadi kalis.
Pulung adonan sebesar gemgaman kemudian di bagi dua. Pipihkan adonan, isi daging cincang, tutup dan bulatkan. Rebus bulatan cilok dalam air mendidih sampai terapung. Angkat dan tiriskan. Setelah itu kukus cilok selama 20-30 menit.
Hidangkan dengan saus kacang atau bumbu pecel. Kalau suka boleh ditambah kecap & saos sambal.
(resep untuk 70 butir)
Sebenarnya isi cilok bisa bervariasi, tergantung selera. Kalau menurut saya, yang paling enak itu jika di isi Abon. Tapi karena persediaan abon di rumah tinggal sedikit maka di isi daging cincang deh. Di isi sosis juga sepertinya enak.