Senin, 07 April 2008

Kakak bertanya, Adik menjawab.

Hasbi sedari kecil paling sering bertanya.  Sering sekali, dan dia hanya akan berhenti dengan 2 cara yaitu :
1.  Saya memberikan penjelasan yang paaaanjang sekali
2.  Saya memperlihatkan kekesalan saya karena terlalu sering bertanya (yang ini sebenarnya ga boleh, karena akan mematikan rasa keingin tahuan anak  , cuma ya itu, namanya juga manusia, suka khilaf juga).

Nah, mungkin karena Adiknya, Alfi, sering melihat saya bermuka kesal, maka ia jarang bertanya.  Mungkin ia lebih suka mereka-reka jawaban sendiri dalam benaknya, daripada melihat kekesalan muka ibunya.  Dampaknya adalah : ia selalu punya jawaban untuk apa saja.  Bahkan untuk mengelak dari "tugas-tugas" yang aku berikan padanya.

Jika bercerita tentang surga, maka Hasbi akan banyak bertanya detil, tentang konsep Allah, dosa, Syurga, Ar Rasy, dan lain-lain.  Tapi Kalau Alfi, dia sudah punya jawaban sendiri " Mi, nanti kita ke surga naik roket ya.."

Ketika bercerita tentang mu'jizat Nabi, maka Hasbi akan bertanya apa maksudnya dan minta contoh-contonya.  Tapi Alfi, ketika kuceritakan bahwa salah satu mu'jizat Rosulullah saw adalah bisa membelah bulan (ketika kaum quraisy mengejek Rosulullah saw dengan meminta bulan, pada saat itu Allah membuat bulan terbelah), Alfi tidak bertanya, tapi langsung punya jawaban "Wah, Rosulullah loncatnya tinggi sekali ya"

Tapi tak kalah pentingnya adalah peranan Teh Hani, Teh Hani selalu memancing keingintahuan Hasbi, dan ini membuat Alfi selalu berusaha "mereka-reka" jawaban sendiri.


7 komentar:

  1. intinya umminya emang harus smart yach teh.....;)
    biar bisa memberi jawaban yang tak emngecewakan...

    BalasHapus
  2. Seorang Teman Pernah Berkata Bahwa "Seseorang Bertindak Berdasarkan Pemahamannya", Jadi Berikanlah jawaban Sesuai Pemahaman Kita, Menurut Pengalaman Yang Kita Alami. Untuk Kasus Anak-Anak Yang Sering Bertanya, Jangan Sampai JAwaban Kita Bersifat Di Luar logika Alias Tak Masuk Akal, Karena Di Samping Akan Membingungkan Fikiran Dan Hatinya, Salah Salah Akan Memjadi Paradigma Berfikir Dia Sampai Dewasa, Bagaimana Kalau Jawaban Kita Tak MAsuk Akal dan Kenyataan Membuktikannya Salah....?, Seperti Air Yang Ngalir Aja..."Yah, Koq Malah Menggurui...ya?, Bukan, bukan Itu Maksudnya...

    BalasHapus
  3. smart & punya banyak waktu... sebab biasanya pertanyaannya sambung menyambung....

    BalasHapus
  4. Bisa jadi Alfi memang kreatif dan berimajinasi tinggi, hehehe... Soalnya keliatan banget waktu kemaren bikin cerita berantai, dia lebih suka ceritanya sendiri dibandingin yang dibisikkin kakaknya, hehehe...

    BalasHapus