Kamis, 01 Mei 2008

puisi 16 april 2008

Perkenankanlah

aku mencintaiMU semampuku

 

Tuhanku,

aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMU

Lembar demi lembar kitab kupelajari

Untai-demi untai kata para Ustadz kuresapi

Tentang cinta para nabi

Tentang kisah para sahabat

Tentang mahabah para sufi

Tentang kerinduan para syuhada

Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam

Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan

 

Tapi Robbi,

Berbilang detik,menit,jam,hari,pekan,bulan dan bahkan kemudian tahun berlalu

aku berusaha mencintaiMU dengan cinta yang paling utama

Namun

aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMU

aku makin merasakan gelisahku membadai

Dalam cita yang mengawang

Sedang hatiku mengambang, tiada menjejak di bumi

Hingga aku terhempas dalam jurang kegelapan

 

Wahai Ilahi,

Kemudian berbilang detik,menit,jam,hari,pekan,bulan,dan kemudian tahun berlalu

Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku

Menatap,memohon,menghiba padaMU

Allohu Rohiim, Illahi Robbi,

Perkenankan aku mencintaiMU

Sebisaku

 

Ilahi,

aku tak sanggup mencintaiMU

Dengan kesabaran menanggung derita

Umpama Nabi Ayub,Musa,Isa, hingga Al Musthafa

Karena itu izinkan aku mencintaiMU

Melalui keluh kesahku pengaduanku padaMU

Atas derita batin dan jasadku

Atas sakit dan ketakutanku



by :   Rositi

4 komentar: