Minggu, 06 April 2008

Selalu rindu

di renungan

ku sibak langit di ufuk barat

Segumpal  awan kelabu sembunyikan mentari

hingga aku harus menanti

melihat indah jingga berseri

 

ketika saatnya semburat jingga itu perlahan membias angkasa

seiring turunnya mentari dalam sunyi

ku sapa mentari

“mentari, mengapa kemilau jinggamu hanya sesaat?”

dalam senyum, mentari menjawab

“agar kau rindu padaku”

 

aku selalu rindu melihat kemilau langit jingga

selalu kutunggu

dan kutunggu lagi.

 

sepulang mentari

kusongsong bulan

yang kini tinggal sepenggalan

sehingga malam

sempurna temaram

 

kukabarkan  pada bulan

“aku ingin kau selamanya purnama”

bulan yang cantik

hanya berkata dalam keanggunanya

 kan datang masa purnamaku

kelak

ketika rindumu tlah sampai pada masanya”.

 

dan malam itu

segenap gemintang

geemerincingkan nada padaku

nada itu bersyairkan

“ agar kau selalu rindu”

3 komentar:

  1. aku tahu siapa sang mentari dan bulan ituh hihihi
    Puisinya indah sekali mbak...

    BalasHapus
  2. siapa ya (pura-pura mikir ^_^)
    BTW ; makasih

    BalasHapus
  3. mbak gak tau ... :-( ... kasih tau dong?

    BalasHapus