Sabtu, 31 Mei 2008
***KONTAN***
Demikian juga dengan motivasi dalam beramal. Teori dan dalil memang menjadi pegangan. Tentang surga & neraka, tentang balasan atas semua yang kita lakukan. Teori dan dalil itu yang kemudian memotivasi kita untuk melakukan sesuatu perbuatan.
Beberapa bulan terakhir ini, ada satu hal yang cukup menggelitik pemikiranku mengenai motivasi dalam melakukan suatu perbuatan. Entahlah, aku merasa mendapat bayaran kontan beberapa hari setelahnya dari "perbuatan spesifik" yang aku lalukukan. Entah itu dari kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja, ataupun ketika meniatkan sebuah kebaikan.
hmmm...
".... Innalloha laa yukhlifulmi'aad....."
*Kompak*
Akhirnya, tubuhku protes "marah" karena didzolimi oleh diriku sendiri. Cuma ya itu, protesnya ga nahan. Protesnya diwakili oleh gigi. Gigiku nyunyut & saki banget. Dan kalo udah nyut-nyut begini gigiku tuh kompak, yang bolong satu, tapi yang kerasa sakit banyakan.
Ya Allah sakit gigi aza begitu luar biasa....
Ya Allah lindungilah kami dari segala penyakit, baik penyakit lahir maupun penyakit batin. Amin
Senin, 26 Mei 2008
Mi Odang
Kalo sudah begini aku jadi inget Mi Odang (bukan Mie Udang lho yah). Dulu aku kalau mau pesen makanan, kalau mau lontong dan lain-lain tinggal minta tolong Mi Odang. Beliau adalah pengasuh anakku.
Awalnya sih dulu aku meminta Mi Odang untuk setrika baju. Tapi kemudian sekalian nyuci, akhirnya sih aku meminta Mi Odang untuk membantukku sepenuhnya, termasuk mengasuh anak-anak.
Mi Odang ikut denganku sekitar 5 tahun. Dari sebelum Alfi lahir sampai akhirnya aku harus ikut suami. Mi Odang setia menemaniku. Mi Odang sayang & mengasuh anak-anaku dengan baik. Apalagi Alfi yang memang diasuh dari kecil. Ketika pertama kali ke Jerman pernah aku melihat mukanya murung, lalu aku tanya "Ade kangen Mi Odang ya?" Alfi mengiyakan. Sering pula ia menanyakan lokasi rumah Mi Odang di Google Earth.
Mi Odang sosok yang bersahaja, rajin, cantik, jujur dan ulet. Hanya nasibnya saja yang kurang beruntung.
Minggu, 25 Mei 2008
Harta bisa dibawa mati
Lalu, bagaimana cara membawa harta ke alam barzah?
Caranya memang tidak mudah alias gampang-gampang susah. Kenapa? karena alam dunia & alam barzah memang berbeda. Susahnya adalah karena kita harus berperang melawan keinginan untuk "menikmati" duniawi sesuka hati. Sah-sah saja kita memakai harta kita untuk gonta ganti Laptop, gonta ganti roda empat(jadi roda dua atau roda tiga ....xixixi) Gonta ganti HP, dan sarupaning gonta ganti yang lain (kecuali gonta-ganti pasangan,.... jangan la yauw....). Tapi kalau harta kita habis untuk hobi gonta ganti yang ga akan sisa untuk dibawa mati lah. Karena harta yang dibawa mati adalah harta yang kita waqafkan.
Oke Deeeeh tuk rekan-rekan MPers, selamat mencari harta ya....
Jumat, 23 Mei 2008
Jatuh Cinta,
dan karena saya ingin berbagi cerita & berbagi cinta dengan teman-teman MPers,.... saya kasih lihat aza deh fotonya.....
Sabtu, 17 Mei 2008
Wajah mengundang belas kasih,
Hal seperti itu tidak hanya terjadi sekali. Pernah dulu ketika nungguin SBahn, ada juga seorang kakek yang mendekat & memberikan mainan magnet. Atau ketika anak-anak terlihat lelah & rewel beberapa kali ada seoarng nenek atau bapak-bapak dengan penuh kasih sayang mencoba menenangkan anak-anak (padahal ibunyamah "spanengnya" udah maen naik aja... ^_^ ).
Ada juga seorang anak remaja membelikan anak-anak 2 cups eskrim. Atau dulu juga pernah ketika Indonesia mulai krismon, ketika dolar tiba-tiba melonjak tinggi, suami saya tiba-tiba mendapat modal dalam jumlah yang cukup "mengagetkan" dari seorang atasannya. Yang lebih mengagetkan lagi ketika beliau bilang : tidak kembali juga tidak apa-apa.
Aku jadi berpikir ; apa wajah kami mengundang belaskasih orang ya???
Kata teman, sambil bercanda dia bilang : wajah miskin. Hihihi.....
Jumat, 16 Mei 2008
Pertarungan antara Hamzah dan Ali
Hamzah ra, penghulu para syuhada. Paman dari Baginda Nabi Muhammad saw., Kisah kepahlawanannya begitu melegenda. Komandan pasukan pada Perang badar & perang Uhud yang sangat disegani oleh kawan & lawan.
Ali karomallohu wajhah. Pemuda tangguh yang yang sangat disayangi Rosulullah saw. Sahabat yang dikenal sebagai pintu ilmu. Sahabat yang begitu zuhud dan mulia ini juga dikenal sangat bijaksana.
Rupanya kisah dua sahabat yang mulia itu begitu berkesan di hati Hasbi & Alfi.
Suatu ketika, usai nonton film powerrangger pahlawan kesukaan mereka, seperti biasa, naluri laki-lakinya terusik, mereka ingin langsung praktek jadi pahlawan pembela kebenaran seperti film yang ditontonnya. Akhirnya merekapun bertarung.
“ Ayo De, kita bertarung kayak powerrangger, tapi Aa jadi Hamzah, Ade jadi Ali ya….” Kata Hasbi
“Iya,” kata Ade Alfi
Maka bertarunglah Hamzah dan Ali seperti pertarungan powerranger.
Kamis, 15 Mei 2008
Tamu-tamu kecil
Sudah hampir seminggu ini, bel rumah berbunyi rutin tiap hari sekitar jam 2-siang. Hasbi sudah hafal bahwa yang datang pasti Dastin, temen disekolahnya. Kadang ia datang sendiri, sering pula membawa adiknnya atau temannya. Terus abis itu chaschischus lah mereka ngomong deutsch. Aku sendiri tidak begitu mengerti hanya bisa melihat bahwa ternyata Hasbi & Alfi sudah bisa berkomunikasi cukup baik dengan teman-temannya. Pantesan saja Hasbi pernah nawarin agar aku(ibunya) kursus deutsch ke dia " Mi, udah aza, umi kursus deutsch sama Aa, nanti kalo ada kalimat yang Aa ngga ngerti Aa cari dikamus jot" Anak yang satu ini emang pede banget.
Teringat ketika tinggal di Bogor, dulu, setiap hari temen-temen Hasbi, Teh Hani & Alfi juga hampir tiap hari rutin main di rumah. Seperti markas deh rumah kami waktu itu. Dari mulai papadangan, bermain peran, nonton dll, semua dilakukan dirumahku, diruang tamu atau diteras. Pokoknya tiap hari ga pernah sepi.
Sekarang, melihat rutinitas tamu kecil yang sering berkunjung, sepertinya aku juga harus mempersiapkan banyak hal; mempersiapkan rumah sebagai markasnya anak-anak.
Menjadikan rumas sebagai markas bukanlah hal yang baru bagiku. Dulu waktu aku kecil, rumahku juga jadi markas aku & teman-temanku. Tidak hanya aku, Kakakku, adik-adikku juga menjadikan rumah kami menjadi markas mereka & teman-temannya. Rame banget memang rumahku saat itu.
Tapi kalo sekarang sih, nampaknya hal yang serame masa kecil tidak bakal terjadi lagi, lha wong disini yang namanya anak bisa dihitung jari. Lebih banyak kakek-kakek & nenek-neneknya dibanding anak-anaknya.
Rabu, 14 Mei 2008
Selasa, 13 Mei 2008
Saat satu serasa seratus
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
Aku : “Bu Lia, gimana rasanya jadi ibu rumah tangga biasa dengan tanpa kerja dan mengasuh dua putra?”
Bu Lia “ Bener kata Ibu, kalau menangani anak-anak 30 atau 60 di sekolah ga masalah, tapi kalau anak sendiri, Cuma 3 anak seperti menangani 300 anak”
Ya. Aku dan Bu Lia sekarang dalam posisi yang sama. Dulu sama-sama mengajar, sekarang sama-sama jadi Ibu rumah tangga. Ternyata kami merasakan hal yang sama pula. Merasa bahwa menangani 1 anak sendiri seolah menangani 100 siswa.
Kenapa ya???
Mungkin tabel ini bisa menjadi pembenaran alias alasan
| Sekolah | Rumah |
Jam kerja | 07.00-15.30 + Istirahat : senin-jum’at 07.00 – 11.00 : Sabtu | 24 jam |
Kurikulum | Disesuaikan dengan kurikulum Diknas, plus materi-materi keislaman. Semuanya telah dijabarkan dalam ranpel sehingga menjadi jelas, terperinci, terarah | Panduan dari AlQur’an dan sunnah. Dijabarkan sesuai dengan kasus-kasus yang dialami. |
Target | Bisa memenuhi standar kompetensi dan atau standar kelulusan. | Bisa menjadi anak sholeh/sholihah, bahagia lahir bathin, sukses dunia akhirat. |
Metodologi | Tutorial, Permainan, Praktek, dll | Memberikan contoh & Teladan (???) |
SDM Pelaksana | Kepala Sekolah, Guru & Patner | Ibu & Ayah + Lingkungan (Komunitas) |
Lain-lain | …………….. | ………… |
So, sebenarnya keberadaan komunitas yang khusus membahas masalah pendidikan anak dirumah sebenarnya sangat membantu. Di Bogor, pelatihan PAUD untuk kaum ibu banyak di gelar oleh mereka yang perduli terhadap pendidikan anak di rumah. Pelatihan ini sangat membantu karena mencoba memberikan solusi untuk menangani masalah-masalah yang ditemui. Juga sangat membantu untuk saling menguatkan, mengokohkan & menasehati, yah, lumayan lah untuk “bahan bakar” proses pelaksanaan.
Yah, membesarkan anak ternyata memang tidak mudah, itulah sebabnya balasannya adalah Jannah.
UAN SD
Start: | May 13, '08 5:00p |
End: | May 15, '08 |
Temen-temen MPers; mohon do'anya ya untuk anak-anak SD yang akan melaksanakan UAN 3 hari ini.
Semoga Alloh mudahkan semua urusan,
Semoga Allah berikan bimbingan & pertolongan,
Amin.
Minggu, 11 Mei 2008
Cibatok
Kita lagi mabit di Cibatok
Begitu pesan singkat yang kubaca di HPku. SMS dari bu Bety,salah satu sahabatku di Insantama.
Olala,...please dech. Aku jadi tambah kangen deh ma Insantama. Mana tadi malam mimpi ketemu mereka pula di acara mabit. Duh!!!
Truszs akupun jadi inget bagaimana ceritanya mabit kampung angkatan pertama.
Begini.
Berawal dari keinginan untuk memberikan reward & mengembalikan semangat anak-anak usai libur, aku & Pak Agung merencanakan sebuah acara untuk semua siswa. Setelah diskusi sana-sini akhirnya didapat sebuah kesepakatan bahwa siswa yang berprestasi akan mendapatkan hadiah. Hadiahnya adalah : NAIK KEBO.
Sebagai bukti prestasi, siswa diminta mengumpulkan 8 point prestasi. Dan hanya yang berhasil mengumpulkan 8point inilah yang berhak untuk naik kebo.
Tapi yang belum bisa mengumpulkan 8 poin juga tetep dapat hadiah, hadiahnya adalah mabit, menanam padi, menangkap ikan & mandi di kali.....
Mabit waktu itu dilaksanakan di Cinangneng. Tujuan dari mabit itu adalah memperkenalkan pada siswa mengenai kehidupan masyarakat yang menggunakan teknologi sederhana alias tradisional. Masak tampa kompor alias pake tungku dengan bahan bakar kayu. Sebagian siswa ditugaskan untuk mencari ranting & kayu yang akan digunakan untuk kayu bakar. Sebagian lagi ditugaskan untuk mencari bahan makanan yang ada dilingkungan sekitar tapi yang ketemu cuma daun singkong. Oleh tuan rumah saat itu anak-anak diajarkan bagaimana memilih daun singkong yang bisa dimakan.
Malemnya, Akhwat tidur di rumah kayu yang sederhana dengan penerangan alakadarnya. Yang ikhwan apalagi, penerangan yang digunakan malah dari lampu petromak, ya itu demi mencapai tujuan memperkenalkan apa-apa yang berbau tradisional.
Makan malampun, menunya menu desa : Nasi, daun singkong, telur balado, oncom, tahu & tempe.
Oh ya, setiap siswa diwajibkan untuk membawa satu cangkir beras, 2 buah cabe, kunyit,lengkuas& juga telur. Lucunya ternyata ada siswa yang membawa telur rebus supaya telurnya tidak pecah. Untungnya telur rebus ini ikutan kerebus, tidak didadar. Kalo didadar tentu aku & bu Bety yang jadi seksi suksaksiksik alias SC (seksi Consumsi
Keesokan harinya, pagi-pagi setelah olahraga sejenak, anak-anak siap-siap mancing ikan dikolam. Acara mancing ini betul-betul seru karena diam-diam Pak Nono mempersiapkan 5 orang siswa yang berbadan besar & bertenaga kuat untuk memberikan kejutan pada Pak Agung yang saat itu ulang tahun. So, setelah memberikan pengarahan, setelah anak-anak mulai asyik memancing, bahkan beberapa anak sudah mendapatkan ikan, tiba-tiba BYUR... Pak Agung kecebur setelah didorong 5 ikhwan. Sayangnya waktu itu Pak Agung tengah membantu Ivan menyiapkan kail, so, tanpa sadar Ivan pun ikut kecemplung. Yang lain bersorak rame menyanyikan lagu : selamat ulang tahun. Entah karena kesal entah karena tanggung, Pak Agung pun menarik satu-persatu anak-anak ikhwan untuk nyemplung ke kolam. Akhirnya semua siswa nyemplung untuk mengepung ikan-ikan di kolam. (kasyihaaan deh tuh ikan...)
Usai nangkap ikan, anak-anak istirahat & makan Mie Instan.
Naaah tibalah saatnya puncak acara di mulai : Naik Kebo.
Sayangnya menurut Pak Tani, sang kebo habis berkelahi so tidak bisa dinaiki
Seperti yang direncanakan, acar dilanjutkan dengan menanam padi. Tiap siswa mendapat sejumlah bibit padi dan ditugaskan untuk menanam sebaris padi. Ini juga tak kalah seru. Azam yang dikenal sangat perfect betul-betul mununjukkan ke-perfect-kannya. Tidak-tanggung-tanggung, untuk mendapatkan padi yang lurus, dia rela duduk j(ongkok tapi terlalu rendah) dilumpur dan mengamati barisan bibit padi yang tanam satu persatu untuk memastikan bahwa semua bibit ditanam dalam satu baris.... oalaaaa, Zam....zam
Apa yang dilakukan setelah menanam padi???
Mencuci pakaian sendiri dan Mandi. Yang ikwan di sungai, yang akhwat ditempat cuci & mandi ibu-ibu desa. Dua tempat yang berjauhan.
Setelah beres, semuanya makan siang. Lauknya adalh ikan hasil tangkapan, lalap & sambel. Hmmm, sedap apalagi lauknya hasil jerih payah sendiri.
***
Ditahun-tahun berikutnya, acara menjadi petani untuk memperkenalkan teknologi sederhana & tradisionalpun tetap dilanjutkan. Acara ini khusus untuk siswa kelas 4. Mabit siswa angkatan yang lain ya lain lagi acaranya, tapi serunya.... WOW gak kalah deeeeh.
Jumat, 09 Mei 2008
Three Dads one Mom
Rating: | ★★★ |
Category: | Other |
Cerita lucu & konyol tentang para bujang yang kebingungan merawat bayi.
Cerita ini bisa dilihat di : http://www.mysoju.com/three-dads-one-mom/
Kamis, 08 Mei 2008
Kepada Dinda
Seperti yang kau rasa, Dinda
Kesendirian bukanlah anugrah
Sehingga hatipun sering kembara
Dalam cita tentang belahan jiwa,
Seperti yang kau kira, Dinda
Bersatunya dua manusia
Bukanlah sesuatu yang biasa
Ketika pertama kali melangkah,
Mungkin kau sempat gundah,
Akankah semua akan jadi indah
Seperti kisah Bunda Khadijah,
Kini, Dinda,
Pilihan ada ditanganmu,
Seperti apakah
Seperti apakah kau akan menyulam mimpi,
Namun ijinkan kukabari
Bahwa bahagia
Bahwa lelah yang singgah
Bahwa semua
Dinda,
Jika kelak duka menyapa,
Sadarilah bahwa ia hanya sejenak saja
Duka hanya singgah agar kau bisa sekedar tetirah
Dinda,
Hidup memang tak selamanya indah,
Tapi yakinlah,
Semua cita & cinta
Dengan sujudmu padaNYA
Dengan pinta yang menghiba,
padaNYA semata,
semua,
seperti yang kau tahu Dinda,
maka jangalah berpaling dari ilmu dan hidayah,
yang telah DIA berikan
untukmu,
Dinda,
Senin, 05 Mei 2008
Tersesat ke jalan yang benar...
Memenuhi permintaan Dinda Aisyah untuk membuka masa lalu, saya mencoba membuka lembaran sejarah yang mungkin tak semuanya indah.
***
Bandel,iseng& tomboy, barangkali itu yang membuat ayah & ibuku begitu khawatir akan diriku. Jika pergi ngaji kerjanya adalah nakut-nakutin temen, Kecuali jika imtihan, biasa anak sanguin paling suka tampil. Jika Pergi taraweh dari rumah bekel karet yang banyak, ngetek tempat deket hijab pemisah ikhwan & akhwat, ditengah-tengah taraweh jipratin shaf ikhwan pake karet dibalik hijab (astaghfirulloh). Jika berantem berani adu fisik. Jika sekolah lengan baju dilinting sebelah. Pokoknya caper abiszs.
Nah, karena khawatir itulah, suatu saat kedua orangtuaku mengadakan pengajian untuk mendo’akan aku. Sampai sekarang masih terbayang wajah orang-orang yang menengadahkan tangan sambil memanjatkan do’a-do’a kebaikan untukku (semoga Allah memberikan maghfirohNYA kepada mereka semua).
Sebenarnya, aku dibesarkan dari keluarga yang jauh dari hidayah, tapi keajaiban do’a dari orang-orang yang shaleh, keinginan kedua orangtuaku yang begitu tulus telah merubah semuanya. Keluargaku adalah keluarga yang sangat modis. Bagi keluargaku tampil cantik dan serasi seolah suatu kewajiban. itu juga yang akhirnya menjadi awal aku mengenakan jilbab.
Di lingkungan sekolah SMAku dulu, banyak sekali yang menggunakan kerudung, meski saat itu pelarangan kerudung tengah santer-santernya. Siswi yang menggunakan kerudung, harus rela melepas kerudungnya di sebuah pos yang disediakan sekolah di dekat pintu gerbang. Jadi dari rumah menutup aurat, selama disekolah dilepas, pulang sekolah dipake lagi. Sekolahku juga merupakan salah satu sekolah yang pembinaan keislamanannya sangat kental. sebelum aku berkerudung, aku sering mapir ke pos itu menemani temanku memakai kerudungnya. Cantik, itilah kesan yang tertanam dalam hatiku.
Bermula dari coba-coba memakai kerudung dan kemudian mendapatkan pujian dari beberapa teman, akhirnya aku mantap menggunakan kerudung. Jangan tanya masalah dalil, saat itu aku ga tahu sama sekali. Tapi tangan-tangan penuh cinta dari para aktifis kerohanian kemudian membimbingku dan membuka mataku. Dari merekalah aku mendapatkan semuanya; pengetahuan yang mendalam, kasih sayang, persaudaraan dan dukungan. Dukungan yang betul-betul sangat membantuku karena pada saat itu semua anggota keluargaku menentang aku mengenakan jilbab.
Dan bermula dari kasih sayang mereka, para aktifis kerohanian aku
Hidayah memang datang dengan berbagai cara. Semoga hidayah ini tetap Allah berikan untuk kita, hingga masa menjelang surga, Amin.
Ya Allah,
jika bukan karena karuniaMU,
maka apalah arti diriku,
Jika bukan karena kasih sayangMU,
maka celakalah pasti diri ini
Ya Robb,
Lindungillah kami
dari sesuatu yang menjauhkan kami dariMu,
dari sesuatu yang menghalangi kami untuk mendapatkan kasih sayangMu
Ya Robb
Ampuni kami,
dan bimbinglah kami
agar senantiasa ada di jalan cintaMU,
Amin.
Sabtu, 03 Mei 2008
lempeng-lempeng aza aaah.
Tapi penasaran juga seeeh kalo ga nulis, jadi daku tulis aza aaaah.
Begini : setiap muslim adalah alat peraga dakwah bagi Diennya. Kemudian patokan menjadi alat peraga adalah hukum syara. Hukum yang berkaitan dengan perbuatan ada 5 : Wajib, Sunah, Mubah, Makruh dan haram. Hukum yang berkaitan dengan benda adalah bahwa semua benda itu halal kecuali ada dalil yang mengharamkannya.
Sesuatu yang baik adalah bukan karena mamfaat belaka, Perkara yang baik adalah perkara yang menurut Syara adalah baik, demikian juga sebaliknya berkaitan dengan perkara yang buruk.
Kemudian, tujuan perbuatan manusia itu terbagi atas tujuan materi,tujuan moralitas,tujuan kemanusiaan,tujuan ruhiyah (aduuuh satunya lagi lupa, sayang bukunya ketinggalan jadi ga bisa ditulis disini, tapi ntar deh saya coba bertanya kepada seorang pakar, tapi nanti ya...). Syah-syah saja kita mencapai tujuan-tujuan diatas selama tidak melanggar kaidah syara mengenai perbuatan, dan jika kita mencapai tujuan perbuatan itu sambil mengaitkan hati kita dengan Allah, sambil ingin mencari pahala dan ridho Allah, maka insya Allah perbuatan itu akan bernilai ibadah.
So, sebagai hamba Allah yang baik tentunya kita ingin selalu berbuat mulia, melakukan semua yang wajib dan memperbanyak amalan yang sunah, serta sebisa munkin menghindari yang makruh....
Tapi namanya juga manusia, itulah, betapa Maha bijaksana Allah yang mengetahui keterbatasan manusia.
Cuma ya itu, karena lemahnya manusia, atau mungkin karena kurang pengetahuannya akan agama,,, Allah saja belum menghakimi dan menghisab, eeeh manusia sudah ribut duluan dengan memberikan label, dan mengiklankannya kemana-mana. Gapapa seeeh efek positifnya adalah ketenaran,... tapi dan tapi....
binun lagi deh.
Ya Allah, jangan ENGKAU rendahkan kami di yaumil akhir. Amin
Jumat, 02 Mei 2008
S O W
SOW merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan di Insantama. Tujuannya ya untuk menanamkan kecintaan akan lingkungan pada anak-anak. Biar anak-anak kelak bisa menjadi "Pahlawan Penyelamat Bumi".
SOW pertama dulu diadakan dengan melakukan membersihkan lingkungan. Anak-anak berkeliling disekitar lingkungan, Mengambil sampah yang tercecer agar lingkungan tampak bersih dan asri. Puncak acaranya adalah nyrbur kesungai, mengambil sampah-sampah non organik yang mengotori sungai seperti plastik dll. Wow seru banget.
SOW tahun berikutnya Insantama mendapat sumbangan bibit-bit tanaman & bibit-bibit pohon. Tanaman-tanaman itu di tanam di sekitar insantama. Hasilnya, ada yang hidup dan ada juga yang mati, yah maklum, namanya juga ditanam sama anak-anak.
SOW yang ketiga Insantama memberikan tanaman gratis pada penduduk sekitar. Nama tanamannya lupa, maklum, saya yang selalu kebagian tugas sebagai juru foto, asyik moto-moto,( ngambil gambar kesibukan yang sybhaanalloh, seru) lupa bertanya nama tanamannya. Tapi yang jelas, tanaman itu berfungsi untuk mengusir nyamuk. Selain membagikan tanaman, aktifitas yang lainnya adalah aksi membersihkan halaman dan menanam tambulampot.
Acara SOW kali ini apa Ya???
Wah sayangnya temen-temen masih susah dihubungi.
Cuma, yang pasti, dan yang yang seru adalah makan-makan sesudah SOW, biasanya menunya spesial.
Selain SOW, perhelatan asyik yang diadakan usai UAS adalah pesta kebun. Pokoknya asyik banget. Yang khas di pesta kebun adalah banyak buah bergelantungan disekitar insantama.
Pokoknya, Insantama selalu asyik, selalu heboh.
Duh, jadi tambah kangen niiih
Kamis, 01 Mei 2008
puisi 16 april 2008
Perkenankanlah
aku mencintaiMU semampuku
Tuhanku,
aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMU
Lembar demi lembar kitab kupelajari
Untai-demi untai kata para Ustadz kuresapi
Tentang cinta para nabi
Tentang kisah para sahabat
Tentang mahabah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan
Tapi Robbi,
Berbilang detik,menit,jam,hari,pekan,bulan dan bahkan kemudian tahun berlalu
aku berusaha mencintaiMU dengan cinta yang paling utama
Namun
aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMU
aku makin merasakan gelisahku membadai
Dalam cita yang mengawang
Sedang hatiku mengambang, tiada menjejak di bumi
Hingga aku terhempas dalam jurang kegelapan
Wahai Ilahi,
Kemudian berbilang detik,menit,jam,hari,pekan,bulan,dan kemudian tahun berlalu
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku
Menatap,memohon,menghiba padaMU
Allohu Rohiim, Illahi Robbi,
Perkenankan aku mencintaiMU
Sebisaku
Ilahi,
aku tak sanggup mencintaiMU
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayub,Musa,Isa, hingga Al Musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMU
Melalui keluh kesahku pengaduanku padaMU
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku
by : Rositi