Sebenarnya aku tahu hal itu sudah lama. Tapi karena dulu aku adalah orang yang sangat sederhana, maka ketika mendengar hal itu biasa-biasa saja, tidak ada reaksi sama sekali. Tapi kemudian lingkungan ternyata membawa begitu banyak perubahan. Kalau dulu aku lihat harta biasa-biasa saja, bahkan aku selalu bilang sama suami bahwa aku ga mau jadi orang kaya. Tapi kini aku mulai berfikir lain. Padahal disini, kesempatan untuk mencari pekerjaan bagiku,tidak semudah di Indonesia.
Lalu, bagaimana cara membawa harta ke alam barzah?
Caranya memang tidak mudah alias gampang-gampang susah. Kenapa? karena alam dunia & alam barzah memang berbeda. Susahnya adalah karena kita harus berperang melawan keinginan untuk "menikmati" duniawi sesuka hati. Sah-sah saja kita memakai harta kita untuk gonta ganti Laptop, gonta ganti roda empat(jadi roda dua atau roda tiga ....xixixi) Gonta ganti HP, dan sarupaning gonta ganti yang lain (kecuali gonta-ganti pasangan,.... jangan la yauw....). Tapi kalau harta kita habis untuk hobi gonta ganti yang ga akan sisa untuk dibawa mati lah. Karena harta yang dibawa mati adalah harta yang kita waqafkan.. Tapi jangan semua pula hartanya kita bawa mati sebab Al Qur'an melarang kita meninggalkan anak kita dalam keadaan lemah, tanpa harta & tanpa pegangan.
Oke Deeeeh tuk rekan-rekan MPers, selamat mencari harta ya....
selamat mencari harta juga buat teh Rani ....
BalasHapusanak termasuk harta juga gak? pi gak' boleh digonta ganti khan.. kayak yang pake roda 4...
kalo dulu orang yang sangat sederhana, sekarang orang yang bagimana?
BalasHapusOooO....
BalasHapusgituu yaaa Teh,....;)
hhmmm.....ntar vina mau ngumpulin buat yg roda 3 ahh xixiixi.....:D
Betul,... kalo anak Insya allah dah gede malah bisa bawa tambahan alias bawa mantu.....
BalasHapusSekarang lebih sederhana lagi,..... ^_^
BalasHapusngga roda enam aja??? ^_^
BalasHapusxixixi
hhm....
BalasHapusBerarti Teh,..." BANYAK ANAK BANYAK HARTA " gituu kan Teh,..^_^
betul Vin, apalagi kalo punnya anaknya di Jerman, bagi yang membayar pajak, pemerintah Jerman memberikan tunjangan pasca melahirkan ke ibu sebesar 2000 Euro, selain itu, sang anak juga dapat tunjangan
BalasHapustfs mbak sudah mengingatkan diri yang selalu lalai ini....*peyuk*
BalasHapusmakasih teh
BalasHapusSama-sama,... makasih juga untuk semua kebaikan yang Dwi berikan...
BalasHapusJazakummullokhoiron katsiiir
Trimakasih teh utk pengingatnya ..
BalasHapus