Sabtu, 03 Mei 2008

lempeng-lempeng aza aaah.

Lagi lempeng nih daku, lagi didominasi otak kiri kali(padahal lagi sensi...), entah lah.  Yang jelas ini cuma dari kacamata daku saja seeeh.  Lagi binun sama omongan-omongan orang atas berbagai predikat yang disematkan pada orang-orang lain.  Yaaa begitu aza binun padahalmah biarin aza atuh, kan setiap orang bertanggungjawab atas perbuatannya ya, dan tidak bertanggung jawab atas perbuatan orang lain, tul kan?  Biarin orang mo melebel apapun pada kita atau pada orang lain, asal kita dapat lebel bagus alias mulia & taqwa dimata Allah tul kan?
Tapi penasaran juga seeeh kalo ga nulis, jadi daku tulis aza aaaah.
Begini : setiap muslim adalah alat peraga dakwah bagi Diennya.  Kemudian patokan menjadi alat peraga adalah hukum syara.  Hukum yang berkaitan dengan perbuatan ada 5 : Wajib, Sunah, Mubah, Makruh dan haram.  Hukum yang berkaitan dengan benda adalah bahwa semua benda itu halal kecuali ada dalil yang mengharamkannya.
Sesuatu yang baik adalah bukan karena mamfaat belaka, Perkara yang baik adalah perkara yang menurut Syara adalah baik, demikian juga sebaliknya berkaitan dengan perkara yang buruk.
Kemudian, tujuan perbuatan manusia itu terbagi atas tujuan materi,tujuan moralitas,tujuan kemanusiaan,tujuan ruhiyah (aduuuh satunya lagi lupa, sayang bukunya ketinggalan jadi ga bisa ditulis disini, tapi ntar deh saya coba bertanya kepada seorang pakar, tapi nanti ya...).  Syah-syah saja kita mencapai tujuan-tujuan diatas selama tidak melanggar kaidah syara mengenai perbuatan, dan jika kita mencapai tujuan perbuatan itu sambil mengaitkan hati kita dengan Allah, sambil ingin mencari pahala dan ridho Allah, maka insya Allah perbuatan itu akan bernilai ibadah.
So, sebagai hamba Allah yang baik tentunya kita ingin selalu berbuat mulia, melakukan semua yang wajib dan memperbanyak amalan yang sunah, serta sebisa munkin menghindari yang makruh....
Tapi namanya juga manusia, itulah, betapa Maha bijaksana Allah yang mengetahui keterbatasan manusia. 
Cuma ya itu, karena lemahnya manusia, atau mungkin karena kurang pengetahuannya akan agama,,, Allah saja belum menghakimi dan menghisab, eeeh manusia sudah ribut duluan dengan memberikan label, dan mengiklankannya kemana-mana.  Gapapa seeeh efek positifnya adalah ketenaran,... tapi dan tapi....
binun lagi deh.

 Ya Allah, jangan ENGKAU rendahkan kami di yaumil akhir.  Amin

8 komentar:

  1. nice article...
    makasih ya teh...sangat bermanfaat...^_^

    BalasHapus
  2. waks..~ siapa yang berani merendahkan tetehku~

    siap-siap jitak...;D

    BalasHapus
  3. Jangan Syah, jangaaaan


    Berdiri ngumpetin Aisyah ;D

    BalasHapus
  4. hmm.. gak ngerti.. ada hubungannya samaa.. saya??? *geer* :D

    BalasHapus
  5. yeee... geeran begitu,...
    ini hubungannya cuma sama diri saya sendiri koq,... ^_^

    BalasHapus