Minggu, 31 Agustus 2008

SALE ....!!!

Assalamu'alaikum Semua...
Apa kabar hari ini???  Semoga semua dalam keadaan sehat & baik!!!
Oke deh, pasti semua dah tahu teteang yang satu ini.
(apaan tuh?????)
itu tuh... SALE!!!
(tapi bukan sale pisang atau sale 70% melainkan......
jreng-jreng-jreng....

. "Big sale pahala in Ramadhan fair 1429 H tlah tiba. Blanja ibadah sebanyak2nya,dapatkan pahala berlimpah tak terbatas.Info hubungi Allah lewat qiyamulail, tilawah,infak, shadaqah,& ibadah lain. Buruan.... persediaan umurmu terbatas...


Marhaban Yaa...Ramadhan


(copas dari nabilatulzahwa; thanks 4 being my best friend, ever & forever, love you becos of Allah)

Sabtu, 30 Agustus 2008

jelang lima tahun,

Hampir lima tahun waktu berlalu sejak kepergianmu, nak.

Bukan waktu yang  sebentar

pun bukan hal yang mudah untuk melewatinya, bagi ibumu ini, nak

Tapi lihatlah,

bagi adik-adikmu, semua seolah sama,

sama seperti dulu,

seolah engkau masih berada ditengah-tengah mereka.

mereka, adik-adikmu yang sering kau jaga & kau asuh,

masih sering mengingatmu,

mengenang masa-masa indah bersamamu.

Entahlah, nak.

mungkin mereka juga begitu merindukanmu,seperti ibumu,

juga ayahmu,semua uwa & pamanmu.

dan sayangnya, nak

kerinduan adikmu itu

seolah menjadi faktor penjumlah atau faktor pelipatganda

bagi kerinduan ibumu ini, nak.

demi sebuncah rindu,

apapun  ingin sekali ibu tempuh.

bahkan ketika sampai kabar bahwa mereka yang telah berpulan padaNYA dalam kesucian,

kan dapat ditemukan di tanah suci, disekitar baitullah,

ketika itu begitu kuat keinginan ibu untuk ketanah suci,

namun rupanya niat ibadah itu tidaklah suci & murni lagi,

dan barangkali karena itu.

tak tersampaikan juga langkah ibumu ke arah sana.

bukan, nak

kerinduan yang sering tumpah dalam airmata ini,

bukan karena ibumu tidak ridho

atas kepergianmu, atas taqdir yang tlah tertuliskan.

yang ibu tahu, rindu ini hanyalah tanda akan lemahnya manusia,

pun bukti akan lemahnya iman ibu.

apatah lagi ibu tahu sekali

bahwa apa yang engkau citakan kini telah kau dapatkan

yaitu menggapai surga impian

seperti yang selalu kau tuliskan ketika kau mengeja nama dalam buku tulismu dulu,

pingin masuk surga kau singkat dalam eja PMS

itulah dirimu.

harusnya Nak,

ibu kini bahagia,

karena tlah nyata DIA pasti kan kabulkan citamu,

tapi biarlah semua ini,

menjadi rindu yang tumpah ruah dalam air mata,

juga dalam do’a

semoga kelak kita kan berjumpa.

 

Kamis, 28 Agustus 2008

Purnama Ramadhan

Ketika sabit  bulan diakhir bulan sya’ban pergi

Untuk sampaikan hari pada ramadhan nan suci,

ijinkan diri pintakaan maaf,

atas segala salah dan khilaf,

 

Adalah karena kuasaNYA,

DIA pergantikan hari,

Adalah karena anugrahNYA,

DIA ijinkan kita tuk hadir di jamuan ramadhan nan suci,

Ramadhan,

dimana kalam ilahi diturunkan,

dimana segala kemuliaan dilipatkan gandakan,

dimana sejuta kemenangan dibentangkan,

dimana terang seribu bulan dijanjikan,

 

Ya Robbi,

kuatkan kaki kami tuk meniti ramadhan ini,

indahkan lisan kami tuk lantunkan setiap ayat suci  yang KAU anugrahkan

tolonglah kami, tuk melafadzkannya dalam hati,

tuk mengakhlaqkan al Qur’an dalam keseharian ,

seperti yang di contohkan oleh baginda Rosul yang kami cintai.

 

Ya Robbi. yaa  Ilahi

bentangkan kesempatan kepada kami tuk menang dari segala tantangan

seperti KAU berikan kemenangan pada Rosul mulia, juga para sahabatnya tercinta

di arena menuju surga; perang badar yang mulia.

 

Ya Robbi,

sampaikan kami pada malam lailatul qadar yang penuh kemuliaan,

ijin kami mendapatkan keindahan

seperti seribu purnama yang ENGKAU janjikan,

agar terang hati kami dalam meniti sisa masa yang ENGKAU taqdirkan

 

Ya Robbi, Yaa Ilahi,

berikan kami fitrah kesucian,

ketika purnama ramadhan mengantarkan kami pada syawal, bulan kemenangan,

larutkan kami dalam indah kebahagiaan,

dalam takbir yang kami gemakan

dalam tangisan,

dalam setiap do’a yang yang dilantunkan,

 

Ya Robbi, ya Ilahi,

ampuni kami,

rahmati kami,

dan tolonglah kami,

untuk mensyukuri setiap nikmat yang kau beri,

sungguh tiada daya dan upaya,

melainkan karena kasih dan sayangMU jua.

 

3D Medical Animation of Normal Vaginal Birth (Childbirth)




Animasi kelahiran bayi.

Rabu, 27 Agustus 2008

do'a ramadhan (copas)

  1. Doa Harian Bulan Ramadhan

 

Ramadhan memang bulan penuh berkah. Di bulan inilah Allah SWT menjanjikan banyak kesempatan bagi Umat Islam untuk memperbaiki dan introspeksi agar mencapai ketakwaan.

Dibulan ini pula diturunkan malam kemuliaan yaitu Lailatul Qodar yang nilainya setara dengan 1000 bulan.


Doa hari – 1

Yaa Allah! Jadikanlah puasaku sebagai puasa orang-orang yang benar-benar berpuasa. Dan ibadah malamku sebagai ibadah orang-orang yang benar-benar melakukan ibadah malam. Dan jagalah aku dan tidurnya orang-orang yang lalai. Hapuskanlah dosaku ... Wahai Tuhan sekalian alam!! Dan ampunilah aku, Wahai Pengampun para pembuat dosa.

Doa hari – 2

Yaa Allah! Dekatkanlah aku kepada keridloan-MU dan jauhkanlah aku dan kemurkaan serta balasan-MU. Berilah aku kemampuan untuk membaca ayat-ayat-MU dengan rahmat-MU, Wahai Maha Pengasih dari semua Pengasih!!

Doa hari - 3

Yaa Allah! Berikanlah aku rizki akal dan kewaspadaan, dan jauhkanlah aku dari kebodohan dan kesesatan. Sediakanlah bagian untukku dari segala kebaikan yang KAU turunkan, demi kemurahan-MU, Wahai dzat Yang Maha Dermawan dari semua dermawan!

Doa hari - 4

Yaa Allah! Berikanlah kekuatan kepadaku, untuk menegakkan perintah-perintah-MU, dan berilah aku manisnya bendzikir mengingat-MU. Berilah aku kekuatan untuk menunaikan syukur kepada-MU, dengan kemuliaan-MU. Dan jagalah aku dengan penjagaan-MU dan perlindungan-MU, Wahai dzat Yang Maha Melihat.

Doa hari – 5

Yaa Allah! Jadikanlah aku diantara orang-orang yang memohon ampunan, dan jadikanlah aku sebagai hamba-MU yang sholeh dan setia serta jadikanlah aku diantara Auliya'-MU yang dekat disisi-MU, dengan kelembutan-MU, Wahai dzat Yang Maha Pengasih di antara semua pengasih.

Doa hari – 6

Yaa Allah! Janganlah Engkau hinakan aku karena perbuatan maksiat terhadap-MU, dan janganlah Engkau pukul aku dengan cambuk balasan-MU. Jauhkanlah aku dari hal-hal yang dapat menyebabkan kemurkaan-MU, dengan anugerah dan bantuan-MU, Wahai puncak keinginan orang-orang yang berkeinginan!

Doa hari – 7

Yaa Allah! Bantulah aku untuk melaksanakan puasanya, dan ibadah malamnya. Jauhkanlah aku dari kelalaian dan dosa-dosanya. Dan berikanlah aku dzikir berupa dzikir mengingat-MU secara berkesinambungan, dengan Taufiq-MU, Wahai Pemberi Petunjuk orang-onang yang sesat.

Doa hari – 8

Yaa Allah! Berilah aku rizki berupa kasih sayang tenhadap anak-anak yatim dan pemberian makan, serta penyebaran salam, dan pergaulan dengan orang-onang mulia, dengan kemuliaan-MU, Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.

Doa hari – 9

Yaa Allah! Sediakanlah untukku sebagian dari rahmat-MU yang luas, dan berikanlah aku petunjuk kepada ajaran-ajaran-MU yang terang, dan bimbinglah aku menuju kepada kerelaan-MU yang penuh dengan kecintaan-MU, Wahai harapan orang-orang yang rindu.

Doa hari – 10

Yaa Allah! Jadikanlah aku diantara orang-orang yang bertawakkal kepada-Mu, dan jadikanlah aku diantara orang-orang yang menang disisi-MU, dan jadikanlah aku diantara orang-orang yang dekat kepada-MU dengan ihsan-MU, Wahai Tujuan orang-orang yang memohon.

Doa hari – 11

Yaa Allah! Tanamkanlah dalam diriku kecintaan kepada perbuatan baik, dan tanamkanlah dalam diriku kebencian terhadap kemaksiatan dan kefasikan. Jauhkanlah dariku kemurkaan-MU dan api neraka dengan pertolongan-MU, Wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan.

Doa hari – 12

Yaa Allah! Hiasilah diriku dengan penutup dan kesucian. Tutupilah diriku dengan pakaian qana'ah dan kerelaan. Tempatkanlah aku di atas jalan keadilan dan sikap tulus. Amankanlah diriku dari setiap yang aku takuti dengan penjagaan-MU, Wahai penjaga orang-orang yang takut.

 

 

Doa hari – 13

Yaa Allah! Sucikanlah diriku dari kekotoran dan kejelekan. Berilah kesabaran padaku untuk menenima segala ketentuan. Dan berilah kemampuan kepadaku untuk bertaqwa, dan bergaul dengan orang-orang yang baik dengan bantuan-MU, Wahai Dambaan orang-orang miskin.

Doa hari – 14

Yaa Allah! Janganlah.Engkau hukum aku, karena kekeliruan yang kulakukan. Dan ampunilah aku dari kesalahan-kesalahan dan kebodohan. Janganlah Engkau jadikan diriku sebagai sasaran bala' dan malapetaka dengan kemualian-MU, Wahai Kemulian kaum Muslimin.

Doa hari – 15

Yaa Allah! Berilah aku rizki berupa ketaatan orang-orang yang khusyu'. Dan lapangkanlah dadaku
dengan taubatnya orang-orang yang menyesal, dengan keamanan-MU, Wahai Keamanan untuk orang-orang yang takut.

Doa hari – 16

Yaa Allah! Berilah aku kemampuan untuk hidup sebagaimana kehidupan orang-orang yang baik. Dan jauhkanlah aku dari kehidupan bersama orang-orang yang jahat. Dan naungilah aku dengan rahmat-MU hingga sampai kepada alam akhirat. Demi ketuhanan-MU Wahai Tuhan seru sekalian alam.

Doa hari – 17

Yaa Allah! Tunjukkanlah aku kepada amal kebajikan dan penuhilah hajat serta cita-cita-ku. Wahai Yang Maha Mengetahui keperluan, tanpa pengungkapan permohonan. Wahai Yang Maha Mengetahui segala yang ada didalam hati seluruh isi alam. Shalawat atas Mohammad dan keluarganya yang suci.

Doa hari – 18

Yaa Allah! Sedarkanlah aku akan berkah-berkah yang terdapat di saat saharnya. Dan sinarilah hatiku dengan terang cahayanya dan bimbinglah aku dan seluruh anggota tubuhku untuk dapat mengikufi ajaran-ajarannya, Demi cahaya-Mu Wahai Penerang hati para arifin.

Doa hari – 19

Yaa Allah! Penuhilah bagianku dengan berkah-berkahnya, dan mudahkanlah jalanku menuju kebaikan-kebaikannya. Janganlah Kau jauhkan aku dari ketertedmaan kebaikan-kebaikannya, Wahai Pembeda petunjuk kepada kebenaran yang terang.

Doa hari – 20

Yaa Allah! Bukakanlah bagiku pintu-pintu surga dan tutupkanlah bagiku pintu-pintu neraka, dan berikanlah kemampuan padaku untuk membaca al-Qur’an Wahai Penurun ketenangan di dalam hati orang-orang Mu'min.

Doa hari – 21

Yaa Allah! berilah aku petunjuk menuju kepada keridhoan-MU. Dan janganlah Engkau beri jalan kepada setan untuk menguasaiku. Jadikanlah sorga bagiku sebagai tempat tinggal dan peristirahatan, Wahai Pemenuh kepenluan orang-orang yang meminta.

Doa hari – 22

Yaa Allah! Bukakanlah bagiku pintu-pintu karunia-MU, turunkan untukku berkah-berkah-Mu. Berilah kemampuan untukku kepada penyebab-penyebab keridhoan-MU, dan tempatkanlah aku di dalam surga-MU yang luas, Wahai Penjawab doa orang-orang yang dalam kesempitan.

Doa hari – 23

Yaa Allah! Sucikanlah aku dari dosa-dosa, dan bersihkanlah diriku dari segala aib. Tanamkanlah
ketaqwaan di dalam hatiku, Wahai Penghapus kesalahan orang-orang yang berdosa.

Doa hari – 24

Yaa Allah! Aku memohon kepada-MU hal-hal yang mendatangkan keridhoan-MU, dan aku berlindung dengan-MU dan hal-hal yang mendatangkan kemarahan-MU, dan aku memohon kepada-MU kemampuan untuk mentaati-MU serta menghindani kemaksiatan tenhadap-MU, Wahai Pemberi para peminta.

Doa hari – 25

Yaa Allah! Jadikanlah aku orang-orang yang mencintai Auliya’-MU dan memusuhi musuh-musuh-MU. Jadikanlah aku pengikut sunnah-sunnah penutup Nabi-MU, Wahai Penjaga hati para Nabi.

Doa hari – 26

Yaa Allah! Jadikanlah usahaku sebagai usaha yang disyukuri, dan dosa-dosaku diampuni, amal perbuatanku diterima, dan seluruh aibku ditutupi, Wahai Maha Pendengar dan semua yang mendengar.

Doa hari – 27

Yaa Allah! Rizkikanlah kepadaku keutamaan Lailatul Qadr, dan ubahlah perkara-perkaraku yang sulit menjadi mudah. Terimalah permintaan maafku, dan hapuskanlah dosa dan kesalahanku, Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-hambanya yang sholeh.

 

 

Doa hari – 28

Yaa Allah! Penuhkanlah hidupku dengan amalan-amalan Sunnah, dan muliakanlah aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah perantaraanku kepada-MU diantara semua perantara, Wahai Yang tidak tersibukkan oleh permintaan orang-orang yang meminta.

Doa hari – 29

Yaa Allah! Liputilah aku dengan rabmat dan berikanlah kepadaku Taufiq dan penjagaan. Sucikanlah hatiku dan noda-noda fitnah wahai pengasih terhadap hamba-hamba-NYA yang Mu'min.

Doa hari – 30

Yaa Allah! Jadikanlah puasaku disertai dengan syukur dan penerima di atas jalan keridhoan-MU dan keridhoan Rasul. Cabang-cabangnya kokoh dan kuat berkat pokok-pokoknya, Demi kenabian Mohammad dan keluarganya yang suci, dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam.

 

Tips Ramadhan (Copas)

Tuntunan Praktis Amalan Harian Di Bulan Ramadhan

 

  1. Jangan lupa berniat Puasa Ramadhan pada malam sebelumnya dan luruskan niat tersebut semata-mata untuk mencari ridho Allah.
  2. Makanlah Sahur dan akhirkanlah
  3. Bersegeralah dalam berbuka, dan janganlah berlebihan
  4. Jagalah diri kita dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa (makan, minum de el el), dan bagaimana seharusnya kita juga menjaga dari hal-hal yang merusak niat puasa kita (berkata/berbuat keji, dll)
  5. Lakukan Sholat Terawih dan perbanyak amalan-amalan sunnah nawafil laennya.
  6. Hidupkan malammu dengan Qiyamul lail
  7. Perbanyak membaca dan mengkaji Alquran.
  8. Perbanyak usaha untuk mengkaji tsaqofah (pengetahuan) Islam.
  9. Perbanyak membaca dua perkara yang bisa menyenangkan Allah (syahadat dan istigfar) dan dua perkara yang sangat kita butuhkan (memohon surgaNya dan perlindungan dari nerakaNya)
  10. Hindari perbuatan keji (bertengkar, mencuri, berzina dll); perkataan keji (ngegosip, bohong, ghibah, mencaci maki dll); juga hindari aktivitas yang sia-sia.
  11. Berburulah malam Lailatul Qadar pada 1/3 akhir Ramadhan, dengan semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas amalan kita.
  12. Perbanyak sadaqoh dan infaq
  13. Jangan lupa mengeluarkan zakat fitrah pada waktunya.

 

Ramadhan 2

Marhaban ya Ramadhan...

 

  1. Ramadhan, Bulan Penuh Berkah

 

“Sekiranya manusia mengetahui kebaikan-kebaikan yang terdapat di bulan Ramadhan, tentulah mereka mengharapkan agar seluruh bulan adalah bulan Ramadhan” [HR. Ibnu Huzaimah]

 

Sesungguhnya shaum bulan Ramadhan merupakan salah satu syiar yang menyatukan kaum muslim, dan mengingatkan mereka bahwa Rabb mereka adalah satu, agama mereka pun satu, kiblat mereka sama, dan tujuan mereka juga satu. Lebih dari itu, Ramadhan semakin mengokohkan bahwa mereka adalah umat yang satu, berbeda dengan umat manusia lainnya. Juga, mengingatkan mereka bahwa umat yang berakar ini tidak boleh tetap dalam keterpecahbelahan menjadi lebih dari lima puluh negara boneka kecil-kecil. Tidak boleh juga tetap tanpa Khilafah yang menyatukan mereka, serta tidak boleh terus menerus tanpa penerapan syariat Islam yang menjadikan merekamulia dan bahagia.

 

Dengan datangnya bulan Ramadhan yang diberkati maka lebih pantas bagi kaum Muslim sejenak berdiam diri sebagaimana dilakukan di setiap bulan Ramadhan, untuk melakukan koreksi (muhasabah) dan pengkajian. Koreksilah diri kita sendiri sebelum kita dihisab oleh Allah SWT. Apa andil masing-masing kita yang sudah diberikan terhadap Islam hingga saat ini? Apakah telah berupaya menghidupkan hukum-hukum Islam yang telah hilang? Apakah mematikan bid’ah dan menghidupkan Sunnah? Apakah telah melakukan amar ma’ruf nahi munkar? Apakah turut mengemban dakwah Islam serta bergabung dalam aktivitas untuk mengembalikan Khilafah Islamiyah? Atau kita ridha dengan kondisi dan aktivitas yang sebaliknya? Dan apakah kita berdiam diri dari aktivitas untuk menerapkan syariat Islam seraya ridha hidup dibawah syariat (hukum) kufur?

 

Umat Islam pada tahun ini merasa ditekan dan didzalimi lebih keras lagi dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Pada saat yang sama diri umat merasakan tidak ada yang dapat melepaskannya dari keburukan yang menimpanya selain Allah SWT. Umat merasa, kini semua pihak telah mengerumuninya dan dengan rakus merobek dan memakan dagingnya. Hal itu telah diuraikan dan disinggung oleh Rasulullah Saw.:

Kelak, bangsa-bangsa lain akan memperebutkan kalian, sebagaimana (mereka) memperebutkan makanan untuk meremukannya. [HR. Abu Daud dari Tsauban].

 

Setelah muhasabah ini, kaum Muslim wajib mengkaji kondisi mereka saat ini, lalu membandingkannya dengan kondisi yang mereka alami pada Ramadhan sebelumnya. Mengkaji hal-hal yang menguatkan dan yang melemahkan. Memahami unsur-unsur yang mampu meninggikan, memuliakan dan membangkitkan yang bisa mendorong cita-cita, bahwasanya pertolongan Allah itu adalah dekat. Dan unsur-unsur kemunduran, kehinaan dan keterpurukan yang memperpanjang sampainya pada keberhasilan, bahkan menjadi penghalang jalan kesuksesan. Umat wajib mencermati sebab-sebab tersebut hingga mereka dapat menghindari sebab-sebab kelemahan dan kehinaan mereka, atau menghalangi datangnya pertolongan Allah atas mereka. Lalu, mengambil sebab-sebab yang bisa menguatkan, meninggikan dan memuliakan tadi.

 

Bertakwa Kepada Allah

Allah telah mewajibkan kita shaum agar kita menjadi hamba-hamba Allah yang bertakwa. Firman Allah SWT.:

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Qs. al-Baqarah[2]: 183).

 

Allah telah menentukan hikmah bagi orang yang berpuasa, yaitu takwa. Takwa seperti yang didefinisikan oleh sebagian Salafus Shâlih adalah: Takut kepada Allah Yang Maha Agung (al Jalîl), menerapkan wahyu yang diturunkan (at Tanzîl), dan mempersiapkan diri terhadap hari keberangkatan/kematian (ar Rahîl). Takut kepada Allah mampu menjadikan seorang individu dekat dengan Allah dan tunduk kepada-Nya. Ia diselimuti oleh suasana penuh keimanan kuat. Ketahuilah, bahwa peperangan terbesar yang pertama didalam Islam adalah perang Badar yang dilakukan kaum Muslim pada bulan Ramadhan, ketika perasaan mereka diliputi oleh taqarrub kepada Allah. Berkenaan dengan itu Allah berfirman:

 

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (Qs. al-Baqarah[2]: 216).

 

Akan tetapi para sahabat ra telah memikul beban yang berat itu dengan rasa senang dan gembira. Dalam hal ini para sahabat ra merupakan sosok terbaik yang patut ditauladani. Mereka adalah generasi terbaik dari umat terbaik yang diturunkan untuk seluruh manusia ini. Puasanya mereka tidak menghalanginya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban yang amat berat, seperti berperang dan jenis-jenis perbuatan berat lagi mulia lainnya. Bahkan hal tersebut makin mendekatkan diri mereka kepada Allah, dan menambah dorongan pada mereka untuk berkorban, baik harta ataupun yang lain. Demikianlah sejarah telah mencatat perang Badar Kubra terjadi pada bulan Ramadhan, begitu juga penaklukkan kota Makkah al-Mukarramah terjadi di bulan yang diberkati ini.

 

Para sahabat ra memahami bahwa Allah telah mewajibkan shaum Ramadhan atas kaum Muslim, serta menjadikannya sebagai bulan untuk berlomba-lomba melakukan amal kebaikan dan amal shaleh. Mereka sangat memegang teguh sabda Rasulullah Saw.:

Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkati. Allah membukakan (dan menurunkan) untuk kalian rahmat, mengosongkan (menghapuskan) kesalahan-kesalahan, mengabulkan doa. Allah Swt melihat persaingan kalian, dan para Malaikat menyenangi kalian. Allah akan menyirami kalian dengan kebaikan. Dan sungguh celaka siapa saja yang telah diharamkan atasnya rahmat Allah ‘azza wa jalla. [HR. Thabrani dari Ubadah bin Shamit].

 

Itulah yang diraih oleh orang-orang yang takwa dari generasi salaf umat ini berupa keagungan dan kemuliaan dari Allah atas amal mereka. Dan hal itu termaktub didalam al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw. Ketahuilah bahwa pertolongan/kemenangan yang Allah janjikan terhadap mereka terjadi di bulan Ramadhan, berupa kemenangan/pertolongan yang amat besar, yaitu penaklukkan kota Makkah. Itulah yang diceritakan Allah di dalam Kitab-Nya yang mulia:

 

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. (Qs. an-Nashr [110]: 1-2).

 

Dan firman-Nya pula:

Dan Allah menolong kamu terhadap mereka serta melegakan hati orang-orang yang beriman. (Qs. at-Taubah [9]: 14).

 

Demikianlah, hal ini merupakan pelajaran bahwa Allah SWT menolong orang-orang yang menolong-Nya, yakni Dia menolong orang-orang yang berpegang teguh kepada dîn-Nya.

 

  1. Turunya al-Qur’an

Allah SWT telah menurunkan kepada kalian al-Qur’an di bulan Ramadhan. Allah memberi petunjuk melalui al-Qur’an tersebut siapa saja yang mengikutinya, dan menyesatkan siapa saja yang menyimpang darinya. Di dalam al-Qur’an itu terdapat petunjuk, dan penjelas dari petunjuk (berisi keterangan-keterangan tentang hukum), dan pembeda (antara haq dan batil). Allah berfirman:

 

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). (Qs. al-Baqarah [2]: 185).

 

Lebih dari itu Allah telah menjelaskan segala sesuatu hingga tidak ada satu masalah pun -meski masalah itu senantiasa muncul dan jenisnya bermacam-macam- kecuali ada hukumnya. Allah berfirman:

Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu. (Qs. an-Nahl [16]: 89).

 

Allah telah mensyariatkan Islam kepada Muhammad saw sebagai satu-satunya agama yang benar, bukan seperti yang disangka oleh kaum kafir. Islam adalah agama yang mengatur hubungan manusia dengan Rabb-nya, yang mengatur hubungan dengan dirinya sendiri, dan yang mengatur hubungannya dengan sesama makhluk baik manusia maupun makhluk lainnya. Aktivitas menerapkan wahyu yang diturunkan termasuk penerapan hukum-hukum syariat (Islam) secara total di berbagai aspek kehidupan manusia, baik individu, kelompok maupun negara merupakan penyebab hakiki untuk kemuliaan Islam dan kaum muslim. Dan, didalam penerapan itulah terdapat keagungan dan kewibawaan mereka di depan musuh-musuhnya. Allah berfirman:

Padahal kekuatan (kemuliaan) itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, akan tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui. (Qs. al-Munafiqun [63]: 8).

 

Sebaliknya, jauhnya kaum muslim dari Islam dan hukum-hukumnya, itulah penyebab hakiki kelemahan mereka, ketertinggalan dan kenestapaannya. Firman Allah:

 

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (Qs. Tha’ha [20]: 124).

 

Sekarang kaum muslim telah sadar bahwa Islam bukanlah semata syiar-syiar ibadah ritual, melainkan merupakan dîn sempurna: akidah, syariat, hukum, politik, dan risalah ke seluruh dunia. Berkaitan dengan hal ini Allah SWT berfirman:

 

Hari ini, telah Aku sempurnakan bagi kalian dîn kalian, dan telah Aku cukupkan atas kalian nikmat-Ku, dan Aku meridhai bagi kalian Islam sebagai dîn kalian. (QS. al-Mâidah [5]: 3).

 

Kaum muslim juga telah sadar akan kewajiban menegakan Khilafah yang menerapkan Islam secara total. Demikian pula, kaum muslim sekarang telah sadar bahwa Barat kafir membuat tipu daya terhadap Islam serta hendak memadamkan cahayanya. Namun, rugilah Barat dan seluruh kekufuran, Allah SWT berfirman:

 

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala dîn (agama dan ideologi), walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.  (Qs. at-Taubah [9]: 32-33).

 

  1. Tuntunan Praktis Amalan Harian Di Bulan Ramadhan

 

  1. Jangan lupa berniat Puasa Ramadhan pada malam sebelumnya dan luruskan niat tersebut semata-mata untuk mencari ridho Allah.
  2. Makanlah Sahur dan akhirkanlah
  3. Bersegeralah dalam berbuka, dan janganlah berlebihan
  4. Jagalah diri kita dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa (makan, minum de el el), dan bagaimana seharusnya kita juga menjaga dari hal-hal yang merusak niat puasa kita (berkata/berbuat keji, dll)
  5. Lakukan Sholat Terawih dan perbanyak amalan-amalan sunnah nawafil laennya.
  6. Hidupkan malammu dengan Qiyamul lail
  7. Perbanyak membaca dan mengkaji Alquran.
  8. Perbanyak usaha untuk mengkaji tsaqofah (pengetahuan) Islam.
  9. Perbanyak membaca dua perkara yang bisa menyenangkan Allah (syahadat dan istigfar) dan dua perkara yang sangat kita butuhkan (memohon surgaNya dan perlindungan dari nerakaNya)
  10. Hindari perbuatan keji (bertengkar, mencuri, berzina dll); perkataan keji (ngegosip, bohong, ghibah, mencaci maki dll); juga hindari aktivitas yang sia-sia.
  11. Berburulah malam Lailatul Qadar pada 1/3 akhir Ramadhan, dengan semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas amalan kita.
  12. Perbanyak sadaqoh dan infaq
  13. Jangan lupa mengeluarkan zakat fitrah pada waktunya.

 

ramadhan 1

 

....padamu....

Mata kadang salah melihat

Mulut kadang salah berucap

Hati kadang salah menduga

 

Tuk lisan yang tak terjaga

Tuk janji yang terabaikan

Tuk hati yang berprasangka

Tuk semua sikap yang pernah menyakitkan

Mohon maaf atas segala kesalahan

 

Tuk jelang Ramadhan 1429 H,

”Semoga Menjadi Hamba dan Umat yang bertaqwa”







       .-”””-.     .-”’”’-.

 0 ‘ _ ‘ 0  0 ‘o ‘  0     -‘’”’’’-.   (.-’””-.)

=(,,)==(,,)=(,,)==(,,)  0 ‘ _ ’ 0 (  ‘ o ‘  )

                           ==(,,)=(,,)=(,,)==(,,)==

9””””9

(>’’’’’’’<)  (.-’’’’’-.)                                 ( ‘ _ ‘  )

(  ’ : ‘  ) (  ’ o ’  )     (>“””’<)    .-”””-.   =(,,)==(,,)=

        =(,,)==(,,)(,,)===(,,)  (  ‘ _ ’ )   0 ‘o ‘ 0

                        (,,)==(,,)=(,,)==(,,)=   9””””9

    (   ‘ o‘  )

      =(,,)==(,,)==

 

.-”””-.     .-”’”’-.

0 ‘ _ ‘ 0   0 ‘o ‘  0

=(,,)==(,,)=(,,)==(,,)

     (>’’’’’’’<)  (.-’’’’’-.)

    (  ’ : ‘  ) (  ’ o ’  )    (>“””’<)     .-”””-.

  =(,,)==(,,)(,,)===(,,)  (  ‘ _ ’ )   0 ‘o ‘ 0

(,,)==(,,)=(,,)==(,,)=    9””””9

    (   ‘ o‘  )

      =(,,)===(,,)==

 

  .-”””-.     .-”’”’-.

0 ‘ _ ‘ 0  0 ‘o ‘  0     .-‘’”’’’-.     (.-’””-.)

            =(,,)==(,,)=(,,)==(,,)   0 ‘ _ ’ 0  (  ‘ o ‘  )

        ==(,,,)==(,,,)(,,,)==(,,,)==

 

 

 

Created By: toru chan at toru2010@gmail.com


Hamburg




Berlin




Bersama Alishya di Hamburg




Jalan-jalan ke Berlin




Berlin begitu mengesankan bagi Khansa, Hasbi & Alfi. "Ade pengennya bulak-balik Berlin Munchen, Berlin Ade suka sejarahnya, kalau Munchen, Ade suka Spieleplatznya" Begitu kata Alfi. Mungkin karena dia sangat terkesan dengan sejarah tembok Berlin yang dipaparkan Kang Epi dan juga karena selama 2 sore jalan-jalan di Berlin, sama sekali tidak terlihat spieleplatz.

Sabtu, 23 Agustus 2008

Selantun rindu untuk ayah

Ayah,

sebagaimana telah kau bangunkan untukku sebuah rumah,

tempat ku bernaung, berteduh,

sehingga aku merasa aman dan nyaman di dalamnya,

ingin ku bangunkan sebuah mesjid untuk mu, atas namamu,

agar DIA kan bangunkan sebuah rumah di surga untukmu

Sehingga kaupun kan bahagia di sana.


 

Ayah,

sebagaimana telah kau habiskan usiamu

dengan membanting tulang, mengais rizqi,

agar tubuhku bisa kokoh tegak di bumi,

agar aku bisa melangkah meretas hari menggapai mimpi,

hingga bahagia selalu kurasa

ingin kuhabiskan sisa usia yang kupunya

untuk kubaktikan padamu,

namun apalah daya,

di alam barzakh engkau kini berada

hanya do’a,do’a dan juga do’a

yang bisa kulantunkan untukmu disetiap sujudku,

agar disana kau bahagia, terhindar dari derita

 

Ayah,

sebagaimana telah kau hadiahkan padaku bahagia dalam setiap masa,

ingin selalu kuhadiahkan untukmu,

setiap amalanku di sisa masa yang aku punya,

tapi mungkinkah?

 

Ayah,

aku merindukanmu.

Semoga Allah mengampunimu,

Menyayangimu dengan limpahan MaghfirohNYA

Menempatkanmu di tempat yang terbaik disisiNYA

Kamis, 21 Agustus 2008

Surat Impian

Menjelang penutupan AMT saat itu, kami, peserta & fasilitator sama-sama menyanyikan lagu I Have a Dream nya West Life.  Usai berdendang kami menuliskan mimpi-mimpi kami 5 tahun yang kedepan.  Impian itu kami tulis dalam selembar “surat impian”.  Sambil menulis, irama  I Have a Dream nya West Life,  masih bergema dihatiku.  Adapun yang kutulis adalah (1) menjadi guru qiro’ati.  (2)  membuat lembaga penyalur beasiswa & anak asuh.  (3) menjadi pimpinan lembaga dakwah.  Surat impian itu ditandatangani oleh patner masing-masing peserta.  Patner ini para peserta juga, kami mencari sendiri patner yang cocok, biasanya sih mereka yang duduknya terdekat dengan kita sebab bingung kalau memilih yang paling cocok mah soalnya semuanya juga insya Allah cocok.

 

Lima tahun hampir berlalu setelah surat impian itu ditandatangani.  Hasilnya?

Jreng…Jreng,…Jreng,… aku berhasil menjadi guru qiro’ati.  Ga tanggung-tanggung Allah mewujudkannya dalam bentuk yang lebih baik yang sama sekali tak  pernah aku bayangkan(Allah emang begitu, selalu memberi lebih dari yang kita impikan).  Aku menjadi guru qiro’ati di negri orang, di negara Jerman.  Mohon do’anya ya… agar apa yang aku rintis ini kelak akan menjadi lembaga qiro’ati cabang Munchen (wah keren deh kalo jadi  ^_^).

Mimpi yang kedua hampir saja terwujud.  Tapi mungkin belum rejeki, atau saatnya belum tepat.  Dulu sebelum aku meninggalkan Indo, aku sempat berbicara serius dengan ketua Fosis saat itu, Pak Dasminto mengenai beasiswa untuk siswa-siswa Insantama yang kurang mampu.  Pak Dasminto menyambut baik & merencanakan akan membuat lembaga yang resmi.  Sayangnya waktu itu Pak Dasminto, Bu Ila & aku pada sibuk semua jadi pembicaraan terputus, rencana tertunda.  Tapi aku belum mau mengalah, jika ada kesempatan, aku mencoba mencari cara untuk mendapatkan dana yang akan aku salurkan untuk murid-muridku (bukan KKN hanya supaya lebih bisa dipertanggungjawabkan karena aku tahu betul data mengenai  siapa-siapa yang memerlukan baik dari kalangan du’afa maun janda & anak yatim).  Alhamdulillah kemarin-kemarin aku berhasil menyalurkan bantuan yang lumayan besar dari 2 orang peserta qiro’ati di Munchen.  Nah para Mpers ada yang mau terlibat dalam mimpi kedua saya ini ngga?  Kalau mau saya tunggu ya.  Kalau mau nyalurin sumbangan untuk yatim, ghorimin, atau dhuafa,  juga jika mau mengankat anak yatim sebagai anak asuh.  Boleh hubungi saya, nanti saya kasih datanya.

 

Nah mimpi yang ketiga ini belum kelihatan bakal tercapai dalam waktu dekat.  Sama sekali belum.  Yah gimana mau jadi pemimpin lembaga dakwah lha wong dakwahnya aja kendor banget.  Bahkan terlalu dan terlalu kendor.  Tapi mudah-mudahan suatu saat bisa terwujud.  Sebetulnya bukan karena ingin prestise atau menginginkan kedudukan sih, mimpi ini tadinya hanya cara menyemangati diri pribadi agar semangat berdakwah.  Tapi ternyata trik yang satu ini tidak berhasil juga.  Abis Pak mamat pergi ke bogor = semangat kendor

 

Nah, sekarang saya ingin bertanya, apa mimpi anda?

duuuh,

Membaca kisah kelahiran Faras di( http://ummifathin.multiply.com/journal/item/23) rasanya ngilu,pilu,sedih,sebel sama dokter,kasihan sama bu Sofi, dll.  Ga kebayang saat perut disayat padahal yang baal baru sebelah tubuh.  Ya Alloh, astaghfirulloh.  Naudzubillahi min dzalika.  Ga berani ngebayangin sakitnya kayak apa.

Dulu, waktu mau melahirkan anak ke 3, saya juga mengalami bukaan satu yang cukup lama.  Ketika terasa mules, langsung ke bidan bawa semua perbekalan kelahiran yang telah disiapkan.  Tapi kata bidan Sri Dody, "ini jalannya msih belum lunak, malam ini nginep disini, tapi besok pulang ya".  Esoknya ketika pulang tetangga pada bertanya "mana bayinya?" (padahal seharusnya ga usah nanya ya, kan perut saya masih terlihat gendut)  Sambil cengegesan saya bilang "belum lahir".  3 hari kemudian, terasa mulas berkala lagi.  Malam-malam pergi ke bidan lagi.  Sama seperti sebelumnya :  di suruh nginap & besoknya pulang .  Beberapa hari kemudian mules berkala itu tersa lagi.  Ba'da Maghrib kami ke bidan lagi.  Kata bidan, "ini baru pembukaan satu, tapi jalan lahirnya sudah lunak, mau di induksi ngga?"  Karena berpikir bahwa melahirkan itu sakitnya sama, akhirnya aku putuskan untuk di induksi saja menggunakan cairan infus.  Infusan mengalir di nadiku tidak lebih dari 10 menit.  Dan Subhaanaloh, mulesnya luar biasa, lebih sakit dari 2 persalinan sebelumnya.  Aku sampai "seriosa" menahan mulas yang satu ini.  " Ya Alloh, tolong, sakit sekali ya Allah,"  begitu syair serioa ku.  Bidannya tak suka mendengar dendang seriosaku ini & aku sempat beberapa kali ditegur.  Tak sampai satu jam, alhamdulillah bayi laki-laki itu akhirnya lahir normal juga.  Selamat berkat rahmat, karunia & pertolongan Allah.  Saat itu aku bilang ke bidannya "Bu mules kali ini sakitnya 7X lipat".  Dibalas bidan dengan senyuman.
Tahun berikutnya (16 bulan kemudian) aku melahirkan di bidan itu lagi.  Kubuktikan bahwa aku bisa melahirkan tanpa seriosa jika tanpa induksi & bidannya tersenyum.

Aku memang lebih memilih melahirkan di bidan ketimbang di rumah sakit atau ditolong oleh dokter.  Banyak ku dengar cerita bahwa bidan biasanya lebih sabar dalam menghadapi pasien.  Alhamdulillah, kabar itu bagiku benar adanya.
Selama kehamilan aku memang selalu periksa ke ginekolog untuk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.  Menginjak bulan ke 7  biasanya aku periksa doble, ke ginekolog & ke bidan, toh biaya periksa di bidan kan relatif murah sekali.  Menjelang persalinan aku jelaskan ke dokterkandunganku bahwa aku akan melahirkan di bidan.  Kebanyakan dokternya bisa mengerti.

Kini, dikehamilan kali ini aku rada bingung & deg-segan juga, sebab di Jerman ga ada bidan.

Rabu, 20 Agustus 2008

Pengalaman tak bisa dibeli

Di suatu tempat, ketika sekumpulan ibu-Ibu dan sekumpulan anak-anak berkumpul, terdengar bisikan sebuah percakapan.

Ibu X “eh lihat tuh si ibu Fulanah, semua permintaan anaknya dipenuhi, dasar orang kaya, saya mah ga mau anak saya sering-sering main sama anaknya, kasihan nanti anak saya”

Ibu XX “ iya si Ibu Fulanah mah emang, sok padahal saya tahu betul gaji suaminya.  Terus saya juga tahu kalau si Bu Fulanah itu kalo belanja biasanya di pasar loak, atau di kaki tujuh ”

 

Pernah mendengar percakapan seperti itu?  Pernah lah ya, minimal disinetron.  Emang suka ada aja sih orang yang tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh orang lain.  Kalau yang dibicarakan adalah perilaku yang merugikan orang lain sih mungkin emang pembicaraannya ada maksud yaitu untuk menegur, supaya tidak ada seorangpun yang terdzalimi.

 

Apa yang ingin saya bahas disini bukanlah tentang ibu X maupun ibu XX. Melainkan sikap ibu Fulanah yang barangkali dianggap berlebihan terhadap anaknya, atau dianggap sombong.  

Membelanjakan harta untuk kepentingan anak hukumnya mubah-mubah saja, alias boleh-boleh saja.  Tergantung daripada niatnya.  Niatnya untuk pamer, untuk mendidik anak supaya boros, untuk mengajarkan anak cara menikmati dunia atau untuk memberikan pengalaman pada anak?

Jika ternyata tujuannya untuk memberikan pengamalan pada anak-anak maka saya pikir itu adalah sesuatu yang mulia.  Mengapa?  Karena pengalaman adalah guru yang paling berharga.  Pengalaman orang sewaktu kecil, tidak bisa kita beli ketika saat dewasa nanti.

 

Pengalaman, sekecil apapun itu akan menjadi guru.  Akan menjadi sarana untuk mengembangkan berbagai macam kecerdasan yang ada pada anak anda.  Pengalaman memelihara binatang, atau berinteraksi dengan seekor binatang, akan menstimulasi kecerdasan natural anak anda.  Pengalaman melihat bumi, baik secara langsung ketika anda berdiri diatas bukit bersama anak anda, atau ketika anda harus merogoh saku cukup dalam untuk sebuah teropong, akan menstimulasi kecerdasan spasial anak anda.  Mengajak anak anda ketempat bermain yang penuh tantangan, akan menstimulasi kecerdasan, intra personal, kecerdasan kinestetis, bahkan juga kecerdasan matematis anak anda.   Intinya setiap sen yang anda keluarkan demi kebahagiaan, demi sebuah pengalaman masa kecil anak anda, tidak akan pernah sia-sia.  Apalagi jika kita tahu bahwa nilai uang yang kita keluarkan sekarang akan menjadi sangat kecil ketika ia dewasa nanti.  Sementara yang didapat dari sebuah pengalaman, selain menstimulasi berbagai kecerdasan, juga akan menambah wawasan.

Berikan anak anda pengalaman bertemu dengan fakir miskin & asah hati mereka.  Tapi berikan juga pada mereka pengalaman untuk bertemu dengan orang-orang penting & bangkitkan mimpi-mimpi mereka.

Berikan pada anak pengalaman mencicipi makanan di warung-warung pinggir jalan & jangan lupa untuk sesekali mengajak mereka makan di restauran di hotel bintang lima.

Berikan pada mereka waktu untuk menjelajah dunia & beri juga kesempatan pada mereka untuk merenungkan hari kahirat nanti.

 

Intinya, berikan yang terbaik untuk anak-anak kita.  Do’akan agar mereka menjadi yang terbaik disetiap masa yang akan ia lalui.

Selasa, 19 Agustus 2008

Sensi

Waduh, diriku sadar sedar-sadarnya bahwa diriku sekarang jadi semakin gimanaaaa gitu, maksudnya semakin SENSI.  Padahal kata seorang sahabat dulu aja aku termasuk orang yang sering sensi.  Duh gimana dooonk???

Yah, namanya juga orang lagi hamil muda, lagi merantau jauh di negri orang lagi.  Wah guawat, bisa berabe tali persaudaraan, persahabatan, pertemanan & pertetanggaan nih. 

Tapi emang sih, menurut beberapa literatur yang aku baca, wajar bila terjadi perubahan emosi (termasuk yang sensi ini).  Perubahan emosi terjadi karena tubuh sedang mengalami sebuah perubahan besar.  So, kepada temen-temen yang tidak sengaja pernah aku sensi in, aku minta maaf yang sebesar-besarnya.  Tak pernah terbersit sedikitpun niatan hati untuk melukai, karena aku juga tidak mau dilukai.

apalagi mau puasa nih, maafan yuuuk, bersihkan hati jelang Ramadhan suci.

Minggu, 17 Agustus 2008

Oseng-oseng Pare

Bahan :
2 buah pare, buang bijinya, iris tipis-tipis,remas dengan garam (boleh juga ditambah gula).  Simpan selama 1 jam baru di cuci supaya pahitnya hilang
1/2 papan tempe, potong kecil-kecil
4 sdm teri nasi

Bumbu:
5Bawang merah&3bawang putih, dihaluskan
4 buah cabe
merica
bumbu penyedap

Cara memasak :
Tumis bumbu sampai harum, masukan pare, beri air, biarkan sampai setengah matang.
Masukan teri & tempe.  Aduk sampai matang & pare layu.


oh ya, waktu searching resep paredapet kumpulan resep kumplit-plit-plit-plit, tapi lupa lagi alamat webnya.  Cuma di sana terterapesan : untuk temen-temen Indonesia yang ada di luar negri.
Attachment: AnekaResep.pdf

Kamis, 14 Agustus 2008

Untuk Ukhti yang tengah mencari.....

Bagaimana aku berjumpa dengannya,

 ***

Pernah kubaca sebuah riwayat yang bercerita tetang seorang ayah dari seorang gadis.  Ayah tersebut bertanya pada seorang ulama “ Wahai, al mukarom, kepada siapa hendaknya kau nikahkan anak gadisku ini?”  Sang ulama menjawab “Nikahkanlah dengan orang yang bertaqwa, karena orang yang bertaqwa tidak akan mencela kekurangan istrinya, dan akan mencintai istrinya karena Allah semata”

 

Riwayat itu begitu membekas dalam benakku.  Maka tiap malam akupun bersujud, memohon, menghiba padaNYA agar kiranya DIA berkenan memberiku seorang suami yang mencintaiNYA dengan cara yang benar.  Lama aku meminta, terhitung bilangan tahun aku berdo’a.  Aku tetap meminta.

 

Lalu hari demi hari aku lalui.  Cerita demi cerita dalam titian taqdir aku jalani.  Terlukis beberapa pemuda yang mencoba peruntungan jodoh dalam kisah hari-hariku.   Saat itu aku meminta “  Ya Allah jika memang dia jodohku, maka tumbuhkanlah rasa cinta, tali kasih diantara kami, dan mudahkanlah kami untuk bersatu, tapi jika memang bukan, pisahkanlah kami dengan cara yang baik & berilah masing-masing kami ganti yang lebih baik.  Entah berapa hati yang tersakiti olehku, karena akhirnya akulah yang memutuskan kata “tidak” untuk melangkah kegerbang selanjutnya.  Egois, begitu beberapa teman menilaiku.  Hati-hati jangan sampai kuwalat, itu yang dikatakan Nenekku.

Saat itu, aku hanya mengikuti kata hatiku, juga petujuk yang aku cari lewat tafa-ul Quran.

 

Dua tahun berlalu, do’a yang sama tetap tak lelah kulantunkan “ Ya allah karunialah aku seorang suami yang mencintai ENGKAU dengan cara yang benar”.  Mengapa do’a itu begitu spesifik aku ucapkan?  karena aku melihat banyak orang mengajarkan cara mencintaiNYA dengan jalan yang berbeda-beda.  Aku tidak tahu mana yang menurutNYA paling benar, maka kuminta pada DIA agar dia memilihkan untukku.

 

Akhirnya, jika memang sudah waktunya, Taqdir itu datang jua.  DIA pertemukan aku dengan seseorang yang DIA pilihkan untukku.  Seseorang yang menjadi anugrah terindah dalam hidupku, mencintaiku karenaNYA, membimbingku atas namaNYA,mengajariku makna hidup untuk selalu ridho padaNYA.

Memang bahtera tak selamanya tenang, terkadang ada riak & gelombang.  Ada duka yang menyela suka.  Tapi, ketika semua dikembalikan pada apa yang telah digariskan olehNYA dalam AlQr’an & Sunnah, emua kembali Indah.

 

Perjalanan menemukannya memang tidak mudah.  Ada goresan luka yang kadang menghapus asa.  Tapi kini yang kusadari & kumengerti adalah bahwa DIA memberikanku yang terbaik, DIA menyelamatkanku dari beberapa petaka.  DIA Sang Pemilik Cinta mengajariku makna cinta lewat orang yang DIA pilihkan untukku, untuk mencintaiku, untuk kucintai, dan tempatku berbakti agar kata& gelar Sholihah layak aku dapati.

 

Ya Allah, terimakasih atas karunia Indah ini,

Ya Allah lindungilah kami dari segala fitnah,

Ya Allah satukan kami dalam menggapai cinta & ridhoMU.



Semoga menjadi inspirasi