Jumat, 31 Oktober 2008

Laptop Rusak

Innalillahi wa inna ilaihi rojiún.  Telah rusak Laptop tua merek Fujitsu Siemens Alimo (tipenya lupa) karena kebanjur air.  Duh, rasanya sebel, kesel dan pengen nangiiiiiiis.  Apalagi ntar suami mo ke Jakarta so keberadaan Alimo sebenarnya sangat aku perlukan sekali, terutama untuk komunikasi nanti dengan suami, selain untuk ngempi tentunya.
Yah, namanya juga musibah, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, kalau Allah hendak mengambil sebagian dari rizqi yang ia titipkanmah bisa kapan saja.  Kunci catatan hikmah : ujian kepahitan,kekurangan harta dll pasti akan datang, tapi menderita adalah pilihan disamping plihan lain yaitu sabar, sabar, sabar dan ikhlas.  (hayo mo pilih mana???)

Tetapi,
aniwey,betewei,kalau aku ingat ujian yang menimpa salah satu Guru Qiroátiku, rusaknya alimo mah ga seberapa (semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik) dibanding dengan ujian yang menimpa Guruku tersebut.
Sekitar 3-4 bulan yang lalu, suaminya meninggal, dan 3 bulan sesudah suaminya meninggal, tepatnya pada saat takbir hari raya idul fitri bergema dimana-mana, rumah guruku habis dilalap sijago merah.  Apa yang dimilikinya semuanya musnah,nah,nah.  Harta yang tersisa hanyalah baju yang melekat dibadan.  Innalillahi wa inna ilaihi rojiún.....  Semoga Allah memberi ketabahan dan kesabaran pada beliau.  Semoga allah meninggikan derajat keimanan beliau....  Amin.

Yaa Allah, janganlah ENGKAU beri kami beban ujian yang kami tidak sanggup memikulnya....
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar