Sabtu, 27 Desember 2008

Dongeng sebelum tidur

Dongeng?  Pasti semua orang suka dengan dongeng.  Dongen membawa kita ke negri khayali yang indah tempat kita temukan semua yang kita sukai.  Ketika anak-anak masih di Insantama, kami tidak pernah mengantar tidur anak-anak dengan dongeng.  Sebab kupikir, selain mereka telah lelah karena program sekolah yang Fullday, mereka sudah mendapatkan asupan "dongeng" alias cerita yang memadai.  Cerita tentang para Baginda Nabi saw & para sahabat (karena Insantama memulai hari dengan BSI alias Bina Syakshiyah Islamiyah dengan metode memberikan cerita yang bisa diteladani) plus berbagai macam cerita yang dirangkaikan dengan pembelajaran.  Jadi, tanpa dongeng sebelum tidur, mereka sudah menemukan berbagai cerita yang akan menjadi mutiara dalam hidup mereka.
Tapi, karena sekarang mereka sekolah di Grundschule yang notabene kristen, maka, aku berfikir perlu kerja ekstra untuk menetralisir hal-hal yang tidak diinginkan yang diajarkan disekolah mereka baik dari guru maupun dari lingkungan teman-teman mereka.  So, mulailah anak-anak mendapat hadiah "dongeng" sebelum tidur dengan tujuan memperkuat aqidah mereka.  Dan yang bertugas membawakan dongeng adalah abinya anak-anak, bukan aku .  Kalau abi lagi ga bisa cerita karena satu dan lain hal, biasanya Teh Hani akan membacakan sebuah buku untuk diceritakan.  Atau kadang-kadang Hasbi yang memabacakan cerita.  Tapi biasanya Alfi akan protes "Ga mau, ntar kalau ade ada yang ga ngerti, ga ada yang bisa jawab"  Walau akhirnya dia harus terima juga daripada tidak ada yang mendongeng.
Sebelum dongeng dibacakan, anak-anak biasanya diminta untuk membaca QS Alfatihah&hafalan surat-surat pendek.  Dongennya tidak melulu tentang kisah Baginda Nabi & Para sahabat, kadang tentang ilmu pengetahuan juga misalnya tentang bulan, listrik & lain-lain.  Lumayan ngefek sih kalo dongengnya tentang ilmu pengetahuan.  Seperti tadi malem, ketika anak-anak dihantarkan dengan dongeng tentang listrik statis, mereka baru bisa tidur jam 11.30 malam.  Bukan apa-apa, mereka penasaran & langsung praktek tentang listrik statis
.  Rasa takjub,&ajaib serta suprais kali yang membuat rasa kantuk mereka jadi terlambat datang.

Pernah beberapa malem Abi ga cerita.  Ujung-ujungnya hasbi berkata " Abi, abi harus cerita lho, sebab Aa kan disekolah diajari tentang agama kristen, nanti kalau Aa pindah agama gimana (na'udzubillahi min dzalika)"  Abi cukup kaget juga mendengar "tuntutan" Hasbi tersebut, tapi saat itu juga akhirnya Abi menerangkan Jalan Allah & Jalan thagut.  Hm, anak sekarang "pinter" juga ya menuntut hak mereka....
Tapi karena itu hak mereka yang berarti adalah kewajiban kita, ya mau tidak mau harus dijalanin.  Semoga Allah selalu memberi kemudahan agar kita bisa menjalankan semua kewajiban kita. Amin


(Semoga Allah menujukkan kita kejalan yang lurus, jalan yang diridhoiNYA.
Semoga Allah melindungi kita dari kesesatan & kekufuran, dari segala bencana dan dari sesuatu yang tidak DIA ridhio.  Amin)

3 komentar:

  1. yah setidak2nya anak2 teh rani sudah mendapat dasar pendidikan agama yg kuat dr sejak lahir sampai kini.
    Kini aku sdg kewalahan menghadapi farah dan Azziza,menjelang natal yg diocehin hanya wainachten dan jesus krestus.

    BalasHapus