Minggu, 11 Januari 2009

Sakit Hati

Saad Bin Abi Waqash adalah sahabat yang pernah didoákan oleh Baginda Rosulullah tercinta agar setiap doánya dikabulkan oleh Allah SWT.  Ketika sahabat yang lain bertanya tentang rahasia amal apa yang menyebabkan dia sampai begitu istimewa, Saad menjawab "aku tidak pernah menyakiti hati orang lain".
Sederhana sekali kelihatannya.  Tapi dari kesederhanaan itu ternyata berubah menjadi sesuatu yang begitu istimewa. 
Sakit hati, tentu sebenarnya hal yang sangat biasa.  Meski saya sangat yakin sekali bahwa tiada seorangpun diantara kita yang berniat dengan sengaja menyakiti hati orang-orang yang berada disekeliling kita, apatah lagi orang-orang terdekat kita seperti sahabat, kerabat, ataupun rekan sejawat.  Hanya saja banyak faktor yang akhirnya sesuatu yang tidak diniatkan itu bisa terjadi dan menjadi bibit perpecahan, bahkan permusuhan.  Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah perbedaan karakter, perbedaan budaya,niat bercanda, atau keberpihakan yang berlebihan pada sesuatu atau seseorang.  Rasa sakit hati bisa muncul jika salah satu fihak baik tersakiti ataupun yang "menyakiti" sedang tidak stabil baik secara emosi maupun secara fisik.  Yah, katakanlah, rasa sakit hati itu bisa muncul ketika dua orang atau lebih sedang berkomunikasi dalam "gelombang" yang berbeda.
Kata maaf, mungkin itulah kunci untuk menghapus rasa sakit hati, tapi tak jarang, orang yang dianggap menyakiti tidak menyadari bahwa perbuatannya itu sangat menusuk hati.  Akhirnya perngertian, itulah menjadi senjata yang teramat sangat dibutuhkan.  Dengan pengertian, kita mencoba menetralisir perbedaan "gelombang" komunikasi, sehingga kita bisa mencoba memahami mengapa semua bisa terjadi. 
Sahabat & rekan-rekan MPers tercinta, jika ada yang pernah merasa tersakiti oleh saya, dengan ini, dari lubuk hati yang paling dalam, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.  Sungguh tiada pernah terbersit sedikitpun niatan untuk menyakiti sahabat semua. 
Sakit hati, mungkin itu terlihat seperti urusan antara dua manusia, tapi sesungguhnya, seperti semua amalan kita yang lain, ini juga akan berurusan dengan Allah, karena secara sunnatullah, apa yang telah kita kerjakan akan berbalik pada kita.  Semoga saja Allah selalu melindungi kita dari berbuat menyakiti hati orang lain baik sengaja maupun tidak.  Amin

1 komentar:

  1. Di buku "Siroh Sahabat" yang pernah sy baca, Sa'ad bin Abi Waqosh di jamin masuk surga karena beliau tidak pernah punya rasa iri, dengki terhadap orang lain. Tp yang namanya sekaliber sahabat, pasti amalan2 yg lain jg pasti OK.....

    BalasHapus