Jumat, 27 Maret 2009

Bahasa Arab

Alfy : "Umi, kenapa bayi pas di dalem perut bisa bahasa arab, tapi pas lahir ga bisa?"
Umi : " Allah berbicara pada bayi pake bahasa yang dimengerti bayi"
Alfy : " Tapi abi bilangnnya pake bahasa arab " ( maksudnya : alastu birobbikum )
Umi : " Allah menyampaikan hal itu dalam Al Qur'an yang berbahasa arab, de"
Alfy terlihat kurang puas...


Kamis, 26 Maret 2009

Baby Watching

Hm,...
ini hal yang membuat saya sangat penasaran.  Ini sesuatu yang baru, yang ingin saya tahu apa maksud & tujuannya, masuk kedalam mata pelajaran apa, dll.
Yup Baby Watching adalah salah satu mata pelajaran yang diterima anak kela 2 di sekolahnya Hasbi, saya tidak tahu apakah disekolah lain juga ada atau tidak?

Kata Hasbi sih, pelajaran ini ada tiap minggu.
Wah,.. berari termasuk "mata pelajaran" yang penting juga ya?
Prakteknya sih cuma mengamatin bagaimana "tingkah Bayi & apa yang dilakukan ibunya"

jika ini termasuk mata pelajaran, termasuk yang mana ya? sains? sosial? ethik juga bukan kayaknya....
atau ada tujuan lain?


Minggu, 22 Maret 2009

Doá dari Tante Vitri

Tante Vitri Amelia kirim doá untuk Kaureena,
Doánya baguuuuuus banget, so aku kirim lagi doá ini untuk semua....


Allohummajálhu waladan sholihan,
( ya Allah jadikanlah ia anak yang sholeh)

muthián, áliman, abqoriyan,
 (yang taat padaMU yang berilmu, yang dekat denganMU)

mujahidan fii sabiilillah,
(yang bersungguh-sungguh di jalanMU)

mujtahidan fii hukmillah,
(yang mujtahid dalam hukumMU)

wa harisan aminan lil islam
(dan penjaga Islam yang Amanah)

bi rohmatika yaa arharrohimiin,
( dengan rahmatMU wahai DZAT yang paling pengasih)



oh iya, ada juga doá yang bagus dari Om Rikza :

Allahumaj'alna wa auladina wa dzurriyati min ahlil'khairi wa la taj'alna wa iyyahummin ahlis su-i wa ahlidh-dgairi warzugna wa iyyahum 'ilman nafi'an wa rizqan wa si'an wa khuluqan hasanan wattaufiqa lith-tha'ati wa fahman nabiyyina..


(Sahabat) singgasana cahaya dalam hidup kita.

Mimbar cahaya,... keindahannya tak pernah terlukiskan kata, tertebak mata, terbayang angan dan terbersitkan dalam benak semua insan.
Tapi, siapa yang tidak tahu indahnya cahaya, tengoklah lukisan pelangi, adakah yang mengatakannya tak indah?
Pun, siapa yang tak bisa membayangkan megahnya singgasana?
Nah padukanlah dua kemegahan & keindahan itu : cahaya & singgasana ; singgasana dari cahaya.  Keindahan yang membuat para Nabi pun iri karena ia hanya diberikan kepada mereka yang saling mencinta karenaNYA ; mereka yang bertemu & berpisah karenaNYA, mereka yang bersahabat di jalanNYA.

Sejenak, mari tengok dalam kehidupan kita sahabat, bahwa sebenarnya mimbar cahaya itu terlukis tapi tak kasat mata dalam kehidupan kita.  Semua itu, DIA berikan lewat kehadiranmu, sahabatku.
Seperti pelangi, kau biaskan keindahan dalam kehidupanku, usai duka lara menyapa.  Sahabat, kau membantuku menghapus airmata dengan kedamaian yang kau berikan, lewat diammu ketika kukabarkan penderitaan, lewat doámu yang kutahu setiap malam kau panjatkan, lewat nasehatmu yang penuh kelembutan,juga uluran tanganmu ketika aku betul-betul memerlukan bantuan.  Ketulusanmu, kebeningan hatimu, adalah mentari yang mengubah titik airmata ini menjadi pelangi dalam kehidupanku.  Sahabat,kau adalah karunia yang indah dariNYA.

Pun, kehadiranmu menjadikan aku menemukan makna betapa berartinya diriku.  Ketika kutahu kau ada untukku, ketika kutahu kau bangga & bahagia bertemanankan aku, ketika ku tahu bahwa DIA telah mengirimku untuk menggenggam tanganku menuju cintaNYA.  Keberadaanmu, memberikan sejuta makna untukku.

Maka sahabat, bagiku, terbayang sketsa tentang indahnya singgasana cahaya, lewat hadirmu.  Lewat jalinan persahabatan kita, lewat uluran tanganmu yang begitu tulus.  Semoga keindahan ini kan jadi jalan tuk meraih cintaNYA.


Untuk mereka yang telah melukis pelangi dalam hidupku :
Amy, bu Beth, lulu, Ros, Dwi, Pak Nono, Pak Agung & Pak Uno : baarokallohu fiikum

uaraian ini,  kutujukan dalam rangka mengikuti lomba tulisan tentang sahabat di : http://bundaelly.multiply.com/journal/item/221/._Lomba_Menulis_Tentang_Sahabat_.



tabloid-ponsel

http://www.tabloid-ponsel.com/news
Kalo mo nyari info ponsel terbaru....

Sabtu, 21 Maret 2009

Zahra Kaureena




Assalamuálaikum.
Selamat pagi dunia...
Perkenalkan, namaku Zahra Kaureena.
Lahir di Starnberg,14 Maret 2009 pada pukul 23.31 dengan berat badan 3,32Kg & tinggi 52 cm.
Umi ingin agar aku jadi Anak sholeh, wanita Sholeha juga Hafidzah Qur'an, yaitu orang yang menghafalkan Al Qur'an, memahami artinya, mengamalkannya dan juga mengajarkannya.
doáin yaaaa

Kamis, 19 Maret 2009

14 Maret 2009

Hari yang tertera pada tanggal tersebut adalah Sabtu, minggu kedua, ini berarti hari yang bertepatan dengan Jadwal bulanan Pengajian PM3 & TPA Muenchen. Telah dijadwalkan pula bahwa pada hari itu akan ada syukuran yang diadakan oleh keluarga salah seorang sahabat.  Hari yang menyita beragam kesibukan.
Hari tersebut adalah hari ketiga bercak merah darah yang terus keluar dari rahimku. Tapi, sampai siang, tanda-tanda persalinan itu belum kelihatan.  Dan siang itu tiba-tiba aku ingat pesan dokter untuk sering jalan.
Jam menunjukkan angka 12.25 ketika kuputuskan untuk jalan ke Recyclinghof, membuang barang-barang yang sudah terlihat menumpuk.  Berarti, aku punya waktu sekitar 25 menit untuk menempuh jarak sekitar 2KM lebih, sebab Recyclinghof tutupr jam 13.00 & aku haus datang 10 menit sebelumnya tuk mengklasifikasi 2keranjang barang yang aku buang.  Alhamdulillah, semua tepat waktu, sesuai dengan perkiraan, & aku pulang dengan ringan & menempuh jarak tersebut dengan sedikit santai.
Tak lama sesampai di rumah, tiba-tiba mulai terasa ada tanda-tanda persalinan.  Kontraksi hebat mulai terasa meski dalam waktu yang berselang agak panjang.  Maka akupun mulai mempersiapkan semuanya.
Sore menjelang magrib, Abi & anak-anak datang dari pengajian.  Kuceritakan apa yang kurasakan, & kami mulai berdiskusi tetang apa yang akan kami lakukan.
Usai sholat magrib jarak waktu kontraksi maki pendek.  Segera ku jama sholat isya diawal waktu.  Aku kembali berdiskusi dengan suami, & hasil akhirnya adalah bahwa aku akan pergi ke Rumah Sakit, naik taksi sendiri.  Anak-anak tidak mungkin kami tinggalkan begitu saja.  Untuk memanfaatkan  bantuan dari sahabat & teman yang pernah menawarkan, rasanya kami tak tega karena kami sadar, semua juga pasti kelelahan usai perhelatan pengajian & syukuran.  Untuk membawa anak-anak ke RS , yang menjadi pertimbangan adalah tidak adanya sarana transportasi umum ke lokasi selain taxi dengan harga yang lumayan tinggi.
So, kesimpulan terakhir adalah : aku berangkat sendiri.  Dipanggilah taxi & ketika tiba aku berangkat sendiri.  Sang supir merasa heran, tapi setelah dijelaskan, terlihat dia mulai perhatian.  Dalam jarak waktu selama kurang lebih 15 menit, aku merasakan 2 kali kontraksi. Sebenarnya ada rasa sedih karena aku harus berangkat sendiri, tapi kukuatkan hati dengan mengingat kisah Siti Maryam ra, yang penderitaan ketika melahirkan dalam kesendirian tentu jauh teramat sangat luar biasa.  Ku hibur diriku juga bahwa di "banyak" doá yang terlimpah untukku dari semua sahabat di MP, sahabat di Insantama, & doá dari guru-guru Qiroáti Insantama yang aku yakin kesholehan mereka tak akan membuat doá mereka tertolak.
Bismillah...laa haula walaa quwwata illa billah.......


Setibanya RS aku langsung menuju tempat bersalin & disambut oleh seorang Hebamme yang baik hati, yang pernah memeriksaku ketika diawal-awal aku mengalami pendarahan 2 hari sebelumnya.
"Kamu datang sendiri?" tanyanya
"iya" jawabku
"Suamimu menjaga anak-anak ya?"
"iya" hanya kata itu juga yang bisa kukatakan.

Selama Perjalanan & selama masa-masa "menikmati" kontraksi, aku berencana menamakan nama Isa jika anakku laki-laki & memberikan nama sebutan Maryam jika perempuan, karena ini mengabadikan proses kelahiran ini.
Alhamdulillah semua berjalan cepat & lancar.  Kontraksi yang begitu sakit itu hanya berlangsung sekitar 3 jam. Pada pukul 23.31, diruang persalinan yang sangat mewah, yang desain interiornya lebih mewah dari sebuah kamar hotel bintang 5, putri kecilku tiba.
Walaupun ruangan begitu mewah & peralatan begitu canggih, tetep saja tidak mengurangi rasa sakit .

***
Kepada seluruh sahabat & teman yang telah mendukungku dengan doá, ku ucapkan terimakasih yang tak terhingga.
Jazakummulloh khoiron jazaa,
jazakummulloh bil jannah

Sabtu, 14 Maret 2009

Ultah Pernikahan

Start:     May 12, '09 06:00a
End:     May 14, '09
Location:     bumi Allah
Wuih,
subhaanalloh, walhamdulillah, walaailaha illalloh, wallohu akbar,
Tak terasa, 15 tahun sudah Allah mempersatukan kami dalam ikatan cinta.
Semoga Allah selalu bersama dalam cinta yang indah ini. Amin

Ulang Tahun

Hari ulang tahun bagi kebanyakan orang adalah sesuatu yang sangat istimewa.  Ada juga yang menganggapnya biasa karena melihat contoh dari Rosulullah saw yang sama sekali tidak pernah  merayakan ulang tahun.  Bagi yang menganggapnya istimewa, maka diadakanlah sebuah acara untuk merayakannya.  Bagi aktifis dakwah, mungkin akan di isi dengan moment untuk merenung, merefleksi diri secara khusus.  Sebagian orang merayakannya dengan mentraktir teman-temannya, atau malah teman-teman yang bersangkutan yang akan memberikan sebuah kejutan.  Biasanya di Indonesia, ulang tahun identik dengan pesta. 
Tapi di sini saya menemukan sesuatu yang lain.  Meski ulang tahun selalu identik dengan hadiah, tapi ternyata tidak melulu perayaanya berupa pesta pora. 
Teh hani pernah diuandang temennya yang ulang tahun.  Perayaannya dilakukan digedung pembuatan keramik.  Dia yang berulang tahun plus undangannya kemudian membuat kreasi keramik dalam rangka peringatan ulang tahun tersebut.  Tidak ada baju baru, tidak ada dekorasi yang wah, yang ada hanya kue yang sangat sederhana berlilin yang kemudian ditiup setelah semuanya menyanyikan "mars ultah".  Setelah itu mereka lalu larut dalam konsentrasi membuat kerajinan keramiknya masing-masing.
Demikian juga dengan Hasbi.  Beberapa hari yang lalu dia di undang temannya yang ulang tahun.  Perayaannya di musium Nyphemberg.  Disana, dipandu oleh paman yang berultah, para undangan dipandu untuk mendapatkan sebuah ilmu.
Sepulang perayaan ultah tersebut saya bertanya pada Hasbi : "tadi gimana A, ulang tahunnya?"
Dengan mimik serius Hasbi menjawab :"Itu Mi, diajarin yang ga bener!"
Umi (sambil was-was) bertanya : "apa?"
Hasbi : "Dimusium diterangin kalau manusia itu keturunan monyet, temenku percaya lagi"
Umi : "oooh, kalau ada teory yang bertentangan dengan Al Qur'an, itu salah A,"
Hasbi : "iya mi, tapi bagaimana dengan peralatan dari batu?"
Umi :" Zaman batu memang ada, tapi itu digunakan oleh manusia, bukan oleh monyet"
Hasbi : "Oh, begitu yaa"   

Selasa, 10 Maret 2009

sepotong syair

" Di bumi yang berputar, pasti ada gejolak, ikuti saja iramanya, isi dengan rasa"

sepotong syair dari lagunya Ebit G Ade yang berjudul : Apakah ada bedanya,

ada yang bisa upload imen nya?

Sabtu, 07 Maret 2009

Menyibak Taqdir.

Allah bekerja dengan cara yang misterius.  Itu kalimat yang aku temukan di novel seri ke 3 Princes yang dipinjemin Ina.
Yup.  bagi kita ; manusia yang hidup dalam ikatan-ikatan ruang dan waktu, banyak sekali hal yang menjadi misteri.  Hidup itu sendiri adalah misteri.  Apa yang akan terjadi esok adalahh misteri.  Apa yang ada dalam benak orang lain, juga misteri.  Tapi bagi Allah, DZAT yang Maha segala, yang TIada satupun bisa menyamaiNYA, yang IlmuNYA tak terbatas, tiada misteri.  Allah yang tiada berawal & berakhir mengetahui segalanya.  Mengetahui apa yang telah terjadi, mengetahui apa yang akan terjadi, mengetahui setiap bunyi setiap jantung yang berdetak, mengetahui setiap daun yang akan gugur, yang telah gugur dan yang akan tumbuh.  Allah mengetahui apa yang kita ucapkan bahkan apa yang tidak pernah kita isyaratkan.  Bagi Allah semuanya mudah.
Yup.  Allah mengetahui jalan mana yang akan kita pilih, Allah mengetahui keputusan apa yang akan kita ambil, apakah kita akan bergantung padaNYA, atau bergantung pada insting diri kita sendiri.  Allah mengetahui taqdir yang akan kita jalani dari setiap pilihan-pilihan yang telah DIA sediakan.

Ada beberapa rahasia untuk menyibak taqdir yang tentu saja masih sangat misteri.  Rahasia itu adalah memahami apa makna Qodlo & Qodar yang keduanya kemudian akan bersinergi menuju sebuah kata : Taqdir.

Qodlo?
Apakah itu Qodlo?
Secara sederhana qodlo bisa diartikan sebagai ketetapan.  Inilah rumusan pertama yang harus kita ketahu. 
Allah yang Maha bijaksana telah memutuskan banyak ketetapan dalam ciptaanya.  Bahwa gunung diciptakan menjulang, bahwa lautan sedemikian dalam, Bahwa angin bergerak mengikuti suasana cuaca. Bahwa mendung pertanda kan hujan.
Bahwa partikel terkecil diciptakan dengan rumus sedemikian rupa.  Bahwa air selalu mencari tempat yang paling rendah untuk mengalir, bahwa cahaya bisa menuntun mata, bahwa kebaikan akan menghapus kesalahan, bahwa sedekah akan berbalas berlipat-lipat ganjaran.  Bahwa setiap finah akan kembali pada pembuatnya, bahwa setiap dzikir yang dilantunkan akan memberikan ketenangan, bahwa setiap perbuatan akan mendapatkan balasan.
Dan selaksa ketetapan-keteapan yang lain, yang bisa kita simak dari ilmu-ilmu yang masih tersembunyi. 

(bersambung)

Jumat, 06 Maret 2009

Gantian

Ini cerita yang cukup membuat saya penasaran, berfikir,meprediksi apa yang bakal terjadi jika saya alami, dan sekaligus bikin saya bertanya-tanya.

Teh Hani : "Umi, di sinih tuh aneh lho"
Umi        : "Kenapa teh?"
Teh Hani : " kata guru Teh Hani ya, dia itu sama suaminya kerjanya gantian"
Umi        : "Maksudnya?"
Teh Hani :  "Begini Mi, guru teh Hani, sama suaminya kerjanya gantian  selama 2 tahun 2 tahun.  Kalo giliran suaminya yang kerja, guru Teh hani cuti terus bertugas ngurusin pekerjaan rumah & ngasuh anak.  Kalau giliran Guru Teh Hani yang kerja maka suaminya yang cuti & bertugas ngurusin pekerjaan rumah dang ngasuh anak.  Aneh ya Mi ya..."

Umi   : "iya aneh" (sambil mengingat-ngingat sering sekali melihat laki-laki bawa kinderwagen dorong bayi sambil belanja di toko-toko  )

Wah, kebayang ngga tuh ada bapak2 yang bisa ngurusin rumah + ngasuh selama 2 tahun? 

Selasa, 03 Maret 2009

hasil quiz

Your view on yourself:

You are down-to-earth and people like you because you are so straightforward. You are an efficient problem solver because you will listen to both sides of an argument before making a decision that usually appeals to both parties.

The type of girlfriend/boyfriend you are looking for:

You like serious, smart and determined people. You don't judge a book by its cover, so good-looking people aren't necessarily your style. This makes you an attractive person in many people's eyes.

Your readiness to commit to a relationship:

You prefer to get to know a person very well before deciding whether you will commit to the relationship.

The seriousness of your love:

You like to flirt and behave seductively. The opposite sex finds this very attractive, and that's why you'll always have admirers hanging off your arms. But how serious are you about choosing someone to be in a relationship with?

Your views on education

Education is very important in life. You want to study hard and learn as much as you can.

The right job for you:

You have plenty of dream jobs but have little chance of doing any of them if you don't focus on something in particular. You need to choose something and go for it to be happy and achieve success.

How do you view success:

You are confident that you will be successful in your chosen career and nothing will stop you from trying.

What are you most afraid of:

You are afraid of things that you cannot control. Sometimes you show your anger to cover up how you feel.

Who is your true self:

You like privacy very much because you enjoy spending time with your own thoughts. You like to disappear when you cannot find solutions to your own problems, but you would feel better if you learned to share your thoughts with a person you trust.

Try again | Give me more

Senin, 02 Maret 2009

kau sahabatku, dimana dirimu kini?

Akhirnya kabar itu sampai juga padaku.  Pedih & sedih yang kurasakan.  Aku tahu semuanya terasa berat bagimu.  Tapi apa dikata, kau terlanjur berbuat & kini harus menerima semua akibat.  Aku tahu betul kau hanyalah korban, kau hanya diperalat, sayangnya secara fakta memang engkau yang berbuat.

Masih teringat kala aku bercerita padanya tentang rencanaku untuk memperkenalkanmu pada seseorang disana.  "jangan" begitu dia mencegahku "aku sedang memperkenalkan sahabat kita itu dengan saudaraku" jelasnya.  Akhirnya aku menghargainya & tak jadi memperkenalkanmu dengan seorang lelaki yang kukenal & kupikir cocok untukmu.  "saudaraku", kata-kata itu begitu kupegang dengan harapan kelak kau akan temukan kebahagiaan.  Kau yang memang selalu ramah & penuh kehangatan, saat itu terlihat selalu tampak cemerlang.

Hingga akhirnya aku mendapatkan cerita lain darinya.  Lelaki yang dia perkenalkan padamu itu, yang pernah dia katakan sebagai saudaranya, kini seolah dia meralatnya.  Entah dia lupa pernah bercerita padaku, atau entah apa.  Dengan gelisah saat itu dia bercerita bahwa dia pernah memperkenalkanmu dengan seorang kenalan.  "Kenalan"(?).  Aku mulai curiga saat itu, tapi aku hanya mencoba berbaik sangka.  Lelaki yang sebelumnya diklaim sebagai saudaranya, kini diakui sebagai kenalan belaka.  Mana yang benar aku tidak tahu.  Apakah dia lelaki yang sama atau lelaki yang berbeda.  Tapi dari pengamatanku, sepertinya dia lelaki yang sama.

Celakanya, kau terlanjur & terlalu percaya pada mereka, hingga kau rela menggunakan tanganmu demi keuntungan mereka.  Siapa sangka hal ini bisa terjadi.  Entah karena cinta, entah karena apa, kau lumuri juga tanganmu itu seperti apa yang mereka pinta.
Ah kau sahabatku.  Betapa malang nasibmu.  Setelah mereka mendapatkan semuanya darimu, kaupun tercampakkan begitu saja.  Merekapun lari & berpaling darimu.  Sementara kau, harus membersihkan tanganmu tanpa seorangpun bisa membantumu, termasuk aku.  Ya, aku hanya bisa memberikan simpati & doá belaka, karena tak ada yang aku punya selainnya.

Kau sahabatku, dimanapun kini kau berada, aku berdoá agar kau bahagia.
Ketahuilah bahwa aku menyayangimu karenaNya, & aku kini merindukanmu.
Semoga kelal Allah berkenan mempertemukan kita kembali; dalam kebaikan; dalam kebahagiaan.

Mariah Carey - Without you




Gulai Cilok

Punya ikan bingung mo diapain, akhirnya dibikin gulai Cilok  aja, & ternyata semua suka.

bahan Cilok :
500 gram ikan Rotbranch (kalo salah nulis maaf ya) fillet dihaluskan, campur 400 gram tepung kanji, 1 blok penyedap rasa udang, garam, plus air secukupnya (tuangkan aie sedikit-sedikit).  Campur semua bahan sampai adonan kalis & bisa dibulatkan.  Rebus sampai matang.  Angkat & tiriskan.

Kuah Gulai :
1/2 siung bawang bombay putih, 2 siung bawang putih, 2 siung bawang bombay merah (tapi bawang bombay merah ini yang ukurannya kecil & lonjong, namanya apa ya?), seujung sendok teh jahe bubuk, seujung sendok teh merica bubuk, 4 butir kemiri.  Semua bumbu diblender sampai halus.  Tumis bumbu halus sampai harum.  Tuangkan 1/2 kaleng santan kental.  Aduk sampai wangi.  Tuangkan sekitar 3 gelas air.  Tambahkan lengkuas, 3 butir cengkeh plus seujung sendok teh jintan, garam,plus seujung sendok teh gulai pasir. Tambahkan penyedap jika suka.  Tunggu sampai kuah mendidih.  masukan cilok.  Masak kembali hingga kuah mengental.
Sajikan dengan bawang goreng.