Dikau....
Dikau bisa saja memilih untuk berlari
mencari kebahagiaan diri
menghindari pedih perih yang terus menghujani
dari cinta yang terbagi
Tapi tidak
Dikau tidak memilih itu,
yang kau pilih adalah tetap berdiri disitu
menjadi tameng
menjadi benteng
agar pedih perih itu tak sampai pada kami
satu
atau dua
ada luka yang memang akhirnya tembus juga
karena dikau manusia biasanya
adakalanya terjatuh jua
adakalanya memuntahkan duka
Tapi lihatlah
Dikau tetap memilih ribuan luka itu melukaimu
menyembunyikannya dari semua anakmu
hingga ajal menjemputmu.
Bunda,
andai saja dulu aku tahu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar