Selasa, 08 Januari 2019

Clothes ; second art


Belanja.  Kata yang paling disukai kaum hawa.  Ajakan paling merdu yang tak mungkin ditolak begitu saja.  Apalagi belanja baju.  Lemari-lemari pakaian dirumah mendadak dilupakan begitu saja. Seperti orang baru mau pidah rumah yang lemari pakaiannya masih kosong.
Oke lah, kita mulai belanja.  Bebas mau memilih yang mana saja.  Lupakan masalah harga.  Ada bos yang siap membayar semua pakaian yang akan dibeli.
Kalau seperti itu, kamu mau pilih yang mana?
Yang paling kamu suka lah tentunya.  Modelnya & variasinya, warnanya, kainnya, dan yang jelas fungsinya.  Ada baju tidur, ada baju sehari-hari, ada baju kerja ada baju pesta ada baju pantai, ada baju musim panas, baju musim semi, baju musim gugur dan baju musim dingin kalau perlu.  Kamu pilih yang mana?  Yang paling bagus, yang paling nyaman,
Waduuh.  Kalau ada yang bayarin kayak gini langsung penuh deh lima lemari juga.

Kenapa sedemikian banyak belanja baju?
Karena baju itu :
  • Sesuatu yang kamu sukai
  • Sesuatu yang mencerminkan kepribadianmu
  • Sesuatu yang wajib kamu pakai agar kamu nyaman sehari-harinya
  • Sesuatu yang kamu jaga, kamu cuci keika kotor, kamu simpan baik-baik, kamu berikan pelembut dan pewangi. 
  • Sesuatu yang membuatmu terlihat cantik dan mempesona
  • Sesuatu yang menutupi auratmu
  • Sesuatu yang melindungi diri dari sengatan matahari dan radikal bebas lainnya
  • Sesuatu yang melindungi diri dari dingin yang menusuk setiap titik pori-pori
  • Sesuatu yang menutupi hal yang sangat pribadi
  • Sesuatu yang kamu pakai untuk membunyikan kekurangan
Ternyata yang namanya baju emang sesuatu banget yaa. Dan Allah ibaratkan belahan jiwa kita itu sebagai baju/pakaian loooh.  (QS 2 : 187).

Maka ketika kita sudah berkomitmen untuk menjadi seorang istri yang professional, seorang istri yang mengerti seni cara bertindak sebagai istri, harus bisa menghayati peran kita sebagai pakaian bagi belahan jiwa kita. Mari kita mulai penghayannya.  

Pertama baju adalah sesuatu yang kamu sukai.  Sesuatu yang enak dipandang.  Bahkan dalam sebuah hadits salah satu ciri wanita sholihah adalah menyenangkan ketika dipandang.  Maka wajib loh bagi wanita sholihah itu tampil menarik di mata suami.  Sayangnya kadang banyak wanita yang sudah bersuami, sudah merasa laku, kemudian tampil apa adanya.  Daster sobek dengan aroma bawang cabe & terasi, atau bau ompol dan pup bayi.  Duh, inikah bidadari?  Emang sih kalau suaminya ridho gapapa.  Cuma kamu harus tahu aja kalau di luar sana banyak tampilan cantic & ciamik yang cukup menggoda pandang suami.  Nah looh.
Kalau kamu memang ga punya baju rumah yang bagus, anggarkan saja.  Jangan korbankan penampilan.  Ini harus jadi prioritas.  Karena selama on duty jadi istri, harus tampil prima, enak dipandang, enak disandang, enak di pangan, enak di papan, enak di r*****g.  Nah loh jadi kemana-mana.

Kedua, pakaian itu harus membuatmu nyaman.  Mana ada sih orang yang pake baju yang ga nyaman.  Maka sebagai pakaian dari belahan jiwamu, kamu harus benar-benar membuatnya nyaman.  Nyaman diajak bercanda, nyaman diajak bicara, nyaman diajak curhat, nyaman diajak ngerjain tugas rumah tangga, juga nyaman diajak belanja. Pokoknya nyaman diajak apapun.  Bagaimana sih cara memberikan kenyamanan?   Gampang, pusatkan perhatian & berikan hati yang tulus.  Simpen dulu HP.  Fokus pada apa yang diutarakan belahan jiwamu.  Berikan perhatianmu, berikan  matamu, berikan telingamu, berikan hatimu, berikan waktumu, berikan jiwa & ragamu.  Nikamti kebersamaan kalian dalam ridhoNYA.  Jangan anggap enteng hal seperti ini, pahalanya surge looh.  Dan jangan sepelekan, karena efek negatifnya juga banyak.  Jangan sampai belahan jiwa kita mencari kenyamanan di luar sana.  Ntar nangis darah baru deh tau rasa.  Dan lagian Allah persatuka sepasang belahan jiwa emang untuk merasa nyaman satu sama lain.  Untuk merasa tenang.

Yang ketiga, baju adalah sesuatu yang kita jaga. Sesayang-sayangnya kita sama satu baju, tetep aja baju kesayangan itu biasanya CKP (cuci kering pakai).  Ga akan kita biarkan kotor, bau, kusut tak beraturan.  Baju kesayangan itu walaupun jam terbangnya tinggi, tetep kita rawat, dijahit kalau ada yang sobek, dicuci biar tidak bau, dikasih pewangi, pokoknya diperlakukan istimewa banget deh.  Nah begitupun harusnya kita menjaga diri kita dan merawat belahan jiwa kita.  Jaga dan pastikan keberdaannya baik-baik saja. Sebagai istri, tugas kita double, memastikan diri kita terawatt baik.  Memastikan suami kita juga terawatt baik (tenang, jangan takut nanti ada yang naksir, kalau kita merawatnya dengan baik, semua kebaikan akan kembali pada kita).  Perawatan ini bukan hanya fisik ya.  Hati dan cintanya juga harus dirawat.  Jangan sampai menjadi sesuatu yang usang dan tidak layak lagi.  Rawat cinta kita agar tetap mewangi, rawat cinta kita jangan sampai ada noda.  Bagaiman tips dan trik merawat cinta, kita bahas nanti ya.

Yang keempat, baju itu harus membuat kita tampil cantik mempesona.  Artinya, sebagai pakaian belahan jiwa kita, kita itu harus memberikan nilai lebih dalam hidupnya.  Kita harus pastikan bahwa kita selalu bisa melihat senyuman tersungging diwajahmya.  Kita pastikan wajahnya bersinar karena bahagia. Kita harus bisa membuatnya bangga.  Aduuh sulit ya? Ngga.  Jaga saja semua fitrah dan nalurinya.  Pastikan bahwa jam makannya selalu tepat sehingga lapar tak sempat menyerangnya, menyiratkan gurat keluhan di pipinya.  Pastikan saja Metabolisme tubuhnya terjaga dengan baik, sehingga penyakit menjauh dari raganya.  Pastikan saja semua nalurinya bisa tersalurkan dengan baik.  Pastikan dia bisa khusyu dalam beribadah.  Pastikan semua amanah dakwah telah tuntas terlaksana, pastikan dia tetep online dengan Robbnya selama 24 jam.  Jangan lupa juga dengan naluri cinta dan fitrah penciptaan, pastikan semua yang dia inginkan telah terpuaskan.  Repot amat ya? Ngga.  Kita hanya tinggal menyediakan sedikit waktu & effort saja. Selebihnya sempurnakan dengan do’a.  Toh yang menikmatinya juga berdua, kamu dan belahan jiwamu juga permata hatimu jika Allah telah mengaruniakannya.  Ketika terasa berat saat merawat, ingat bahwa tujuan kalian adalah surga.  Mintalah pertolongan padaNYA agar DIA memudahkan kalian meniti jalan menuju surgaNYA.  Tidak akan kecewa, orang yang meminta pertolongan padaNYA.

Yang kelima, baju itu fungsi utamanya adalah menutup aurat.  Artinya tutup rapat-rapat kekurangan belahan jiwamu. Tutup matamu dari kekurangannya, fokus pada kelebihan-kelebihannya.  Rumus syukur berlaku di sini, ketika kamu fokus pada kelebihan belahan jiwamu, kamu akan menemukannya terus dan terus kelebihannya.  Ini akan membahagiakan.  Jika kamu fokus pada kekurangannya, kamu akan menemukan terus dan terus lagi kekurangannya.  Ini akan menyesakkan.  Jika menemukan satu kekurangan, terima apa adanya lalu maafkan.  Berbak sangka lah pada Allah.  Dan tugasmu adalah menyempurnakannya.  Kesempurnaan terindah adalah dengan menerima apa adanya.

Terakhir, fungsi baju adalah untuk perlindungan.  Melindungi dari cuaca ekstrim entah itu panas, dingin dan berangin, basah dalam hujan.  Maka sebagai pakaian, kamu harus harus pastikan bahwa belahan jiwamu terlindungi.  Terlindungi raganya, terlindungi hatinya.  Jangan biarkan apapun atau siapapun termasuk kamu sendiri menyakitinya. Kamu tahu, setiap individu yang terlahir dari seorang ibu, akan mennginginkan masa-masa bermanja.  Ketika saat itu menyapa, manjakan ia.  Lupakan keperkasaan dan kegagannya, perlakukan ia seperti bayi yang memerlukan perhatian dan kasih sayang berlimpah.  Berikan usapan hangat dan belai manja.

Melindungi ini mencakup semuanya ya.  Perlindungan menyeluruh selama 24 jam, dari bangun tidur sampai tidur lagi.  Pastikan ketika taqdir membuatnya terluka, kamu ada disampingnya.  Memegang tangannya, mengatakan bahwa kamu akan menemaninya menghadapi semuanya.  Katakan bahwa dia bisa mengandalkanmu untuk membantunya.  Melindungi juga berarti kamu bisa pastika semua keperluannya tercukupi.  Repot?  Ngga. Karena semua tumbuh dari cinta dan pengabdian.  Cinta yang Allah tumbuhkan, dan pengabdian dalam rangka memenuhi semua titahNYA.  Ingat, balasannya adalah surge, dan harus selalu ingat bahwa kamu dan belahan jiwamu telah menyusun peta menuju surga.  Berjanji saling menuntun, berjanji saling menguatkan, berjanji untuk selalu bersama mencari ridho ilahi. 

Ah, ternyata pakaian adalah permisalan yang indah.  Seindah pakaian yang kau kenakan.  Seindah apa yang kau bayangkan.  Allah yang Maha Sempurna, Maha Bijaksana telah mengajari kita bertindak bagaimana seharusnya.  Belahan jiwamu ada;lah pakaianmu, pakaian terindahmu.  Pakaian taqwamu, pakaian kebesaran yang akan kau kenakan di surge, baik surge dunia maupun surgaNYA nanti.  Kamu dan dia telah sama-sama berjanji menuju surgaNYA kan?

Bersabarlah dalam menjalani hari-hari bersamanya.  Pastikan bahwa kebersamaan kalian selalu dalam ridhoNYA.  Bersabarlah & bersukurlah dalam kebahagiaan yang dilimpahkanNYA. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar