Belanja. Kata yang
paling disukai kaum hawa. Ajakan paling merdu yang tak mungkin ditolak
begitu saja. Apalagi belanja baju. Lemari-lemari pakaian dirumah
mendadak dilupakan begitu saja. Seperti orang baru mau pidah rumah yang
lemari pakaiannya masih kosong.
Oke lah, kita mulai
belanja. Bebas mau memilih yang mana
saja. Lupakan masalah harga. Ada bos yang siap membayar semua pakaian yang akan dibeli.
Kalau seperti itu, kamu
mau pilih yang mana?
Yang paling kamu suka
lah tentunya. Modelnya & variasinya,
warnanya, kainnya, dan yang jelas fungsinya.
Ada baju tidur, ada baju sehari-hari, ada baju kerja ada baju pesta ada
baju pantai, ada baju musim panas, baju musim semi, baju musim gugur dan baju
musim dingin kalau perlu. Kamu pilih
yang mana? Yang paling bagus, yang
paling nyaman,
Waduuh. Kalau ada yang bayarin kayak gini langsung
penuh deh lima lemari juga.
Kenapa sedemikian banyak
belanja baju?
Karena baju itu :
- Sesuatu yang kamu sukai
- Sesuatu yang mencerminkan kepribadianmu
- Sesuatu yang wajib kamu pakai agar kamu nyaman
sehari-harinya
- Sesuatu yang kamu jaga, kamu cuci keika kotor, kamu
simpan baik-baik, kamu berikan pelembut dan pewangi.
- Sesuatu yang membuatmu terlihat cantik dan mempesona
- Sesuatu yang menutupi auratmu
- Sesuatu yang melindungi diri dari sengatan matahari dan
radikal bebas lainnya
- Sesuatu yang melindungi diri dari dingin yang menusuk
setiap titik pori-pori
- Sesuatu yang menutupi hal yang sangat pribadi
- Sesuatu yang kamu pakai untuk membunyikan kekurangan
Ternyata yang namanya
baju emang sesuatu banget yaa. Dan Allah ibaratkan belahan jiwa kita itu
sebagai baju/pakaian loooh. (QS 2 : 187).
Maka ketika kita sudah berkomitmen untuk menjadi seorang istri
yang professional, seorang istri yang mengerti seni cara bertindak sebagai
istri, harus bisa menghayati peran kita sebagai pakaian bagi belahan jiwa kita.
Mari kita mulai penghayannya.
Pertama
baju adalah sesuatu yang kamu sukai. Sesuatu yang enak dipandang.
Bahkan dalam sebuah hadits salah satu ciri wanita sholihah adalah menyenangkan
ketika dipandang. Maka wajib loh
bagi wanita sholihah itu tampil menarik di mata suami. Sayangnya kadang banyak wanita yang sudah
bersuami, sudah merasa laku, kemudian tampil apa adanya. Daster sobek dengan aroma bawang cabe &
terasi, atau bau ompol dan pup bayi.
Duh, inikah bidadari? Emang sih
kalau suaminya ridho gapapa. Cuma kamu
harus tahu aja kalau di luar sana banyak tampilan cantic & ciamik yang
cukup menggoda pandang suami. Nah looh.
Kalau kamu memang ga punya baju rumah yang bagus, anggarkan
saja. Jangan korbankan penampilan. Ini harus jadi prioritas. Karena selama on duty jadi istri, harus
tampil prima, enak dipandang, enak disandang, enak di pangan, enak di papan,
enak di r*****g. Nah loh jadi
kemana-mana.
Kedua, pakaian itu harus membuatmu nyaman. Mana ada sih orang yang pake baju yang ga
nyaman. Maka sebagai pakaian dari
belahan jiwamu, kamu harus benar-benar membuatnya nyaman. Nyaman diajak bercanda, nyaman diajak bicara,
nyaman diajak curhat, nyaman diajak ngerjain tugas rumah tangga, juga nyaman
diajak belanja. Pokoknya nyaman diajak apapun.
Bagaimana sih cara memberikan kenyamanan? Gampang, pusatkan perhatian & berikan
hati yang tulus. Simpen dulu HP. Fokus pada apa yang diutarakan belahan
jiwamu. Berikan perhatianmu, berikan matamu, berikan telingamu, berikan hatimu,
berikan waktumu, berikan jiwa & ragamu.
Nikamti kebersamaan kalian dalam ridhoNYA. Jangan anggap enteng hal seperti ini,
pahalanya surge looh. Dan jangan
sepelekan, karena efek negatifnya juga banyak.
Jangan sampai belahan jiwa kita mencari kenyamanan di luar sana. Ntar nangis darah baru deh tau rasa. Dan lagian Allah persatuka sepasang belahan
jiwa emang untuk merasa nyaman satu sama lain.
Untuk merasa tenang.
Yang ketiga, baju adalah sesuatu yang kita jaga. Sesayang-sayangnya
kita sama satu baju, tetep aja baju kesayangan itu biasanya CKP (cuci kering
pakai). Ga akan kita biarkan kotor, bau,
kusut tak beraturan. Baju kesayangan itu
walaupun jam terbangnya tinggi, tetep kita rawat, dijahit kalau ada yang sobek,
dicuci biar tidak bau, dikasih pewangi, pokoknya diperlakukan istimewa banget
deh. Nah begitupun harusnya kita menjaga
diri kita dan merawat belahan jiwa kita.
Jaga dan pastikan keberdaannya baik-baik saja. Sebagai istri, tugas kita
double, memastikan diri kita terawatt baik.
Memastikan suami kita juga terawatt baik (tenang, jangan takut nanti ada
yang naksir, kalau kita merawatnya dengan baik, semua kebaikan akan kembali
pada kita). Perawatan ini bukan hanya
fisik ya. Hati dan cintanya juga harus
dirawat. Jangan sampai menjadi sesuatu
yang usang dan tidak layak lagi. Rawat
cinta kita agar tetap mewangi, rawat cinta kita jangan sampai ada noda. Bagaiman tips dan trik merawat cinta, kita
bahas nanti ya.
Yang keempat, baju itu harus membuat kita tampil cantik mempesona. Artinya, sebagai pakaian belahan jiwa kita,
kita itu harus memberikan nilai lebih dalam hidupnya. Kita harus pastikan bahwa kita selalu bisa
melihat senyuman tersungging diwajahmya.
Kita pastikan wajahnya bersinar karena bahagia. Kita harus bisa
membuatnya bangga. Aduuh sulit ya? Ngga. Jaga saja semua fitrah dan nalurinya. Pastikan bahwa jam makannya selalu tepat
sehingga lapar tak sempat menyerangnya, menyiratkan gurat keluhan di
pipinya. Pastikan saja Metabolisme
tubuhnya terjaga dengan baik, sehingga penyakit menjauh dari raganya. Pastikan saja semua nalurinya bisa
tersalurkan dengan baik. Pastikan dia
bisa khusyu dalam beribadah. Pastikan
semua amanah dakwah telah tuntas terlaksana, pastikan dia tetep online dengan
Robbnya selama 24 jam. Jangan lupa juga
dengan naluri cinta dan fitrah penciptaan, pastikan semua yang dia inginkan telah
terpuaskan. Repot amat ya? Ngga. Kita hanya tinggal menyediakan sedikit waktu
& effort saja. Selebihnya sempurnakan dengan do’a. Toh yang menikmatinya juga berdua, kamu dan
belahan jiwamu juga permata hatimu jika Allah telah mengaruniakannya. Ketika terasa berat saat merawat, ingat bahwa
tujuan kalian adalah surga. Mintalah
pertolongan padaNYA agar DIA memudahkan kalian meniti jalan menuju
surgaNYA. Tidak akan kecewa, orang yang
meminta pertolongan padaNYA.
Yang kelima, baju itu fungsi utamanya adalah menutup aurat. Artinya tutup rapat-rapat kekurangan belahan
jiwamu. Tutup matamu dari kekurangannya, fokus pada
kelebihan-kelebihannya. Rumus syukur
berlaku di sini, ketika kamu fokus pada kelebihan belahan jiwamu, kamu akan
menemukannya terus dan terus kelebihannya.
Ini akan membahagiakan. Jika kamu
fokus pada kekurangannya, kamu akan menemukan terus dan terus lagi
kekurangannya. Ini akan menyesakkan. Jika menemukan satu kekurangan, terima apa adanya
lalu maafkan. Berbak sangka lah pada
Allah. Dan tugasmu adalah
menyempurnakannya. Kesempurnaan terindah
adalah dengan menerima apa adanya.
Terakhir, fungsi baju adalah untuk perlindungan. Melindungi dari cuaca ekstrim entah itu
panas, dingin dan berangin, basah dalam hujan.
Maka sebagai pakaian, kamu harus harus pastikan bahwa belahan jiwamu
terlindungi. Terlindungi raganya,
terlindungi hatinya. Jangan biarkan
apapun atau siapapun termasuk kamu sendiri menyakitinya. Kamu tahu, setiap
individu yang terlahir dari seorang ibu, akan mennginginkan masa-masa
bermanja. Ketika saat itu menyapa,
manjakan ia. Lupakan keperkasaan dan
kegagannya, perlakukan ia seperti bayi yang memerlukan perhatian dan kasih sayang
berlimpah. Berikan usapan hangat dan
belai manja.
Melindungi ini mencakup semuanya ya. Perlindungan menyeluruh selama 24 jam, dari
bangun tidur sampai tidur lagi. Pastikan
ketika taqdir membuatnya terluka, kamu ada disampingnya. Memegang tangannya, mengatakan bahwa kamu
akan menemaninya menghadapi semuanya.
Katakan bahwa dia bisa mengandalkanmu untuk membantunya. Melindungi juga berarti kamu bisa pastika
semua keperluannya tercukupi.
Repot? Ngga. Karena semua tumbuh
dari cinta dan pengabdian. Cinta yang
Allah tumbuhkan, dan pengabdian dalam rangka memenuhi semua titahNYA. Ingat, balasannya adalah surge, dan harus
selalu ingat bahwa kamu dan belahan jiwamu telah menyusun peta menuju surga. Berjanji saling menuntun, berjanji saling
menguatkan, berjanji untuk selalu bersama mencari ridho ilahi.
Ah, ternyata pakaian adalah permisalan yang indah. Seindah pakaian yang kau kenakan. Seindah apa yang kau bayangkan. Allah yang Maha Sempurna, Maha Bijaksana
telah mengajari kita bertindak bagaimana seharusnya. Belahan jiwamu ada;lah pakaianmu, pakaian
terindahmu. Pakaian taqwamu, pakaian
kebesaran yang akan kau kenakan di surge, baik surge dunia maupun surgaNYA
nanti. Kamu dan dia telah sama-sama
berjanji menuju surgaNYA kan?
Bersabarlah dalam menjalani hari-hari bersamanya. Pastikan bahwa kebersamaan kalian selalu
dalam ridhoNYA. Bersabarlah &
bersukurlah dalam kebahagiaan yang dilimpahkanNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar